Trouble Love (Part 17)

9 1 0
                                    

2 hari kemudian, Hana membantu jeong wook dengan menyapa para pengunjung rumah hantu.

" Selamat datang, silahkan ma..." sapa hana.

" ARGGGGG......" teriak pengunjung didalam rumah hantu.

" hei, apa ini benar benar menakutkan? " tanya pengunjung lain.
" tidak, ini tidak...." ucap hana.

" ARGGGG...TANGANNYA TANGANNYA...ARGGGG.." teriak lagi pengunjung didalam rumah hantu.

" hmm...ku..kurasa kami tidak jadi " ucap pengunjung lain yang lekas pergi.
" Hah...Hei!! " panggil hana.

Disaat itu jeong wook datang melihat keadaan hana.

" Hana! Apa kau tidak apa apa? " tanya jeong wook.
" Ehmm...banyak pengunjung yang membatalkan tiketnya, karena teriakan itu " jawab hana.
" Ahh...itu karena kita sudah terkenal bertahun tahun sebagai pembuat rumah hantu paling menakutkan seatero seoul. Jadi, tak heran banyak pengunjung yang menyerah sebelum masuk " ujar jeong wook.
" memangnya apa yang kalian taruh didalam sana? " tanya hana dengan wajah suram.
" apa jungkook tidak ikut? Apa dia tidak suka rumah hantu? " tanya balik jeong wook.
" akhir akhir ini dia banyak sekali pekerjaan. Jadi dia tidak bisa datang " jawab hana.

(" sejak saat itu, aku dan jungkook tidak terlalu banyak berkomunikasi, dia masih tetap mengantar jemputku seperti biasa. Tapi,.....kurasa aku sudah berkata kasar padanya " pikir hana. )

" ehmm....kalau begitu ayo lanjutkan! Lihat pengunjung mulai datang kembali " ucap jeong wook.
" wahh...("dan mereka akan segera pergi lagi") " pikir hana.

Ketika event selesai, teman teman jeong wook berniat untuk minum minum. Tapi Hana dan jeong wook menolak ajakan mereka dan berjalan pulang.

" siapa yang mau minum? " tanya teman jeong wook.
" aku tidak " jawab jeong wook.
" ehhhh..." heran teman teman jeong wook.
" aku pulang, kau hana? Masih dapat kereta terakhir? " tanya jeong wook.
" wah, sudah jam segini " ucap hana sembari melihat jam.

#TRINING TRINING

" Ahh..sebentar " ucap hana yang mendapat panggilan telepon.

" hmmm, sudah kutinggalkan catatan kan,.......aku tahu! Kau tak perlu datang! Aku tutup! " ucap hana yang menjawab telponnya.

" dari jungkook? " tanya jeong wook.
" ya begitulah, padahal sudah kubilang kalau aku terlambat pulang. Tapi, coba lihat! 18 panggilan! " ucap hana dengan kesal.
" hahaha...khawatir itu bagus kok " ucap jeong wook.
" apanya yang bagus? " tanya hana.
" kau ini terlalu polos. Lantas, apa yang akan kau lakukan? Mau mampir? " tanya jeong wook.
" eh, tidak apa apa ya? " tanya balik hana.
" tentu, orang tuaku sedang tidak dirumah " jawab jeong wook.
" boleh " ucap hana.
" Tapi hana " panggil jeong wook.
" apa? " heran hana.
" Tolong aktifkan Hp mu ke mode getar ya, deringnya agak mengganggu " pinta jeong wook.
" ehmm..baiklah " heran hana.

Mereka tiba di rumah jeong wook. Disana hana kagum dengan rumah jeong wook yang besar. Hana dan jeong wook menyimpan barangnya di kamar jeong wook terlebih dahulu.

" Wahhh...ini bagus " kagum hana.
" Hana, simpan tasmu dikamarku dulu " ucap jeong wook.
" Tunggu! Dimana kamarmu? " tanya hana.
" di lantai dua setelah tangga " jawab jeong wook.
" baiklah " ucap hana.
" oh iya, kau ingin teh? " tanya jeong wook.
" teh? Boleh juga " jawab hana.

Jeong wook membawa teh dan memberikannya pada hana.

" ini teh mu " ucap jeong wook memberikan teh nya.
" wah, makasih! Maaf merepotkanmu " ucap hana.
" Ehmmm...jangan lupa habiskan tehmu " ucap jeong wook dengan sedikit senyuman muncul diwajahnya.

Hana meminum teh itu dan terheran kenapa jeong wook menyuruhnya menghabiskan tehnya. Sesaat setelah habis, tubuh hana melemah dan sulit digerakan.

" Ehh...tubuhku..." heran hana.

#BRAKKK

Hana terbaring lemas tak berdaya di depan jeong wook.

" Hana! Kau tak apa? " tanya jeong wook.
" tak a...pa! Tapi..bisa..kah kau membantuku....berdiri...haaa..." pinta hana.
" baik! Aku akan membantumu...haha " ucap jeong wook dengan senyuman diwajahnya.

" hah? Ughhh...Hei....apa yang kau..."

Hana kaget dengan prilaku jeong wook padanya. Bukannya menolongnya, jeong wook malah membuka pakaian hana hingga tersisa bra dan pakaian dalamnya saja.

" Hana! Bagaimana kalau kita melakukannya? " bisik hana.
" hah? " heran hana.
" aku menyukaimu, aku mencintaimu. Tapi kurasa, jungkook juga menyukaimu. Jadi, agar aku bisa menang bagaimana kalau malam ini aku menaruh benihku padamu " ucap jeong wook.
" apa..maksudmu? " tanya hana.
" maksudku, kau akan mengandung anakku " bisik jeong wook.
" Tidak! TIDAK!!! ("Tubuhku terlalu lemas") " ucap hana dengan nada tinggi.
" percuma, kau hanya sebuah benda saat ini. Hanya lemas dan pasrah. Selanjutnya..." ucap jeong wook.

" ughhh.....hen..tikan..."

Jeong wook membuka semua pakaian yang tersisa hingga hana benar benar telanjang bulat.

#SLURPPPP

" Ahh..hen...tikan...kumohon " resah hana.

Jeong wook menjilati tubuh hana dan membuat hana merasa kesal dan marah.

" Tubuhmu Manis hana, selanjutnya..." ucap jeong wook yang kemudian.
" Ahh...uhm..uhmmm....a..uhmmm " gumam hana yang kewalahan dicium jeong wook.

Jeong wook mencium hana dan bermain main di dalam mulutnya.

" haa..haa..haa...hen..tikan " desah hana.
" Tidak...hmmm..." ucap jeong wook melanjutkan ciumannya.
" uhmmm....mmhmmmm " gumam hana.

Jeong wook terus mencium hana sampai hana kewalahan dan lemas, disaat bersamaan jeong wook melepas semua pakaiannya termasuk pakaian dalamnya sehingga terlihat juniornya yang tegang total. Namun di saat itu juga...

#DREDD DREDD DREDD (Hana mendapat panggilan)

" ah...apa ini? Ehmm jungkook? " tanya jeong wook.
" jungkook? " tanya hana.

Jeong wook mengangkat telepon hana dan berbicara dengan jungkook.

" Hana! " panggil jungkook.
" Oh...hyung! " panggil juga jeong wook.
" Kau!! Dimana hana? " kesal jungkook.
" Hana? Oh maksudmu kekasihku? Dia disini disampingku " ucap jeong wook.
" kekasih? Apa maksudmu bodoh? " kesal jungkook.
" Maksudku ini..."
" Ahh...hentikan....hmm...ahhh.." desah hana.

Jeong wook menggerakan jarinya dari payudara hingga ke vaginanya. Mendengar hana yang mendesah jungkook kesal dan marah pada jeong wook.

" KAU!!! " Ucap jungkook dengan nada kesal.
" hyung! apa kau ingin datang? Akan ku beri alamatku. Tapi, aku mungkin sudah selesai dengan urusanku. Bagaimana? Kau ingin tetap datang?

Trouble Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang