"Wah! Lu dah mau punya anak, Jim!" Kata Jungkook sambil ngelus-ngelus perut Jimin yang udah mulai buncit itu.
"Anjay, Jim! Selamat yaa! Gue ngga nyangka banget sumpah. Bentar lagi gue punya ponakan!" Lanjut Seokjin yang ngga kalah seneng sambil ngelus perut Jimin juga.
Para uke sedang berbincang-bincang manjah sambil ngelus-ngelus perut Jimin. Kayaknya mereka ngga sabar buat menyambut kedatangan anak dari pasangan kita satu ini.
Sedangkan para seme dan 1 jomblo yang belum diketahui uke atau seme-nya juga berbincang tak jauh dari tempat para uke ngobrol-ngobrol manjah. Terlihat wajah mereka senang. Tapi entah kenapa Yoongi malah lesu sama sedih gitu.
"Lu kenapa? Harus seneng dong punya anak!" Goda Hoseok sambil menyenggol lengan Yoongi.
"Gue tuh heran aja. Pada ngasih selamat ke Jimin sambil ngelus-ngelus perutnya. Tapi kok burung gue yang berperan penuh dalam pembuatan anak ngga di elus-elus juga? Apa kalian ngga ada niatan bilang wah! Burung lu mantab sekali, Yoon!? Kan gue juga capek bikin." Ujar Yoongi lesu. Sontak para seme ketawa terbahak-bahak.
"Ya gitu, Yoon. Terkadang seseorang ngga melihat bagaimana prosesnya, yang penting hasilnya! Haha!" Jawab Namjoon sambil mukul pelan punggung Yoongi. Semua seme ketawa lagi. Emang ya humornya seme tuh beda.
"Btw, Yoongi junior mantab! Belajar darimana?" Tanya Taehyung sambil ketawa cekikikan.
Dengan pedenya Yoongi menjawab, "Gue cuma belajar otodidak kok!" Jawaban Yoongi mengundang gelak tawa buat para seme.
"Haduh! Sa ae lu, Yoon! Belajar otodidak pake apa?! Kasih tips dong biar Seokjin seneng dan sering ngasih jatah," ujar Namjoon. Sekarang giliran Yoongi yang ketawa.
"Yah! Kok lu nanya ke gue sih, Joon. Kan lu lebih ahli daripada gue," respon Yoongi sambil memukul lengan Namjoon.
"Gara-gara liat Jimin hamil, Jungkook jadi pengen punya anak. Gimana caranya nih, Hyung? Biar bisa berbuah gitu," tanya Taehyung penasaran.
"Coba terus! Kita ngga tau bakalan dapet atau ngga. Tapi apa salahnya nyoba terus, kali aja dapet. Ibarat giveaway, Tae. Haha!" Jawab Yoongi sambil masang tampang songongnya.
Wahh, Yoongi emang asli hebat. Eh maksud saya burungnya Yoongi.
Mereka semua sekarang sedang berada di rumah Yoongi sama Jimin sebelum menjalankan aktivitas mereka, niatnya mau ngasih selamat buat keluarga YoonMin. Tapi ujung-ujungnya juga makan-makan disana. Kebetulan Jimin lagi masak enak banget.
"Gue ngga suka ya, ditawari makan terus kalian nerima!" Protes Yoongi. Abis masakan Jimin enak banget lhoo. Apalagi kalo masaknya berdua bareng suami.
Namjoon ngelirik jam tangannya. Dia langsung bergegas berangkat kerja.
"Yoongi! Gue sama Seokjin duluan! Gue antar Seokjin pulang dulu. Jangan lupa berangkat kerja lu, Yoon! Gue tunggu di studio!" Kata Namjoon sambil berjalan keluar dari rumah disusul sama Seokjin.
"Bye!" Ucap Seokjin sambil memberi flying kiss khasnya.
"Gue sama Jungkook juga duluan, yaa.. Takut telat masuk kerja entar, hehe.." ucap Taehyung.
"Iyaa, Yoon. Gue juga!" Susul Hoseok.
Setelah semua pergi, Yoongi langsung menggunakan jaket, topi, dan maskernya.
"Jim.. Kamu ikut aku ke studio, yaa," ujar Yoongi.
"Ah! Iyaa, Hyung."
Jimin langsung bersiap-siap. Dia cuma pake kaos longgar abu-abu dan celana pendek. Ngga lupa membawa jaket buat berjaga-jaga.
