A3N [End]

# part 15 - usaha penyelamatan.

'kumohon bertahanlah!!!'-batin jungkook, yg sedang mengendarai mobilnya.

------------------

POV. Viola:

Udara dingin menusuk tubuhku. Kesadaranku mulai kembali, ku buk kelopak mataku, walau masih berkunang-kunang, namun sekarang sudah lebih jelas.

Kulihat aku seperti diruangan yg minim cahaya, disini jyga sgt dingin. Dimana aku?

Ku sadari, aku sendiri diruangan kosong ini, duduk sisebuah kursi,dg tangan yg diikat kebelakang,dan kaki di ikat dg kaki kaki kursi. Walau mulut masih aman. Didepan sana hanya terlihat lampu diatas pintu.

Ku tundukan kepalaku, menatap lantai yg byk sekali debu.

"wahh.. Akhirnya putri tidur,sadar juga.."-suara seseorang yg membuatku bergidik ngeri. Ku tatap orang yg berbicara itu.

Dan....

Wajah itu?!!!

"Arrgghhh!!!!" kenapa?kenapa kepalaku pusing lagi? Aaaa!!!!

"ada apa putri tidur? Kau ingat sesuatu?kau ingat aku? Hahahahahaaa.. "ucapnya dg tawa menggelegar yg membuat mentalku menciut, why?

"ka.. Kau! Arghh!! A..a.. Aapa kau bagian dari masalaluku? Jawab!"bentakku dg menahan rasa sakit yg menjalar dikepalaku, ada apa dg ku? Knp rasa sakit ini datang lagi?

"Tentu! Aku bagian penting dari kehancuran masalalumu! Malam petaka bagi olla kecil, putri Satu-satunya keluarga 'dhinata', kau ingin tau lebih tentang masalalumu?"-dasar pria licik kenapa dia bisa tau aku anak Satu-satunya? Shit!

"tidak! Aku hanya ingin bertanya satu hal kepadamu.... bagaimana kau tau semua tentangku?"-tanyaku penuh selidik.

"aku? Aku adalah sahabat ayahmu dulu! Aku arga! Sahabat yg pernah ditindas oleh ayahmu sendiri!! Dia semena-mena pdku, mentang-mentang dia adalah atasanku, dasar licik!"-kata orang itu yg bernama arga.

"apa kau tak licik? Dg menculik anaknya, memang mampu menghancurkan ayahku? Tuan ARGA! "-ucapku dg tekatan dikata terakhir.

"ya tentu, dia akan menyerah padaku,saat ia tau anak Satu-satunya dalam bahaya! Hahahahaaa"-tawa yg sgt membuatku muak!

"hahahaaa... "sekarang ganti aku yg beraksi.

"kau pikir ayahku peduli? Kau pikir dia sebodoh itu? Ternyata kau tak tau sifat aslinya.. "-kataku meremehkan dia.

"apa kau bilang?!! Dasar gadis kurang ajar!"

Plakk!

Satu tamparan mendarat dipipi kananku,diikuti darah segar disudut bibirku, sakit!.

Aku hanya meringis kesakitan, tapi aku tak selemah itu.

"apa kau lupa, aku bukanlah gadis lemah seperti yg kau kenal dulu!"-jawabku dg nada tinggi.

Ku lihat dia tampak kaget. Mungkin dia fikir aku akan menangis memohon, utk dikasihani, NO!  Itu bukan aku, tuan ARGA!

"hahahaa.. Ternyata kau kuat juga, ya? Dg tamparan yg bisa membuat anak buahku pingsan?"-arga.
"benarkah? Jadi aku lebih kuat dari anak buahmu? Hahahahahaa"-tawaku pecah.