💋Empat Puluh Tiga💋

2.2K 252 16
                                    

Gregeeettt akutuuuu pengen up muluuuuuuuu😠😠

Abis ini bakal ngilang lama lagi ah😅😅


Selamat membaca sayang-sayangku😗








Waktu telah menunjukan pukul 07.30. (Nk) dan Iqbaal sedang duduk cemas di sofa ruang tamu, mereka sedang menunggu kedatangan putranya yang tidak kunjung pulang sampai detik ini, bahkan tidak akan kabar sama sekali dari Raskal, ditelepon pun handphone Raskal tidak aktif. Mereka sudah menghubungi pihak sekolah dan pihak sekolah bilang, semua murid sudah pulang sesuai waktu biasanya. Tidak ada kegiatan apapun di sekolah. Lalu kemana Raskal?

"Abi, Ummi? Kak Askanya belum pulang juga?" Tanya Riska yang baru datang dan duduk di tengah-tengah antara Iqbaal dan (Nk)

"Belum. Coba kamu tanya Kak Juna, siapa tau kak Juna tau Kak Aska ada di mana" Suruh Iqbaal pada Riska dengan menunjukan ekspresi khawatirnya

"Ika udah SMS tapi ga di bales, di telepon ga di angkat, terus WA-nya ga aktif. Kak Juna, Kak Kevin, Kak Gilang sama Kak Galih semuanya ga bisa di hubungin Bi. Sosmed semuanya ga aktif" Jawab Riska

"Aduuhh Abang kamu itu ke mana sih?" Gumam (Nk) yang mulai panik

"Assalamu'alaikum" Tak lama pintu utama terbuka dan menampakkan seseorang yang sedang di tunggu kehadirannya itu

"Walaikumsalam" (Nk) langsung berlari dan memeluk putranya itu dengan sayang. Ia memeluk Raskal dengan sangat erat, Raskal pun membalas pelukan sang ibu tak kalah erat

"Kamu ke mana aja Aska? Kenapa baru pulang? Kenapa ngga ngabarin? Kamu bikin kita khawatir tau gak?" Omel (Nk) namun dengan suara yang lembut dan sangat tampak jelas kekhawatiran yang mendalam pada Raskal

"Iya maaf Ummi" Ucap Raskal menundukkan kepalanya

"Kamu abis dari mana sih Ka?" Tanya Iqbaal baik-baik dan Raskal hanya menjawabnya dengan gelengan kepala. Lalu ia mengeluarkan sesuatu dalam tasnya

"Ini ada titipan dari bp/bk Bi" Ucap Raskal sambil memberikan sebuah amplop berisi surat pada Iqbaal

"Ini apa?" Tanya Iqbaal dengan waut wajah curiga dan bukannya menjawab Raskal malah menunduk dengan wajah yang terlihat sedih

"Ini apa Raskal?" Tanya Iqbaal lagi dengan suara yang sedikit meninggi dan menuntut

"Surat keputusan" Jawab Raskal dengan suara yang pelan namun masih dapat di dengar oleh Iqbaal

"Kamu buat kesalahan lagi? Astagfirullah, Askaaa. Kamu di keluarin dari sekolah?" Tanya Iqbaal dengan ekspresi yang sudah tidak karuan lagi

"Maaf Bi" Gumam Raskal penuh penyesalan membuat Iqbaal semakin emosi

"Aska sebentar lagi kamu Ujian! Dan kamu malah di keluarin? Sekolah mana yang mau nerima kamu di saat waktu udah mepet sama Ujian? Abi udah pernah bilang sama kamu, disaat-saat kaya gini itu kamu harusnya serius sama sekolah! Jangan main-main. Udah gitu pulang sekolah keluyuran ga tau kemana ga ngabarin orang rumah!! Kamu mikir ngga sih Ka?" Omel Iqbaal yang sudah menahan emosinya yang sudah berada di ubun-ubun

"Kamu beneran di keluarin Ka?" Tanya (Nk) menatap Raskal tidak percaya dan Raskal hanya menunduk tak berani menatap ibunda tercintanya itu

"Kesalahan apa yang kamu lakuin Ka? Sampe kamu di keluarin kaya gini?" Tanya Iqbaal sambil duduk kembali ke sofa dan mengusap wajahnya gusar. Riska hanya bisa diam menyaksikan semuanya tanpa dapat mengeluarkan suara

Iqbaal membuka amplop yang ada di tangannya itu dengan kesal. Lalu ia membaca isi suratnya. Iqbaal terdiam seketika, ia mematung setelah membaca isi surat itu. Ia pun menatap Raskal, Raskal yang ternyata juga sedang menatap dirinya itu tengah menahan senyum dengan kepala menunduk

Badboy Alim [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang