18- La la love

47 8 0
                                    

Recommended songs 'Nct Dream- Dear Dream, Lauv- The Story Never Ends'

Sejak pertama kali Hyejin memutuskan untuk menerima Jaehyun sebagai kekasihnya, dia sudah memikirkan segala konsekuensinya. Sakit hati ketika Jaehyun bersama idol lain adalah salah satunya. Tapi ia sama sekali tidak menyangka kalau rasanya sesakit ini. Hyejin menghela nafas, objek di depannya benar-benar membuatnya sesak. Anna yang duduk di sampingnya menatap Hyejin kasihan. Hyejin tidak pernah cerita hubungannya dengan Jaehyun pada Anna, tapi gadis itu cukup pintar untuk mengerti bahwa ada sesuatu antara Hyejin dan Jaehyun.

"Hyejin, kau tahu itu hanya tuntutan skenario."

Hyejin menatap Anna aneh. Bertanya-tanya kenapa gadis itu bisa membaca pikirannya.

"Aku tahu kau adalah penggemar nomor satu, Jaehyun. Tapi jangan khawatir, dilihat dari tatapan matanya. Jaehyun sama sekali tidak mempunyai perasaan pada gadis itu."

Hyejin memutar bola mata malas. Sejak kapan Hyejin jadi penggemar Jaehyun?  Hyejin seratus persen tahu kalau Anna mengerti bahwa dia sama sekali tidak tertarik menjadi fangirl. Tapi dia diam saja, mood nya memburuk setelah melihat ponselnya.

Jaehyun dan teman satu grupnya sedang melakukan tur konser di Amerika sekarang. Entah sejak kapan, tapi sekarang Nct mulai mengikuti jejak Bts, Blackpink dan melakukan promosi di Amerika. Hyejin senang tentu saja. Tapi Hyejin tidak memungkiri kalau ada sedikit rasa kecewa di hatinya. Mengingat kesibukan Jaehyun bertambah dan kesempatan mereka bertemu semakin sedikit. Terakhir kali mereka bertemu sepertinya satu bulan yang lalu. Ketika Jaehyun yang baru saja pulang dari Jepang tidur di pangkuannya. Iya. Itu terakhir kalinya mereka bertemu. Hyejin sendiri tidak mengerti kalau Jaehyun akan langsung berangkat menuju Amerika keesokan harinya. Jaehyun sering menghubunginya.  Walaupun kadang hanya sekadar untuk mengucapkan 'halo' dan kemudian mematikan panggilan karena manajer memanggilnya. Selain itu perbedaan waktu juga menghalangi mereka untuk bisa berhubungan lancar seperti biasanya.

"Hei, kau baik-baik saja?" tanya Anna.

Hyejin hanya tersenyum sebagai balasannya. Kemudian kembali menatap layar ponselnya, dimana Jaehyun tengah duduk bersanding dengan seorang gadis cantik salah satu member Blackpink. Rose. Hyejin tidak memungkiri kalau gadis itu cantik, secantik namanya. Semua orang menyukainya, sama seperti semua orang menyukai bunga mawar. Hyejin mendesah. Dibandingkan dengan Rose, dia sama sekali tidak ada apa-apanya. Sebuah kentang dan sekuntum mawar. Hyejin mendesah apalagi ketika Rose tersenyum karena candaan yang dilontarkan Jaehyun. Itu hanya acara televisi, tapi mereka terlihat begitu serasi. Mungkin itu salah satu alasan banyak fans yang memasangkan mereka. Yah, mereka berdua memang seserasi itu.

Tidak apa, Hyejin. Mereka hanya rekan kerja.

Hyejin berusaha menenangkan hatinya. Tapi ketika Jaehyun dan Rose tiba-tiba saling memeluk untuk perpisahan, hatinya meronta. Oke, dia sudah tidak tahan melihat lagi. Hyejin langsung mengunci ponselnya dan tersenyum menatap Anna.

"Mau kopi?" tanya Anna prihatin.

Hyejin menggeleng. "Sepertinya aku harus pergi."

Anna mengangkat sebelah alisnya, bertanya kemana Hyejin akan pergi.

"Aku akan pergi ke perpustakaan. Sudah lama sejak terakhir kali aku pergi ke sana." Hyejin memeluk Anna sebelum akhirnya pergi keluar.

Langit di atas sana mendung. Seolah-olah mengerti perasaan Hyejin saat ini. Lagi-lagi Hyejin mendesah. Bertanya kenapa dunia begitu tidak adil padanya detik ini. Perasaannya bertambah buruk ketika hujan mulai turun menyentuh tubuhnya.

UNFAIR ; Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang