HE IS PSYCHOPATH [21+]

(chapter 4) part 3

"Tok....!!!!!"

"Tok...!!!"

"Buka woi!! Gw mau masuk buruan!!!"

"Yaelah"

Jimin menghampiri pintu lalu ia membuka kan pintu.

"Oh eluh ternyata."

Hyerin menatap wajah jimin yang penuh darah

"Kenapa luh bunuh orang disini park jimin!!!!"

Jimin menutup mulut hyerin dengan tangannya Lalu ia mengunci pintu.

"Bisa gak luh diam?"

Hyerin menatap wajah jimin dengan penuh emosi.

"Kalo mau ngebunuh orang luh nyewa kamar di luar!!"

"Oh ya ganti tuh baju eluh.bau tau!!"

Hyerin membuka sepatunya lalu pergi menuju kamar.

"Ihhh menyebalkan sekali dia!! Untung adik gw."

Jimin segera membersihkan tubuhnya. Setelah membersihkan tubuhnya,jimin duduk di sofa sembari memakan mie instan yang ia buat.

Hyerin keluar dari kamarnya dengan berjalan pelan - pelan.

" napa luh?"

"Gw jatuh dari tangga"

"Ohhh. Duduk lah disini! Gw ambil obat dulu"

Jimin berjalan ke kamarnya untuk mengambil obat - obatan.
Setelah mengambil obat jimin menemui hyerin yang sedang menangis di sofa.

"Berhentilah menangis."

"ini akan sakit jadi, tahan ya?"

Jimin meneteskan obat sedikit demi sedikit ke lutut hyerin. Hyerin menggigit bibirnya.
Tetesan terakhir hyerin menangis dengan kencang .

"Udahhh udahhhh sakitt!!!'
"iyah udah kok?"

"Kalo jalan hati - hati"

"Iyah iyah"

Hyerin mengambil remote di meja lalu ia menggnti chanel.
Jimin merebut remote tv dari hyerin.

"Jangan nonton ini!,sini gw aja yang nonton"

"Gak mau nonton.gantian!!"

Mereka berebut remote tv pada akhirnya jimin mengalah,Ia memberikan remote tv ke hyerin

"Ini udah malam luh gak tidur? Besok eluh gak kuliah?"

"Gw libur"

Jimin berdiri lalu ia masuk ke dalam kamar di susul oleh hyerin. Hyerin membuka pintu kamar jimin .

" bisa gak sih luh ngetuk pintu sebelu masuk?"

"Iyah maaf"

"Woii gw minjam pisau"

"Untuk apa?"

Jimin bangun dari tempat tidurnya
"Gak gak ini pisau ke sayangan gw"

"Pinjam sebentar"

Jimin mengusir hyerin dari kamarnya."Huffff.awa luh!" Hyerin masuk kedalam kamarnya.