HANTU DI POS JAGA (KISAH NYATA)

551 6 1
                                    


Cerita ini di alami oleh teman Author yang bekerja sebagai sipir di suatu penjara. Jadi ceritanya gini....

Kejadian nya terjadi di malam sabtu. Saat itu teman saya yg bernama Udin sedang bertugas jaga malam di Rumah Tahanan di daerah Pati. Karena dia masih baru dan belum di angkat menjadi PNS maka sewajarnya dia di tugaskan di bagian yang susah dan seram.
Malam itu, udin di tugaskan untuk menjaga pos yang berada di pojok penjara. Pos tersebut didirikan untuk berjaga-jaga jika ada Narapidana yang mencoba melarikan diri. Pos tersebut lebih tinggi satu tingkat daripada bangunan penjara. Untuk menuju ke pos tersebut haruslah melewati lorong tembok tinggi yang gelap karena minim pencahayaan. Tentu saja karena pos tersebut berada di pojok maka bangunannya terpencil dan jauh dari bangunan utama.

Krikkk.. Krikk... Krikk..

Jam di tangan kiri udin sudah menunjukan pukul 1 pagi. Tinggal 1 jam lagi agar udin bisa kembali ke pos utama di depan gerbang penjara. Udin hanya berjaga di pos pojok sampai jam 2. Udin sungguh merasa sangat bosan berjaga sendirian tanpa teman dan tanpa HP. Belum sampai jam 2, udin merasa ingin buang air kecil. Udin sungguh tidak bisa menahan hasratnya tersebut. Jika udin ingin buang air kecil di toilet, maka udin harus pergi ke bangunan utama dan melewati lorong gelap yang teramat panjang kemudian kembali lagi ke tempat ini. Sedangkan jika menunggu sampai jam 2 rasanya Udin tidaklah sanggup. Akhirnya udin memutuskan untuk membuang air kecil di pos pojok.
Penjara itu bersebelahan dengan kebun singkong. Jadi jika udin buang air dari atas pos pasti jatuhnya ke arah kebon. Jadi menurutnya tidaklah jadi masalah. Karena air kencing bisa menjadi pupuk alami untuk menyuburkan tanaman. Hitung-hitung amal pikirnya dalam hati.

"Currrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr......."

Belum selesai udin menuntaskan hajatnya. Tiba-tiba dari titik jatuh air seninya terlihat putih-putih seperti karung tetapi bergerak-gerak. Udin merinding. Dia sadar pasti ada sesuatu yang tidak beres yang sedang terjadi di sini.
Udin ingin lari tapi tubuhnya tidak bisa di gerakkan. Matanya hanya terpaku pada sosok putih yang tengah menggeliat itu. Semakin lama di pandang semakin besar dan semakin tinggi sosok putih itu. Semakin terlihat pula rupa rusak berdarah penuh belatung dari sosok pocong yang mendekatkan wajahnya pada wajah udin. Hingga wajah mereka berjarak 5 cm barulah Udin tidak sadarkan diri.

Esok paginya Udin di temukan oleh teman-temannya dengan celana terbuka dan badan panas tinggi.
Setelah mengalami kejadian itu udin mengalami demam panas selama seminggu.

Sekian.

Jangan lupa voment ! 😘

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 27, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KISAHWhere stories live. Discover now