#6

0 0 0
                                    

Sampai disini
Ada yang mau di tanyakan ?

Askar faros

_________________________________

Setelah 6 jam menimba ilmu 4 gadis milenial sedang cekakak cekikik menceritakan kejadian lucu yang terjadi di sekitar mereka
"Eh ini kan sabtu, berarti entar malem malem minggu dong" riweh lathifa

"Ya terus?" Tanya arwa
Lathifa melirik ke arah aqila, hana dan arwa saling lirik dan ikut melihat ke arah aqila yang sedang memainkan handphone
"Qil ini jadwal kita nginep di rumah lo" lathifa berbicara dengan nada jahil, pasalnya aqila tahu jika ketiga sahabatnya kerumah dia maka kamarnya akan seperti terkena bencana tsunami

Aqila bernapas gusar "iya, kumpul aja"
"Wihhh Tumben mau" jawab hana
"Eh fha lo yang bawa makanan ya" titah arwa
"Siap grak" jawab lathifa

Mereka sudah sampai di parkiran, arwa melihat ke kanan ke kiri mencari kakaknya dan yang dia lihat hanya kakak laki-lakinya
"Kak tea mana bang?" Tanya arwa
"Dia di panggil pembina osis dulu kan dia sekretaris osis" jawab teo santai

"Arwa kita pulang duluan ya !" Teriak hana
"Oh yaudah iya, hati-hati di jalan ya"
"Jangan lupa jam delapan, dadah mwahh" ini adalah jawaban lathifa yang alay

"Busyet temen lo rame bener" teo berbicara sambil melihat ke tiga teman adiknya, arwa hanya membalas dengan senyuman

"Mau nuggu si tea atau langsung caw?" Tanya bang teo
"Kita nunggu aja deh bang, takut kak tea kenapa-napa" jawab hana

"Yaudah kita nunggu di warung mak ikoh aja biar gak pegel" ajak teo
"Yaudah, motor abang mau di simpen disini atau di bawa"
"Simpen aja deh biar tea tau kita belum balik"
"Yaudah yuk!"

Dari parkiran ke warung mak ikoh tidak terlalu jauh jadi masih bisa di tempuh dengan jalan kaki, setelah sampai mereka duduk dan memesan makanan. Di warung mak ikoh tersedia bakso, siomay, batagor, dan lain-lainnya.
Setelah beberapa menit mereka di warung mak ikoh teo menerima pesan dari adik kembarannya

Cabecabean rumah : lo di mana, gue di parkiran

Gue di warung mak ikoh sama arwa

Cabecabean rumah : yaudah gue kesana

Tunggu, gue juga mau bawa motor di situ


"Dek gua bawa dulu motor, sama sekalian ngambil tea"
"Sembarangan maen ambil emang kak tea barang" jawab arwa sambil makan siomaynya
"Lah kan emang iya, barang rongsokan" kekeh teo

Arwa melihat abangnya pergi menjemput kakak perempuannya, ia melirik ke arah jalan, spertinya ia mengenal pengendara motor dari jauh, arwa memicingkan penglihatannya Si pengendara mulai mendekat dan sekarang arwa tahu siapa pengendara motor itu dia adalah Askar, tapi siapa perempuan yang duduk di jok belakang motornya, perempuan itu sangat erat berpegangan pada askar.

🌧🌧🌧🌧🌧🌧

Seperti yang sudah di rencanakan, 4 gadis-gadis milenial sedang berkumpul di rumah Aqila gadis tomboy dari 3 gadis yang lain.
Mereka sedang berada di halaman rumah aqila kegiatan mereka adalah bakar bakar rumah, enggak deh mereka sedang bakar-bakar jagung, jika sekawan yang lain akan nonton film bersama, maka menurut mereka itu MEMBOSANKAN dan lebih memilih berbincang-bincang hangat bersama ketawa-ketiwi hal apa saja, arwa yang sedang membakar jagung mendapat teriakan dari hana yang sedang menusuk sosis yang akan di bakar
"Wa hp lo bunyi, notifikasi kali"
"Bentar" arwa mencuci tangannya dan mengambil handphone-nya

Rintik dalam DerasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang