Taman (Jimin & Jina)

7 2 0
                                    

Annyeong:)

Happy reading guys:)


Jimin dan Jina pergi ke taman dekat apartement mereka, mereka duduk di salah satu bangku. Jina melihat langit malam yang indah penuh dengan bintang, Jimin hanya memandangi wajah Jina yang terlihat bercahaya karena terkena cahaya lampu malam taman itu.

"Chagiya...." panggil Jimin kepada Jina sambil tersenyum.

"Nee" jawab Jina memandang ke arah Jimin.

"Kau sangat cantik sekali! Sama seperti langit malam ini!" Seru Jimin sambil mendongangkan kepalanya ke atas.

"Waeyo? Kenapa kau seperti ini Jimin-ah? Apa ada masalah?" Tanya Jina dengan lembut kepada Jimin.

Jimin menghela napas lalu tersenyum, dia merasa beruntung memiliki Jina sebagai kekasihnya. Jina sangat tahu dengan keadaan Jimin, Jina sangat perhatian dengannya.

"Aku bertemu dengan jalang yang menghancurkan kehidupan Yoona" Jawab Jimin sambil menghela napas.

"Then?" Tanya Jina sambil mengubah arah pandangannya dari menatap langit menjadi menatap Jimin.

"Yoona membentaknya dan aku juga melakukan hal yang sama" Jawab Jimin tetap menatap langit.

"So?" Tanya Jina kepada Jimin.

"Kami meninggalkannya di cafe dan pergi ke apartement Jin hyung" Jawab Jimin dan mengalihkan pandangannya menatap Jina yang menatapnya juga.

"Aku rasa Yoona pasti terluka sekali atas kejadian 6 tahun yang lalu" ucap Jina sambil menatap Jimin.

"Sudah pasti! Dia masih dalam proses untuk melupakan kejadian itu" Jawab Jimin sambil menghela napas.

"Sudahlah kita jangan ngobrol tentang itu! Kamu ada masalah lain Jimin-ah?" Tanya Jina dengan lembut.

"Andwae" Jawab Jimin singkat.

"Terus kita ngapain sekarang? Pulang?" Tanya Jina kepada Jimin.

"Kamu mau pulang?" Tanya Jimin.

"Kalo kamu?" Tanya Jina lagi.

"Terserah kamu" jawab Jimin.

"Pulang aja deh kayaknya, udah malam juga" kata Jina berdiri dari bangku taman yang dia duduki tadi.

"Arasheo! Kajja!" Seru Jimin berdiri dari bangku taman yang dia duduki tadi dan menggenggam tangan Jina. Mereka berjalan pulang sambil bergandengan tangan, bahkan saat di di lorong apartement saja mereka bergandengan tangan.

"Kalian mau nyeberang jalan? Kalo mau nyeberang jangan disini, tuh di depan ada Zebra Cross! Nyeberang disitu aja! Lagian pegangan tangan kayak anak TK!" Seru Jungkook yang berdiri di depan pintu kamarnya.

"Biarin! Ngiri aja tahunya!" Seru Jimin membalas ejekan Jungkook.

"Eh... Siapa yang ngiri juga? Aku juga punya kekasih hyung!" Balas Jungkook.

Jimin hanya berdeham ria menjawab balasan Jungkook, dia tetap mengandeng tangan Jina sampai di depan apartement Jin-Jina.

"Masuklah! Jaljayo!" Seru Jimin melepaskan genggaman tangannya dari tangan Jina.

"Nee! Jaljayo Jimin-ah!" Balas Jina tersenyum kepada Jimin sambil memasuki apartementnya.

Jimintersenyum kepada Jina sampai pintu apartement Jina tertutup, lalu diamemandangi Jungkook sinis dan masuk ke dalam apartementnya. Jungkook takmenghiraukan tatapan Jimin, dia masuk ke dalam apartementnya sambil tertawapuas karena telah mengejek hyung-nyaitu.


.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Next guys

Vomment juseyo

Accompany You-End #Wattys2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang