Berbagai Gangguan Psikologis yang Rentan Dialami WanitaMeskipun pria maupun wanita sama-sama berpotensi mengalami gangguan psikologis, beberapa gangguan psikologis berikut cenderung lebih sering terjadi pada wanita, lho! Yuk, lebih waspada!
Tahukah Anda, berdasarkan National Alliance on Mental Illness, 1 dari 5 orang dewasa di Amerika Serikat berpotensi mengalami gangguan psikologis dalam hidupnya? Meskipun dapat menyerang tanpa melihat jenis kelamin, ternyata pria dan wanita memiliki kecenderungan rentan terhadap gangguan psikologis yang berbeda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor biologis seperti hormon, kultur-sosial yang berlaku seperti sistem patriarki, bahkan karena faktor ‘standar kecantikan’ yang berlaku dan peer pressure. Agar Anda lebih awas akan gangguan psikologis yang mungkin terjadi, yuk, simak 5 gangguan psikologis yang rentan dialami wanita berikut!
1. Depresi
Depresi adalah gangguan mental yang membuat penderitanya merasa sedih terus-menerus, baik dengan atau tanpa alasan, dan kerap diikuti dengan hilangnya minat untuk melakukan aktivitas, perasaan diri tidak berguna, serta keinginan untuk bunuh diri. Nah, berdasarkan data, wanita memiliki presentasi kemungkinan depresi sebesar 10-15%, dua kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan presentase depresi pada pria di angka 6% sehingga membuat depresi menjadi salah satu gangguan psikologis yang rentan terjadi pada wanita.
Selain karena faktor hormon, terjadinya depresi pada wanita juga dapat disebabkan oleh kebiasaan beberapa wanita untuk menyimpan masalahnya dalam diam, faktor patriarki yang membuat wanita harus mengurus rumah tangga setiap harinya–bahkan jika wanita tersebut bekerja, faktor finansial seperti gaji wanita yang kerap lebih kecil, dan banyak lagi. Umumnya, depresi pada wanita akan ditandai dengan rasa lelah atau rasa sedih. Jangan sampai diabaikan, Anda bisa mengecek tanda depresi ringan di sini.
2. Anxiety
Selain depresi, anxiety atau gangguan psikologis yang berupa kecemasan juga kerap terjadi pada wanita Berdasarkan data dari Anxiety and Depression Association of America, mulai dari masa pubertas hingga umur 50, wanita dua kali lipat lebih berpotensi untuk mengidap anxiety ketimbang pria dengan gejala rasa cemas berlebihan, rasa tegang, serta rasa takut. Penyebabnya pun cukup beragam, mulai dari faktor seperti penyebab depresi, hingga kondisi sosial dan kultur yang berlaku.
3. PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
Berkaitan erat dengan gangguan psikologis anxiety, gejala dari PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder meliputi anxiety dan panic attack. Sesuai namanya, PTSD merupakan gangguan psikologis yang timbul karena kejadian traumatis. Nah, mayoritas dari kejadian traumatis yang dapat memicu PTSD adalah sexual dan domestic abuse, dimana kebanyakan korban yang mengalaminya adalah wanita. Apalagi, di beberapa negara kultur victim-blaming masih sangat kuat, sehingga membuat para korban semakin menyalahkan dirinya atas kejadian traumatis yang terjadi dan berakibat pada kemungkinan PTSD yang lebih besar.
4. Eating Disorder
Sering mendengar candaan bahwa timbangan merupakan salah satu musuh terbesar wanita dan bagaimana banyak wanita tersinggung saat ditanya berat badannya? Untuk beberapa wanita, hal tersebut mungkin hanya akan dianggap angin lalu, tetapi untuk beberapa wanita lainnya, perkara berat badan merupakan hal yang sangat sensitif, hingga dapat mengganggu kondisi mental. Alasannya pun sudah cukup jelas, bisa karena krisis percaya diri maupun ‘standar kecantikan’ yang berlaku untuk wanita (langsing=cantik?). Untungnya, kesadaran akan eating disorder kini semakin meningkat melihat maraknya berbagai gerakan yang menolak dan melawan body shaming.
5. Postpartum Depression
Meskipun memiliki gejala awal yang sangat serupa, berbeda dengan baby blues, postpartum depression adalah gangguan psikologis yang jauh lebih berbahaya dan berlangsung lebih lama. Perubahan yang kerap terlihat adalah sang ibu menjadi lebih sensitif, cemas, dan mengalami peningkatan stres yang siginifikan setelah melahirkan. Gangguan ini cukup sulit untuk diketahui karena sang ibu mungkin awalnya terlihat baik-baik saja, padahal sebenarnya postpartum depression terjadi pada lebih dari 80% wanita yang baru melahirkan, lho. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa membaca Tanda dan Penyebab Postpartum Depression yang Wajib Diketahui Calon Ibu di sini,ya!
***
Itu dia sedikit ulasan tentang gangguan psikologis yang sering dialami wanita. Buat yang butuh saran aku tunggu ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat
RandomKusus gue buat buat cewek -cewek di sana yang butuh teman curhat. ini bukan cerita tapi tentang solusi tentang masalah yang sering wanita hadapi.