Happy reading!!
***
Matahari mulai terbit menampakkan sinarnya,menembus melewati celah jendela kamar seorang gadis yang masih bergelut dengan selimutnya
Hingga sebuah suara mengusik tidurnya
Tok tok tok
"Woii bangun lo dek,kebo amat elah cepet ntar gue tinggal baru tau rasa lo"ujar seseorang dari balik pintu
Tapi tak ada sahutan pun dari dalam kamar tersebut,arka mengedor-gedor pintu kamar alea tapi hasilnya nihil bahkan tak ada tanda-tanda alea akan membuka pintu
Hingga ide jahil pun muncul diotaknya,perlahan ia masuk kekamar alea yang ternyata tidak dikunci,lalu ia pun mengangkat tubuh alea menuju kamar mandi lalu arka menidurkan alea dibath up,seringaian tipis muncul dibibir arka,dengan sengaja ia menghidupkan shower yang berada tepat di atas tubuh alea
Byur
"ANJING,BANJIR WOI BANJIR AYAH BUNDA BANJIR TOLONGIN ALEA"teriak alea kalang kabut sambil keluar kamar mandi
Sedangkan arka sudah tidak bisa menahan tawanya
"HAHAHAHAHA"tawa arka mengelegar keseluruh ruangan kamar alea
"BANG ARKA JADI LO YANG UDAH NYIRAM GUE?bangsat lo"ujar alea dengan nada yang naik beberapa oktaf,tetapi mengecil di bagian akhir karena jika orang tua mereka mendengar maka habislah riwayat alea
"Kalo iya kenapa?udah mandi sono bau lo"balas arka sambil pergi dari kamar alea dengan tampang watadosnya
"Untung dia abang gue kalo bukan udah gue pites itu muka"gerutu alea sambil masuk lagi ke kamar mandi
Selesai melaksanakan ritualnya alea pun berdanda,dia hanya mengoleskan bedak bayi tipis dan liptin,dan segera turun kebawah untuk sarapan
***
Tok tok tok
"Den bangun ini udah siang aden kan harus sekolah"ucap wanita paruh baya itu mambangunkan sang majikan
"Iya bik,juna bangun"balas seseorang dari balik pintu,dia juna
Lalu juna segera membersihkan diri ke kamar mandi,selesai itu ia menuju meja makan untu sarapan
Sebenarnya juna ingin sekali sarapan bersama kedua orang tuanya,tapi itu pasti mustahil mengingat kedua orang tuannya yang gila kerja dirumah pun juna juga jarang melihat mereka
"Pagi bik"sapa juna pada asisten rumah tangganya,bik minah
"Pagi juga den,mau sarapan apa den?"tawar bik minah
"Gak usah bik juna sarapan disekolahan aja soalnya udah siang"tolak juna halus
"Oh yaudah kalo gitu den"
"Juna berangkat bik.Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"jawab bik minah
Juna segera pergi kegarasi untuk mengambil motornya,lalu melajukannya ke arah sekolah
Sampai disekolah ternyata bel belum bunyi,tapi ia ingin segera sampai dikelasnya karena banyak sekali perempuan yang menggodanya saat ia berjalan dikoridor
Setelah tiba di kelas yang ternyata masih sepi ia pun langsung mendengarkan musik lewat earpone lalu menelungkupkan kepalanya diatas meja hingga sebuah suara mengusik ketenangannya
"Bangun woi ini sekolah bukan kamar"ujar seorang perempuan seraya mengoyangkan lengan juna
"Bisa diem gak lo"balas juna sengit dan jangan lupakan tatapan tajamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
JUNA [Slow Up]
Teen FictionDisaat gue udah yakin sama perasaan gue sendiri,gue malah bikin lo sakit hati,maaf gue cuma cowok brengsek yang bisanya cuma nyakitin hati lo -Juna Kalo waktu bisa diputar gue lebih milih gak akan pernah kenal sama lo daripada gue harus ngerasain ya...