Sampainya di studio, mereka berdua disambut hangat oleh beberapa produser disana dan para staff. Karena beberapa staff emang ada yang YoonMin shipper setelah diracuni oleh Namjoon, rasanya senang banget melihat Yoongi sama Jimin saat ini.
Tak lupa sama bapak direktur, Bang Si Hyuk yang menyambut hangat kedatangan mereka berdua.
"Wah, selamat buat kalian! Saya turut senang jadinya!" Ucap bapak direktur sambil tersenyum menunjukkan pipi chubby nya.
"Wah! Terimakasih," balas Yoongi.
"Oh, iyaa... Anaknya laki-laki atau perempuan nih?" Tanya bapak direktur.
"Setelah diperiksa kemarin ternyata laki-laki," jawab Jimin
Setelah berbincang sedikit akhirnya mereka berdua berjalan ke Genius Lab. Disana Jimin langsung terduduk di sofa empuk Genius Lab
Sedangkan Yoongi duduk di kursi piano."Seneng banget! Banyak yang ngga sabar menyambut kamu datang ke dunia," ucap Jimin sambil menatap dan mengusap perutnya. Yoongi turut senang juga. Dia ngira kalo bakal banyak orang yang jijik sama cowok hamil seperti yang Jimin alami sekarang. Tapi ternyata ngga. Malah banyak yang senang nyatanya. Senyuman dari bibir Yoongi ngga luntur sejak tadi.
"Oh iya, Jimin duduk di sampingku sini!" Pinta Yoongi sambil menggeser posisi duduknya agar memberi tempat Jimin duduk disampingnya. Sekarang Jimin berada persis disamping Yoongi.
"Ayo, kita main piano bareng!" Ajak Yoongi. Jimin kaget mendengar ajakannya.
"Aduh, Hyung. Tapi aku cuma bisa sedikit-sedikit," ucap Jimin sambil memasang wajah khawatir dan malu.
"Ngga papa, nanti aku bantu kok," balas Yoongi dengan lembut.
Sekarang tangan mereka berdua menari diatas tuts piano menghasilkan melodi-melodi yang indah nan damai menyejukkan hati.
"Jimin, aku pengen anak kita bisa main musik juga," ujar Yoongi sambil menatap Jimin sekilas.
"Makanya nanti kalau anak kita sudah besar, kamu ajari main musik. Biar dia bisa bikin lagu bagus kayak Appa-nya," kata Jimin sambil menoleh kearah Yoongi memberi senyuman yang manis.
Yoongi jadi gemas melihatnya, ia langsung mengecup pipi Jimin dan membuat Jimin tersipu malu.
"Hyung~" panggil Jimin sambil memukul pelan bahu Yoongi. Yoongi yang melihatnya hanya tertawa.
"Mau poppo lagi," lanjut Jimin yang kembali dengan sifat manjanya yang tak hilang sejak awal mereka jadian. Bahkan sampai Jimin hamil sekarang sifat manja ke suaminya masih awet aja. Dikasih formalin mungkin.
"Mau poppo bagian mana, hm?" Tanya Yoongi. Suara beratnya membuat Jimin tergila-gila.
"Ahhh pipi satunya, Hyung.." jawab Jimin sambil menunjuk pipi satunya. Karena saking sayangnya sama Jimin, Yoongi malah mengecup semua mulai dari kening, kedua kelopak mata, pipi, hidung, dan yang terakhir bibir. Itu membuat Jimin malu-malu.
Yoongi menarik perlahan kepala Jimin dan disenderkannya di leher samping Yoongi. Jimin merasa hangat dan aroma tubuh Yoongi masuk ke dalam hidung Jimin dengan lancar. Tangan kanan Yoongi masih memainkan melodi piano, sedangkan tangan kirinya sibuk mengusap rambut blonde Jimin. Sesekali dia mengecup kepala Jimin.
Ngga perlu dikasih tau gimana suasana Genius Lab sekarang. Mereka udah pasti bahagia sekali, anak dalam perut Jimin juga pasti turut bahagia. Mereka bahkan masih kayak pasangan yang baru saja jadian, romantisnya ngga luntur.
Tak lupa tadi Yoongi udah ngunci Genius Lab biar ngga ada orang yang ganggu ke romantisan mereka.
TBC~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Suga And Chim (YoonMin)
Fanfiction[Lanjutan dari 'Closer To You'] Bagi yang belom baca, baca cerita sebelumnya, yaa. Biar tau jalan cerita aslinya :)) Pacaran sama kakak kelas, ada enaknya ada nggak nya. Tapi semua itu dinikmatin aja broh. Kayak Yoongi sama Jimin. Ini lika-liku kehi...