Bel istirahat berbunyi membuat mata yang awalnya merem langsung melek sempurna
Sorak sorai siswa bergemuruh langsung berhamburan mencari makanan
Tapi beda dengan Ana, Ia masih diam tak bergeming ditempat duduk nyaSalsa yang duduk dibelakang Ana bertanya "lo nggak jajan Na?"
Ana hanya menggeleng karena tadi pagi Ia membawa bekal yang telah disiapkan Mama nya"Okee gue ke kantin dulu ya." ucap Salsa berlalu
"Eeeh ntar dulu!" pekik Ana
Membuat Salsa berhenti
"Apa?" tanya Salsa"Hmm gue boleh nitip air mineral nggak sal?" Ana memamerkan tampang memelasnya
"Gue kirain apaan, nggeh nanti gue beliin kanjeng ratu." jawab Salsa
"Makasih Sayaang." hanya dibalas anggukan oleh SalsaAna mengeluarkan bekal nya, Ibu nya membuatkan nasi goreng spesial kesukaan Ana "hmmm wangi banget, masakan mama nomor satu sedunia." ucap Ana dan memakan nasi goreng nya dengan lahap
"Nih air nya." Salsa memberikan kiriman Ana
"Makasih bik, Lo mau nggak? ucap Ana sok manis
Salsa hanya memutar matanya
"kalo bukan teman udah gw jahit itu mulut." Balas Salsa sambil menyendok nasi goreng Ana, akhirnya mereka makan berdua,begitulah Ana dan Salasa selalu berbagi disaat duka maupun bahagia"Ntar pulang lo ada rapat ya?" tanya Salsa
"Hemmm, emangnya kenapa?" Tanya Ana
"Yah rencana nya gue mau ngajakin lo ke toko buku," jawab Salsa dengan lesuhAna berpikir "besok aja gimana?" ujar Ana
Seketika wajah Salsa berseri "beneran nih?" ucap Ana sumringah"Iyaaa." jawab Ana tersenyum
***
"Daah Sal gue ke kelas Kak Arka dulu yaaa"
Ana melambaikan tangannya"Iya, gue pulang dulu,byeeee." Salsa berlarian menuju gerbang
Ana berjalan menuju koridor kelas dua belas,banyak pasangan mata tertuju padanya dari atas sampai bawah
Ana hanya menunduk karena ia risih dengan hal tersebut, salahkah jika seorang adik kelas lewat sini? kalau bukan karena kak Arka gue nggak bakal mau nginjakin kaki kesini serasa jadi napi gue," rutuk AnaSampai nya di depan pintu kelas Kak Arka Ana celingak celinguk mencari Arka,
"Lo cari siapa?" tanya seorang perempuan pakai kaca mata teman sekelas Arka.
"Hmmm Kak Arka nya ada kak?" Tanya Ana sedikit gugup"Oooh tadi dia lagi ke toilet, lo tungguin aja disini." seru kakak kelas itu
"Iya kak," jawab Ana
Sekitar lima menit Ana menunggu di teras kelas Arka, hanya tertinggal beberapa murid saja yang disana dan itu membuat Ana sedikit lega karena tidak ada lagi tatapan menusuk ke arah nya
Derap langkah kaki pun terdengar, Ana melihat beberapa meter darinya terlihat Arka berjalan dengan santai nya "Udah lama nunggu?" tanya Arka
Ana berdiri lalu menjawab "belum juga kak."
Arka hanya mengangguk "yaudah langsung keruangan jurnalistik." perintah Arka
"Iya kak." jawab Ana
***
Rapat baru dimulai, Arka berdiri menyampaikan segala yang akan didiskusikan
Ana hanya menyimak karena baru pertama kali ia mengikuti hal-hal seperti ini
Ana memperhatikan Arka, "Kalau dilihat lihat Ka Arka itu ganteng juga ya, pintar, anak teladan nggak sama kayak si jutek aneh itu" ya siapa lagi kalau bukan Raga.
Pikiran Ana berkelana kemana mana "Loh loh kok gue muji muji Kak Arka sih." rutuk Ana sambil manampar pipi nya dan itu membuat perhatian orang melihat kearah nya. Ana menganga lalu dia melihat ke arah Arka "Heheh lanjutin kak." cengengesan Ana
Rapat selesai Ana berjalan menuju keluar ruangan, "Tadi gue ngapain sih," rutuk Ana pada dirinya sendiri
"Udah nggak usah dipikirin lagi." bisik seseorang dari belakang, Ana menoleh seketika Ana membatu karena baru sekali ini laki laki sedekat itu dengannya
"Kok gue jadi deg-degan ya," batin Ana"Eh eh iya Kak." jawab Ana sedikit gemetar
Arka hanya tersenyum manis lalu pergiAna senyum senyum sendiri berjalan menuju parkiran "Kalau sekarang gue ada di kamar, gue pastiin sekarang udah jungkrak jungkrik," pekik Ana di hati
"Ngapain lo senyum senyum gitu, kesambet?" ledek seseorang disamping nya
"Apaan sih lo! Kepo banget." tukas Ana
Orang tersebut menyerngit
"Lo ngapain masih di sekolah? Jangan jangan lo ngintilin gue yaa?" Tanya Ana percaya diri
"Dih percaya diri banget oneng, gue lagi latihan basket, turunin dikit tuh tingkat kepedean Lo." jawab Raga sengit
"Iisssshh dasar cowok nyebelin!" maki Ana
Ana pergi dari situ tanpa melihat Raga lagi mood nya yang tadi sangat baik langsung hancur karena kedatangan iblis yang mengganggu hidup nya
Raga melihat punggung Ana menjauh, entah kenapa ia sangat suka melihat wajah kesal Ana padahal sebelumnya Raga tidak sedekat itu dengan Ana
"Gue ga tau ini perasaan apa tapi yang pasti gue bakal ganggu lo terus Ana" gumam arka sambil tersenyum smirk
🌹🌹🌹
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana
Teen FictionPercayalah pada akhirnya cinta memang tak harus saling memiliki Itulah kisah Arka dan Ana, akankah mereka disatukan oleh takdir atau takdir akan memisahkan mereka Jangan anggap cerita ini berakhir sad ya Ikuti terus cerita senior's yaitu arkana (A...