Tuan, aku tidak tau apa yang aku rasakan sekarang.
Semua terasa semu, termasuk kehadiranmu.
Berusaha menyakini bahwa kehadiranmu benar nyatanya, tapi semua berkata lain.
Jika benar hadir mu nyata untukku, ku harap kamu bisa melepaskan semua masa lalu mu.
Hanya melepaskan, tidak melupakan.
Karna aku bukan wanita sepicik itu.
Tuan,
Jika benar kamu mencintaiku, tunjukanlah.
Aku tidak butuh ucapan cinta darimu, karna yang aku butuh hanya tindakan cinta darimu.
Ucapan hanya sekedar ucapan
Tindakan yang tulus, itu yang aku butuhkan.
Pembuktian yang benar nyatanya, itu yang aku harapkan.
Tuan,
Sampai kapan kita terus berada di garis yang semu tanpa temu?
Sampai kapan kita terus menjadi bayangan, yang ketika gelap menyelimuti kamu pun hilang.
Sampai kapan, tuan?
Tuan,
Aku lelah,
Sangat lelah.
Berada di belakang mu, menatap mu dengan dia.
Sesekali kau menengok ku untuk mengatakan cinta.
Lalu kamu, kembali menatap depan dengan tersenyum.
Tau kah tuan, jika hati ku terluka?
Jika memang kamu masih ingin bersamanya, aku tak apa.
Biarkanlah aku pergi dengan membawa luka,
Karena, aku tidak ingin bertahan dengan menambah luka.
Tuan,
Kini aku hilang.
Karna aku tau, dan cukup tau.
Bahwa kamu, tak pernah mencintaiku lebih dari itu.
Terima kasih, tuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Deep In My Soul
Poetrykarna sebenarnya aku tau, cinta itu bukan untukku lagi tapi untuk nya : )