Sins

158 11 68
                                    

Para dosa merupakan roh yang kuat, mereka dengan gampang menjerumuskan manusia kedalam dosa. Namun, mereka memiliki kekurangan. Mereka memiliki prinsip mereka sendiri, dan itu kadang bisa menimbulkan perpecahan. "Casi? Ada masalah apa?," tanya seorang manusia padaku.

"Oh... maaf aku sedang mengkhayal, jadi kurang fokus deh."

"Casi kau bisa kurang fokus juga, ibu tinggalkan sup ayam ini yah...."

"Terima kasih banyak."

"Sama-sama."

Sudah sekitar setahun tahun sejak kematian Casi, dan aku malah tinggal sekompleks dengan rivalku sendiri. Itu sangat menjengkelkan, untung aja dia tidak tahu dimana rumahku. Kalau nggak dia akan tahu rahasiaku, bahwa aku menyimpan boneka dari roh yang kusukai. Aku mengambil boneka itu dan memeluknya, "CHASTITY!!!," teriak Lust dari jauh.

Aku kemudian menyembunyikan bonekaku, dan pada saat yang sama Lust masuk. Untunglah dia tidak melihat bonekaku, "Chas... traktir dong...."

"Untuk apa?," tanyaku.

"Ini kan hari ulang tahun mu, jadi traktir dong."

"Nggak, jangan harap aku mentraktir roh sepertimu."

"Chas jahat deh...."

"Iya, SEKARANG KELUARLAH DARI RUMAHKU!!!"

"Ini rumah...? Kupikir ini adalah kosan...."

"Nggak, ini bukan kosan. Kosan itu seperti kamarmu, itu adalah kosan milikku."

"Pantasan kartun aja disensor, jadi nggak asik deh."

"Terserah, SEKARANG KELUARLAH SEBELUM AKU MENENDANGMU!!!"

"Iya... iya... santai... nggak usah ngegas."

Lust kemudian keluar dari rumahku, tapi aku tahu dia tidak pergi dari halaman rumahku. Auranya sangat kerasa, aku bingung bagaimna saudara-saudaranya bisa betah dengan dia.

Ro : Mereka nggak betah kok.

"Sudah berapa ratus tahun ya...? Sudah lama sejak aku melihat semuanya, aku rindu mereka. Bagaimana wujud mereka? Kalau kak Kindness kemungkinan mengambil wujud Volentia, kasihan anaknya ditipu. Padahal aku dan Casi sudah memberitahu bahwa dokter itu menipunya, tapi dia menerima dengan senyuman hangat. Kak Kindness... kadang aku bingung dengan prinsip kakak.

Tiba-tiba saja aku terpikir akan sesuatu, dan dengan cepat aku menghampiri Lust. "LUST DARI MANA KAU TAHU ALAMATKU???!!!"

"Kupikir kau tidak akan menyadarinya, aku meminta kak Greed untuk mencari alamat tempat kau tinggal. Karena dia tidak mau aku membeli kertas portal, dan aku dapat alamatmu."

"Dasar roh dosa sialan...."

"Whahahaha... aku pergi dulu, kami para dosa ada rapat," katanya sambil menjauh dariku.

"Rapat kok dibilangin? Tuh anak memang nggak pernah berubah, saatnya pulang dan bobok. Atau kupikir demikian, tunjukan dirimu!!!"

Ada seorang roh dosa muncul, dan dilihat dari sikapnya nampaknya dia adalah Cowardice. "Halo Cowardice."

"Halo... kak Chastity."

"Sedang apa kau disini? Kupikir kau nggak berani keluar malam-malam...."

"Iya... tapi kak Envy dan yang lainnya sedang rapat, itulah mengapa aku ada diluar."

"Memangnya mereka rapat dimana?"

"Dirumah kakak kelinci."

"Ah... pantasan aja kau disuruh menunggu diluar, kerumah kakak aja yuk," kataku sambil berjongkok.

Feeling (DESIME FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang