~Tiga Puluh~

7.5K 336 48
                                    

Jangan lupaaa votee nyaa yaaa.... 💜
Selamat membaca💃

~End~

Hari ke hari telah dilewati Zahra tak terasa hari dimana Zahra dan Abizar akan menikah.

"Mah, Zahra takut ngga bisa jadi istri yang baik buat kak Abizar mah" ucap Zahra kepada ibunya yang sedang mengutarakan kesedihannya.

"Nakk, kamu jangan bilang kaya gitu yaa, kamu berusaha mamah yakin kamu pasti bisaa kok jadi istri yang baik buat Abizar,jangan sedih dong nanti make up nya rusak kan kamu udah cantik di dandanin gitu juga" ucap ibu Zahra dengan halus dan mengusap punggung Zahra supaya tidak terlalu gugup.

" iyaa mahh, do'ain Zahra ya mah"

***

Adik Zahra yang telah berjabat tangan dengan Abizar dan telah  mengucapkan janjii suci, semua orang berucap SAH dann sekarang Abizar dan Zahra telah resmi menjadi suami istri, Zahra keluar dari kamar dan menemui Abizar mencium tangan Abizar dan Abizar mengecup kening Zahra.

"Siapkan untuk nanti malam" bisik Abizar tetap di telinga Zahra, sungguh sekarang Zahra sangat malu entah siap untuk apa yang pasti Zahra sudah berfikir yang macam-macam.

Sekarang tinggal menyambut para tamu undangan dan acara hiburan, Fahri pun datang dan mengucapkan selamat kepada kedua mempelai.

Fahri Pov

Hari ini adalah hari pernikahannya Abizar dan Zahra aku benar-benar tak menyangka jika sebenernya Zahra bersama Abizar hatinya hancur hatinya rapuh sangat sakit tapi apa boleh buat jika dia terus menerus mengurung seperti itu toh ini memang sudah takdir namun rasanya sangat berat meninggalkan seseorang yang kita sayang untuk orang lain dan ini benar-benar sangat berat.

"Nakk, sekarang kan hari pernikahannya Abizar dan Zahra kamu mau ikut ngga?? Mamah gak maksa kamu buat ikut sihh mamah ngerti kok kalau kamu masih sakit hati tapi nak coba lah jangan berlarut-larut dalm kesedihann yang lalau biarlah berlalu kamu bangun hidup kamu yang baru yaa jangan sedih terus kamu juga berhak bahagia sayang" ucap mamahku, aku bahkan sangat ingin menangis namun aku tak inhin semakin memperkeruh keadaan saat ini.

"Iyaa mah, Fahri tetep ikut ke acara pernikahan mereka kok mah" ucap Fahri, ibu Fahri tersenyum memdemgar keputusan anaknya ini dia pun merasakaan apa yang yya rasakan namun ia tahu ini adalah takdir.

"Aku mencintai Zahra,aku melepaskannya pergi bukan karna aku tak mencintai nya lagi namun inilah caraku caraku melepaskan Zahra agar bahagia bersama orang yang dia sayang mencintai nya dialam keikhlasann dan aku yakin allah menyiapkan yang terbaik untuk ku untuk kehidupan masa depan ku:)"

Untuk kamu yang sedang berjuang jangan putus asa karna orang yang kamu cintai malah meninggal kan mu dan lebih memilih orang lain takk apaa jangan bersedih, plplah allah telah menyiapkan rencana yang lebih baik dari apapun dan tanpa kita ketahui.. Jangan sedih berlarut2 wahai shalihan dan shalih.. La tahzann :) (catatan dari author untuk kalian yang di tinggalkan seseorang karna dia pergi memlih yang lain).

Author

"Selamat ya bro" ucap Fahri menyalami tangan Abizar.

"Iyaa makasihh bro cepetan nyusul yaaa,, saya tunggu undangannya" ucap Abizar dan membuat Fahri mengangguk.

"Siap bro do'ain yaa.."ucap Fahri dan langsung ke bawah untuk kembali pulang kerumahnya.

" kamu cape?"ucap Abizar di jawab gelengan oleh Zahra, Zahra sama sekali takut untuk mekihat ke arah Abizar.

"Heii kalau suami ngomong itu jawab dong terus liat nya kesini ke yang lagi ngomong" ucap Abizar yang memegang dagu Zahra sungguh jantung Zahra berdetak sangat kencang dan benar-benar malu.

"Aku gak cape kok kak" ucap Zahra.

"Yaudah kalau cape bilang yaa" ucap Abizar dan langsung menyalami tamu2 yang masih berdatangan.

"Iyaa kak" ucap Zahra.

***

Setelah repsesi selesai Zahra dan Abizar langsung pulang ke rumah yang lebih h disiapkan Abizar ketika telah menikah dengan Zahra.

"Mau Aku dulu atau kamu yang mandi nya?" tanya Abizar kepada Zahra.

"Kakak aja dulu aku nanti aja abis kakak" ucap Zahra

"Yaudahh iyaa" ucap Abizar dan hendak memasuki kamar mandii Zahra memanggil.

"Kak, eumm apa aku boleh menyimpan semua novel-novel ku disini?" tanya Zahra kepada abizar dengan ragu dan menunduk.

Abizar mendekati Zahra "sekarang ini rumah mu juga dan kamu berhak menyimpan apaun yang kamu mauu sayang" ucap Abizar dan mengecup keninga Zahra lagi lagi Zahra bener2 senam jantung dan Abizar langsung masuk kedalam kamar mandi.

Udahh dulu ya yang penting udah end😂lagian aku gak semangat banget soalnyaa gak ada yang komen:v pembaca banyak tapi like sedikit sedih gimana gitu walau mungkin jelek tapikan apa gak bisa kalaian mijit tanda bintang itu?? Padahal geratiss lohh:)

Aku tunggu vote dari kalian yaa:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dirimu? Kekasih Halal Ku (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang