Dentum musik menggema bersahutan dengan tubuh yang asik berlenggak lenggok mengikuti irama. Wanita dengan busana kekurangan bahan, sibuk menggoda lawan jenisnya, semakin menambah suasana panas dan kesenangan.
Min yoongi sedang asik berpesta.
Merayakan kesuksesannya di dunia hiburan. Album ciptaannya melonjak sangat pesat, di tanah air maupun mancanegara.Min yoongi tertawa dibatas kesadarannya, mabuk membuatnya seperti orang tidak waras,
Lalu samar-samar ia melihat seorang bocah dengan seragam SMA datang menghampirinya.Yoongi tersenyum sambil menepuk pipi bocah tersebut
"Bocah sekolah tidak boleh datang ke tempat orang dewasa berpesta jung-" lalu entah apa yang terjadi, kepala min yoongi serasa berputar hebat hingga harus merenggut kesadarannya.Jungkook-bocah SMA tersebut terlihat biasa saja, lantas segera menggendongnya pergi.
Pagi-pagi sekali yoongi terbangun dengan rasa mual dan pusing, ia berlari cepat ke kamar mandi apartemennya, sekalian mandi menghilangkan penat.
Saat keluar, yoongi disuguhkan pemandangan bayi besar yang terlihat begitu lugu, manis sekali. Sedang tertidur meringkuk diatas sofa.
Ia kemudian mendekat, mengamati wajah adiknya, lalu kernyitan didahinya muncul saat melihat ada lebam baru di sudut bibir anak itu
"Jung,, bangun" yoongi menggoyang tubuh jungkook sedikit keras, membuat jungkook melenguh kesal
"Hemm? Aku ngantuk kak"
"Jungkook bangun!!"
Mendengar nada tinggi yoongi, Jungkook segera bangkit duduk kemudian mengaduh, tubuhnya terasa remuk dan kepalanya seperti diputar "aduh!" Yoongi tentu saja panik, merengkuh adiknya dari samping "mana yang sakit? Hem?"Jungkook menggeleng "im okay"
Yoongi kembali memicing "serius jung! Sudah lebih dari tiga tahun kita saling mengenal tapi jawabanmu selalu seperti itu!-""Kakak.. tolong jangan marah-marah, aku takut"
Min yoongi akhirnya bungkam, merengkuh jungkook sambil terus mengucap kata maaf
"Kakak obati ya?" jungkook menganggukSelama diobati, bukannya meringis sakit atau apapun hal sewajarnya yang biasa dilakukan oleh orang yang serupa seperti dirinya, jungkook malah tersenyum senang melihat wajah yoongi dari dekat, kakaknya ini sangat tampan ternyata.
"Kakak itu tampan cantik-" "maksudmu!?" Disahut cepat oleh yoongi, jungkook terkikik geli "tapi kenapa kakak masih jomblo ya?" Menusuk sekali, kapas ditangannya ia tekan sedikit keras, menimbulkan suara pekikan yang malah membuatnya tertawa kemenangan "AW! Sakit kak!"
"Suka enggak ngaca, padahal kamu juga cantik, centil lagi" kok ngerasa lebih sakit sih "aku cowok ya, gak centil! Udah" lalu pergi naik ke atas kasur, tengkurap. Kan, bayi ngambek.
Euphoria..
Dering ponsel mengalihkan niatnya yang ingin menggoda jungkook, lantas segera menjauh untuk mengangkatnya."Iya?"
"Oke" panggilan selesai, singkat sekaliMin yoongi menghampiri jungkook, menepuk beberapa kali bokongnya "kakak ke agensi dulu ya" lantas keluar tanpa mendengar jawaban jungkook.
Jungkook menoleh, menatap kesal pada yoongi yg hampir menghilang dari pandangan "kak!! Krabby patty dua ya!!?" Dibalas tanda oke dari tangan yoongi, tidak memintapun min yoongi selalu membawakan camilan yg jungkook sukai
Jungkook itu alasan kenapa dirinya bisa seperti sekarang. Dulu min yoongi yang keras, tertutup, dingin, kini berubah menjadi sebaliknya. Entah jika seandainya jungkook tiba-tiba pergi darinya, mungkin ia akan gila. Bahagianya adalah jungkook selalu ada direngkuhannya.
Yoongi asik berjalan dengan tangan masuk disaku celana juga handsfree yg bertengger cantik dilubang telinga, tampan sekali. Hingga beberapa gadis hampir celaka dibuatnya, terlalu sayang mengabaikan setiap detik gerakan yoongi hingga harus rela terjerembab sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadow
FanfictionBayangannya terlalu nyata untuk disebut sebuah ilusi. Dia sosok kebahagiaan ditengah kegersangan hati. Tetapi.. kenapa harus berakhir semenyakitkan ini? Min yoongi terlanjur menyayangi jungkook. Yg telah ia anggap lebih penting dari siapapun. Karna...