Banyak orang memilih untuk bertahan dalam ketidaksukaan itu.
Namun aku, yang tak lihai dalam pura-pura memilih keluar dari ruang ketidaksukaan itu.
Perang dengan hati sudah sering, mengakhiri yang terasa percuma. Dan memulai apa yang aku disuka sebuah keberanian.
Mungkin, apa yang baru aku kembangkan. Setelah aku berusaha kubur demi pemenuh kepuasan di mata orang lain, tak mudah.
Tapi, ini adalah aku. Dan seberapa lelah dan jengahnya otak setiap hari dihadapi masalah itu lagi dan lagi. Tapi karena aku mengerjakan itu dengan sepenuh hati. Itulah yang dinamakan Karena aku tau aku siapa.

YOU ARE READING
Potret Waktu Dikata-kata
Poetrysebuat puisi untuk mengabadikan waktu yang terus terjalan.