K&Q S.2 - 17

102K 14.1K 984
                                    

Senin (21.44), 11 Maret 2019

---------------------

BRAAKK!

PRAAANGG!

Theo semakin menundukkan kepalanya melihat kemarahan Kevlar. Dia ingin melangkah mundur, namun menahan diri. Tahu hal itu akan semakin membuat sang kaisar murka.

"Bodoh!" umpat Kevlar entah untuk yang keberapa kali kepada Theo. "Bagaimana aku masih bisa mempertahankanmu di kerajaanku padahal untuk sekedar menyelesaikan misi sepele saja kau tidak sanggup? Bahkan kau memohon padaku untuk diangkat sebagai panglima tertinggi menggantikan Tristan si pengkhianat."

Seketika Theo bersujud. "Ampun, Yang Mulia Kaisar. Hamba mengaku lalai. Hamba juga tidak mengerti mengapa mendadak Tristan menyerang hamba padahal hamba jelas-jelas menolongnya."

"Itu artinya dia memang tidak memercayaimu, dasar bodoh!" Kevlar berbalik dengan kemarahan yang kian mendidih lalu duduk di atas ranjangnya. "Seharusnya aku menghukummu. Bukan hanya gagal menjalankan misi, kau juga kabur setelah misimu gagal."

"Hamba tidak kabur, Yang Mulia. Hamba mencari tahu di mana Tristan tinggal dan orang-orang yang bersamanya. Rupanya dia tinggal di rumah sederhana bersama Emily tapi kerap kali pergi bersama lelaki bernama Kingsley dan melakukan pertemuan-pertemuan rahasia di rumah seorang harpy. Sepertinya mereka tengah berkonspirasi untuk menjatuhkan kepemimpinan Anda dan kaum guardian di tanah Immorland, Yang Mulia."

Kevlar berdecak malas. Yah, yang diketahui semua orang tentang menghilangnya Tristan dan Emily—kecuali pasukan elit guardian—adalah mereka berdua melanggar aturan bahwa penduduk Immorland tidak boleh menikah dengan manusia.

Keadaan itu dimanfaatkan Theo untuk memohon pada Kevlar agar posisi panglima tertinggi guardian segera diganti oleh dirinya. Padahal panglima tertinggi guardian hanya akan dipilih selama seratus tahun sekali. Meski tahu hal itu, Theo tetap bersikeras dan bersedia melakukan semua yang Kevlar perintahkan untuk mewujudkan mimpinya.

Melihat kesungguhan Theo dan betapa dekatnya Tristan dengan ketiga panglima guardian dibawahnya, Kevlar pikir dirinya bisa menyusupkan mata-mata ke kelompok Kingsley. Tapi rencananya gagal. Dia terlalu meremehkan kelompok itu.

"Kau pikir informasi itu penting?" tanya Kevlar kemudian. "Aku sudah tahu! Itu sebabnya aku memberimu perintah untuk berpura-pura berpihak pada Tristan agar kau bisa menyusup pada kelompok tikus got itu!" seru Kevlar marah.

Tubuh Theo tampak menegang lalu dia semakin menundukkan kepala, membuat keningnya menyentuh lantai yang dingin. "Maafkan atas kebodohan hamba, Yang Mulia. Sebagai orang terdekat Tristan, hamba sungguh tidak menyangka Tristan akan mengkhianati Immorland."

"Cih, orang terdekat! Nyatanya kau tidak sedekat itu."

Theo menggigit bibir, sadar betul masalah dengan Tristan lebih dari sekedar melanggar aturan. Dan ternyata dirinya tidak tahu apapun.

"Yang Mulia, hamba ingin menebus kegagalan hamba. Apa yang bisa hamba lakukan?"

Penggal kepalamu sendiri!

Itu yang ingin Kevlar katakan. Tapi dia menahan diri. Mungkin dia bisa memanfaatkan Theo di kemudian hari.

"Apa tidak ada aktivitas mencurigakan dari kelompok itu selain pertemuan-pertemuan rahasia?"

"Tidak ada, Yang Mulia."

"Tetap awasi mereka. Dan pastikan mereka tidak menyusup ke dalam Immorland tanpa kuketahui."

"Baik, Yang Mulia."

Setelahnya Theo bangkit dari posisi bersujudnya lalu keluar ruangan Kevlar.

Kingsley & QueenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang