Chapter 03

493 30 1
                                    

Kennan Pov

"lebih baik seperti baja daripada menjadi kapas"

Kenalin, Gw? Kennan Sannantha Wijacksono. Gw kuliah di salah satu universitas terelit di indonesia. Dimana lagi, kalau bukan di UI (Universitas Indonesia). Gw, Anak pertama dari dua bersaudara di keluarga ini.


Ya! Ya! Ya! Kalian gak usah tanya siapa bokap gw? Nyokap gw? Perkerjaannya apa? Yang jelas bokap gw salah satu pengusaha sukses di indonesia. Bahkan, perusahaan bokap gw sudah merambah ke Belahan Asia, bahkan Eropa.

Bokap gw, Aidan Wijacksono. Merupakan pengusaha di bidang tekstil, industri makanan, jaringan komputer dengan rate tertinggi di Belahan Asia. So, gak heran kan kalau apapun yang gw ingingkan bisa terkabul dalam seketika.

Termasuk, gw udah beberapa kali sering pindah sekolah saat SMA, sangat menyenangkan. Jadi, gak heran kalau cewek-cewek yang sering terhipnotis dengan aura ketampanan gw.

Gw akui, bahwa gw memang playboy. Sering goda ganti cewek setiap bulan, bahkan setiap minggu. Semenjak Zevannya Kartika datang dikehidupan gw. Gw bersumpah untuk menjadikan dia sebagai wanita pertama dan satu-satunya yang ada dihidup gw. Gak peduli mau banyak orang yang nentang sekalipun.

Sedikit cerita, pertemuan gw dengan Zevannya bermula saat nongkrong di Bar waktu itu. Awalnya biasa aja, namun semakin gw perhatikan ada yang berbeda ketika dia sapa, lalu menepuk bahu kanan gw.

"Lo, Kennenth kan? " sapanya yang dengan senyuman manis.

Tiba-tiba saja, seluruh tubuh gw mendadak mati rasa! Ya Tuhan! Ada apa ini?

"Iya. Lo..?" balas gw sambil berpikir berkali-kali lipat. Namun dengan cepat, dia menyodorkan tangan kanannya dan bilang "Iya, Gw Vannya. Masa lo lupa sih! " ucapnya sambil terkekeh melihat tingkah absurd gw yang kebangetan polosnya. Kenapa gw lupa Tuhan, sama cewek semanis ini.

Sejak pertemuan di Bar itu gw semakin dekat dengan cewek berlesung pipi itu. Well, dua minggu kemudian dia resmi jadi milik gw. Oh, betapa senangnya gw bisa milikin dia. Semoga saja, dia akan jadi jodoh gw nanti.

•°•°•°•

Erinska Pov

Akhirnya, Aku bisa tidur nyenyak lagi di kasur yang empuk ini.

Belum sempat aku memejamkan mata. Aku mendengar ketukan pintu yang teramat menyiksa telingaku. Aku abaikan sejenak suara ketukan itu, tapi suara itu semakin lama membuatku merasa kesal karena mengganggu tidur nyenyakku. Dengan langkah yang berat, aku membuka pintu depan rumah. Dalam sekejap...

BRUK

Kalau saja aku tidak menahan lengan kanan Shiara, pasti dia akan terjatuh ke lantai. Mana bau di mulut Shiara... bau miras.

"Lo kalau buka pintu jangan kelamaan. Gw bisa pingsan berdiri nungguin lo lama terus! " Ujar Shiara yang terus saja meracau.

'kalau pingsan ngapa harus diri?' pikirku sambil merangkul Shiara. "Ra, lo abis minum ya? " tanyaku dengan hati-hati

Aku tidak mengerti, mengapa Shiara bisa seperti ini setiap Papah sama Mamah Shamira tidak ada dirumah. Tapi yang kulihat kali ini, dosis mabuknya sudah kelewat batas. Lihat saja, aku sampai kelawalahan merangkul Shiara yang terus berjalan sempoyongan.

"Ya iyalah gw abis minum! " mulutku ternganga begitu saja mendengar Shiara berucap seperti itu. "Abis minum air comberan! Hahaha! " setelah berucap seperti itu, Shiara langsung saja tertawa seperti orang yang tengah kehilangan akal.

"Yeh, gw serius Ra! Berapa kali sih gw bilang sama lo? Jangan pernah minum minuman keras lagi Ra. Lo gak kasihan apa sama Papah Mamah? "

Melihat tatapan Shiara yang menajam ke arahku. Seketika nyaliku menjadi ciut kembali. Demi menghindar kontak matanya, aku memalingkan mataku ke arah yang lain walau perasaan gemetar pun tidak bisa aku pungkiri.

"Sejak kapan Mamah peduli sama gw? Yang Mamah gw peduliin tuh BOKAP LO!  Mamah terus ngintilin bokap lo kemana pun bokap lo pergi! " bentak Shiara yang menarik rahang atasku. "Dan Lo! Jangan pernah sok peduli sama hidup gw! "

"Gw bukannya sok peduli, gw peduli bener...."

PRAK

Aku nyaris saja jantungan ketika Shiara menutup pintu kamarnya dengan keras. Aku bukannya sok peduli dengan dia. Aku benar-benar khawatir dengan keadaanya sekarang. Aku takut ada orang yang berbuat aneh sama dia disaat tengah mabuk begini. Andai saja Papah dan Mamah tahu tentang Shiara yang sering mabuk. Pasti mereka akan lebih perhatian. Jadinya, Shiara tidak sering mabuk-mabukkan seperti ini.

Perhatian? Perhatian mereka telah mereka kasih sepenuhnya, hanya untuk Shiara.

Mikir apa sih aku

°•°•°

Rasanya hidup tidak afdol kalau tidak mengotak-ngatik handpone walau semenit saja. Ada saja setan dalam diriku agar ingin membukanya.

Okey. Aku mengotak-ngatik beberapa aplikasi yang ada di handpone ku. Lalu, tidak sengaja aku melihat Photo dari beranda facebook. Photo seorang pria dan wanita tengah asyik memandu cinta. Entah kenapa aku meratapi hatiku yang tak henti-hentinya berduka melihat setiap melihat gambar kemesraan mereka.

One and Only 😊☺☺ - bersama
Zevannya Kartika

"Sabar Erinska! Kuat, tawakal, jangan nangis! " ucapan itu tak henti-hentinya terus mengalir dari mulutku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sabar Erinska! Kuat, tawakal, jangan nangis! " ucapan itu tak henti-hentinya terus mengalir dari mulutku. Aku tidak tahu lagi, sudah berapa kali aku menangis melihat Kennan mengupload Photo bersama dengan wanita-wanita yang pernah menjadi kekasihnya.

Untuk kali ini. Rasa cemburu ku sudah tidak bisa ditahan lagi. Ingin sekali aku berdoa yang tidak-tidak setiap Kennan mempunyai kekasih baru. Dan bila Kennan menjomblo, Jangan ditanya betapa senangnya aku saat mendengar kabar putusnya hubungan kennan dengan kekasihnya itu! Ya, meskipun sulit sekali aku memilikinya. Tapi doa yang kupanjatkan tak henti-hentinya mengalir agar kelak kennan menjadi jodohku.

Di satu sisi aku mengharapnya
Namun disisi lain? Hatiku selalu saja menolak Nama dia setiap kuingat perlakuannya yang kurang mengenakkan itu.

Lebih baik aku kembali membaca wattpad, lalu berangan tokoh-tokoh fantasi hingga dini hari nanti. Setidaknya membuat hatiku tidak terlalu sakit dan kebetulan juga besok ada kelas sore.

•°•°•°•
Tbc

17-04-2019

Not in Cinderella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang