"Yuk duduk disana, deket air itu"
Ajak Jane kepada Shain, menunjukan kursi hitam ditengah taman yang hijau, banyak bunga bunga cantik disana, kupu kupu yang menambah cantik taman itu tampak berwarna warni"Kamu kesana dulu, aku ke belakang sebentar"
Tolak halus ShainJane melangkah menuju kursi itu sendiri, ia duduk terdiam disana dengan menopang kepala menggunakan telapak tangannya
"Emhh..gak usah pake tutupin mata aku gini ah"
Tangan Jane memegang tangan yang menutupi pemandanganya, dan membalik pandangan menghadap belakang"Loh Dika, kok kamu ada disini?"
Ternyata Dika bukan Shain"Kebetulan lewat aja, kamu disini sendiri? Aku temenin duduk ya? Sekalian refreshing otak menghirup udara segar"
Dika seperti tidak mengijinkan kata keluar dari mulut Jane, ia langsung duduk disamping Jane yang hanya mengangguk pasrahJane pove
Loh kok Dika si? Shain mana ya?
"Kamu liat bunga itu, cantik ya? Tapi cantiknya gak bisa ngalahin kamu"
Loh..loh, Dika kok gini? Shain aja
Gak pernah gombal,
Yaudah aku ngomong sama Dika, "Enggak lah, biasa aja"Dika senyum cool ke gue, senyumnya manis banget,
Aduh aduh nglantur lagi, yah pasrah gue ketawa tiwi sama Dika
"Bruk.. " Shain.., dia menjatuhkan dua ice cream yang ada di tangannya
"Shain.. Eng.. "
Aduh gue bingung mesti apa, takut Shain salah paham, gimana ni?"Eh.. Shain lo disini, lagi jalan ma Jane ya? gue pulang ya" ucap Dika langsung pergi begitu aja, ninggalin gue yang lagi bingung.
Shain mendekat kekursi dan duduk di sebelahku, aku perhatikan wajahnya, wajah putihnya itu memerah, dan tangannya meremas keringat, rasa senang dan bingung, itu yang aku rasakanAku senang melihat Shain cemburu, itu berarti dia ada rasa sama aku, tapi aku bingung masa mau diem dieman terus, niatnya kan jalan bareng
"Jane" huh akhirnya mau ngomong "hn.. "
"Kamu tadi ngapain sama Dika?"
"Cuman duduk kok" yah gue jawab seadanya
"Kamu gak bilang lagi Jalan sama aku?" yeh.. Mau bilang gimana, orang mulutnya kaya knalpot"Tadi aku mau bilang, tapi dia bicaranya cepet banget kayak knalpot, yaudah aku pasrah ngebiarin dia duduk deh, terus kamu dateng tiba tiba ngejatohin dua ice cream itu, kan sayang? Kamu cemburu ya?"
"Enggak berhak, toh aku cemburu juga kamu gak bakal ngerti gimana rasanya, (etdah kok Shain bilang gitu ya), kamu pernah ngerasa cemburu?("enggak" jawabku) kamu gak pernah deket sama cowo? ("Enggak, pernah suka tapi aku lepas" ucapku) kenapa? (Karena terlalu lelah menunggu berlarut hilang rasa itu" terusku) oo.. Yaudah beli ice cream yuk" aku hanya mengangguk mengiakan, kita Jalan ke toko Ice cream deket taman, terus balik lagi duduk di kursi yang tadi
"Ice creamnya manis ya? Tapi manisnya pait kalo kamu senyum, kalah saing dianya"
Kok inti Katanya kayak ucapan Dika"Masih untung jadi pahit, kalo jadi tambah manis ntar diabetes, siapa yang repot? Kamu sendiri kan? Haha.. " usaha gue buat menangkal gombalan Shain, takut terhanyut Guenya
"Loh kamu mau aku diabetes?"
Pertanyaan macam apa ini? Ya gak mungkin lah aku mau kamu diabetes, jadi takut gini ya"Eh.. Enggak gitu maksud aku, ah.. Udah lah jangan ngomong itu, aku takut kamu Sakit, sehat sehat ya" sumpah takut gue dia sakit, pikiran gue terlalu Jauh... Gue terusin aja makan
KAMU SEDANG MEMBACA
Kpopers LOVE
RandomAku anak kpoprs tapi aku lahir dari mama, jadi Kpoprs sudah menjadi kebiasaan aku dari dulu, aku suka sama oppa oppa yang gans, cool, dan keren keren itu, kalo lebih detail aku lebih suka sama boy Band dari pada girl group, awalnya kpoprs aja,tapi l...