[√] My Step-mother (Remake) • JOTING Ver.

MSM (20)

.
.
.

YAOI / Boys Love

Romance / Drama

🔞Mature Content🔞

Happy End / Angst ???

Jonatan x Anthony

Kevin x Anthony

.
.
.

Kevin membuka matanya perlahan, rupanya sudah pagi. Cepat-cepat ia melihat kearah jam. 07.00. Kevin segera bangun.

"Argh" Kevin memegang kepalanya, entah mengapa tiba-tiba terasa sangat sakit. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi semalam. Yang ia tahu, dia hanya mencoba melampiaskan stressnya dengan pergi minum. Setelah itu ia pulang ke rumah dan Anthony...

"Anthony" gumamnya sambil menoleh ke sampingnya dengan panik. Dan ternyata Anthony tidak ada disana, Kevin semakin khawatir. Dengan keadaan terhuyung-huyung Kevin beranjak dari tempat tidurnya.

"Apa semalam aku memakai pakaian tidur?" gumamnya saat melihat dirinya sendiri di cermin.

Kevin menoleh pada baju kantornya yang sudah menggantung rapi lengkap dengan sepatu yang mengkilat seperti habis disemir. Ia berpikir pasti Anthony yang melakukannya.

"Tuan Kevin" Kevin segera mengalihkan pandangannya. Matanya langsung tertuju pada bibir Anthony yang membengkak, "Bibirmu- ".

"Sarapannya sudah siap, Jonatan juga sudah berada di ruang makan"

"Anthony-"

"Ah... atau kau mau mandi dulu? Kalau begitu kami menunggumu di ruang makan"

Kevin hendak memanggil Anthony kembali. Namun Anthony terlanjur pergi meninggalkan kamarnya. Kevin menghela nafas frustasi, apalagi setelah melihat bibir Anthony yang membengkak tadi, juga matanya yang terlihat agak ketakutan saat melihatnya.

"Apa aku melakukan sesuatu padanya tadi malam?"
.
.
.
"Ayah lama sekali, tidak bisakah kita mulai lebih dulu?" keluh Jonatan.

"Tunggu saja sebentar lagi Jonatan"

Jonatan menghela nafasnya kesal. Tetapi kemudian wajahnya kembali cerah saat melihat Kevin ada diruang makan.

Melihat itu, Anthony pun segera menyiapkan sarapannya. Tetapi...

"Aku pergi"

Hanya meneguk segelas air, lalu setelah itu Kevin pergi dengan tergesa-gesa.

Anthony diam tak mau bicara. Jonatan menatap Anthony di depannya.

"Ibu..."

"Sepertinya kita akan sarapan berdua lagi"

"Tapi-"

"Bukankah itu bagus Jonatan?"

Anthony tersenyum miris sambil meyakinkan Jonatan dengan tatapannya. Kemudian Anthony mulai menyantap makanannya seolah tak mempedulikan kejadian tadi.

Jonatan ikut tersenyum melihat Anthony yang lahap ketika ia makan.
.
.
.
Jonatan segera bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Dengan senang hati Anthony menunggunya di depan pintu.

Setelah selesai memakai sepatu, Jonatan segera memberikan ciuman di pipi sang ibu dan pamit.

"Ah ibu, kau akan menjemputku lagi disekolah kan?"