46-a joke

1.8K 158 18
                                    

Y/n pov
Hari ini aku akan kembali ke Seoul. Tapi terlebih dahulu aku akan mengurus restoranku. Soal uang akan ku percayakan pada Nika. Dia sudah bekerja bersamaku cukup lama. Bahkan membantuku membangun restoran bersamaku selama kurang lebih 1 tahun lebih. Dari kemarin aku tidak bisa menghubungi satupun anggota keluargaku. Bahkan aku tidak sempat mengunjungi mereka. Semoga mereka dilindungi yang maha kuasa.

"Chagi, sudah siap?" Tanya Jimin oppa.
"Sudah, oppa." Jawabku.
"Baiklah. Ayo kita berangkat ke bandara." Ucap Jimin oppa sambil merangkulku. Aku menghela napas setelah keluar dan mengunci rumahku. Aku akan meninggalkan rumah ini. Sedangkan kunci rumah ini akan ku serahkan pada Nika. Aku kasihan karena dia tinggal di dalam kos kosan. Tanpa sepatah kata lagi, aku dan Jimin oppa langsung berangkat ke bandara dan kemudian terbang ke Seoul.

SKIP
Akhirnya aku sampai di Seoul.
Masih ada 1 hal yang mengganggu pikiranku. Apa aku terlalu jahat untuk meninggalkan keluargaku? Bahkan tanpa pamit. Ugh...

"Chagi? Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Jimin oppa.
"Ahh.. tidak ada." Jawabku bohong.
"Benarkah?"
F*ck you, Park Jimin! Jangan dekatkan wajahmu padaku!

"Apa kau tidak percaya padaku?" Tanyaku balik setelah ku langkahkan kaki mundur satu kali.
"Ahh... baiklah." Kata Park Yadong.

"Kalau begitu jauhkan wajahmu dari wajahku, atau aku akan mencabiknya." Ancamku. Awalnya di terkekeh, kemudian ia menjauhkan wajahnya dari wajahku.

[Than a boy with, than a boy with luv-]
"Yeobosseyo?"

"..."

"Ya. Aku akan ke sana dengan nya."

"..."

"Hm."

[TUT]
"Siapa?" Tanyaku penasaran.
"Selingkuhanku." Jawabnya sambil tersenyum menatap layar hp nya.
"Oh."

"Ayo ikut aku. Ada yang ingin menemuimu." Ajaknya. Aku hanya berjalan mengikutinya tanpa sepatah kata atau sekali anggukan. Bagaimana tidak? Aku cemburu!
.
.
.
Aku dan Jimin oppa sampai. Ahh... ternyata dorm bangtan. Tidak ada yang berubah. Tapi apa sikap mereka kepadaku masih tetap sama? Haha entahlah.

Author pov
Kecemasan mengacaukan pikiranmu. Kau terlalu takut jika nanti para member akan berubah. Yang dari awalnya senang dengan kehadiranmu bahkan sampai mereka menganggapmu keluarga, menjadi dingin dan tak ingin menerimamu seolah kau adalah pembunuh berantai yang harus diusir. Dengan hati yang takut, kau dan Jimin pun mulai melangkahkan kaki memasuki bangtan room.

Gelap

Itulah kesan pertamamu saat memasuki ruangan tersebut. Tiba tiba...

Klik!
"SELAMAT DATANG KEMBALI Y/N!!!" Sambutan hangat membuat suasana hatimu menjadi tenang tiba tiba. Ada banyak balon warna warni yang terbang di langit langit ruangan. Bangtan room juga dihiasi dengan karangan bunga yang cantik berbentuk hati tertempel di dinding ruangan. Rasa haru tiba tiba mengisi penuh hatimu. Kau telah berprasangka buruk pada semua member dari boyband favorit mu.

'Kejamnya diriku.' Batinmu menahan tangis.

"Apa kabar, Y/n?" Tanya seorang lelaki yang mempunyai tinggi 180cm. Dialah sang leader dari boyband BTS.
"A-aku baik hiks.." air matamu mulai menitik karena terharu. Isakanmu tak mampu kau tahan. Siapa yang bisa menahan tangis disaat sudah berpikiran buruk pada seseorang yang terlalu baik?

"Halo noona!!!!!" Seruan itu terdengar asing bagimu. Saat kau melihat ke arah depan, matamu mendapati lima orang berwajah imut yang tak kau kenali. Siapa mereka? Biasanya yang memanggilmu dengan kata noona hanya Jungkook. Tapi ini lima orang, bahkan Jungkook tidak ikut serta dengan lima orang itu.

"Kau tau siapa mereka?" Tanya Jimin sambil merangkulmu. Kau hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban tidak.
"Perkenalkan diri kalian, hobae." Ucap Jimin.

"Annyeonghaseyo, joneun Soobin imnida!"

"Annyeonghaseyo, joneun Yeonjun imnida!"

"Annyeonghaseyo, joneun Beomgyu imnida!"

"Annyeonghaseyo, joneun Taehyun imnida!"

"Annyeonghaseyo, joneun Hueningkai imnida!"

"Kami adalah, Tomorrow by Together!!! Salam kenal noona!!!" Kata member TXT tersebut.

"Jadi sekarang yang memanggilku dengan sebutan noona ada 6 orang? Begitu?" Tanyamu pada semua orang yang ada di dalam ruangan itu bersamamu.
"Yap! Dan aku yang termuda di sini! Apa kabar noona Y/n?" Ucap Hueningkai padamu.
"A-apa?... aku bukan maknae lagi di bighit..." ucap Jungkook dengan penuh kesedihan yang dibuat buat.
"Jangan berlebihan begitu apalagi di depan wanitaku! Itu menjijikan! Kau bahkan tidak terlihat menggemaskan!" Ujar Jimin kesal pada Jungkook. Sesegeranya kau memukul mulut Jimin pelan.
"Aw! Sakit sayang.." kata Jimin manja.
"Lihat? Kau sendiri begitu berlebihan. Padahal pukulan tanganku pada mulutmu itu tidak ada sakitnya dasar pabo." Ujarmu pada Jimin. Jungkook? Ia tertawa senang karena melihatmu menghukum Jimin. Benar benar pantas disebut evil maknae.

"Biar kutebak. Pasti leader dari TXT itu adalah.. Soobin!" Ucapmu.
"Oh benar! Sepertinya kita akan dekat noona." Balas Soobin dengan gayanya yang sombong.
"Aku akan menghukum kalian yang berusaha mengambil wanitaku." Ujar Jimin walaupun pelan. Soobin dan yang lain (kecuali jimin dan kau) tertawa terbahak bahak mendengar ujaran Jimin yang takut kehilanganmu.

"Tenang saja bodoh! Aku hanya milikmu." Katamu lalu tertawa sambil menatap mata Jimin.
"Ya. Kau hanya milikku, bahkan tubuhmu juga sudah menjadi milikku untuk selamanya." Kata Jimin lalu merapatkan tubuh kalian berdua.
"Yak!" Ujar Suga lalu memukul kepala Jimin dengan keras.
"Kau bahkan belum melamarnya dan kau sudah berani bertingkah mesum padanya." Ujar Suga lanjut.
"Kau tidak tau apa yang sebenarnya 1 tahun lalu hyung.." kata Jimin sambil menatapmu dengan tatapan seksinya. Mendengar kata kata Jimin, semua member bangtan langsung menyoraki Jimin kesal karena ia sudah berhasil menjebolmu duluan. Sedangkan Jungkook dan semua member TXT hanya memasang tatapan polosnya.

'Apa yang Jimin hyung maksud?' -Hueningkai.

'Apakah ini harus dipikirkan menggunakan rumus kimia dan fisika?' -Taehyun.

'Haruskah menggunakan x dan y sebagai rumus?' -Beomgyu.

'Sepertinya aku mengerti apa yang Jimin hyung katakan.' -Soobin & Yeonjun.

'Tidak ada salahnya berpura pura polos.' -Jungkook.

"Ayo kita makan siang! Aku sudah lapar." Ucap Jimin yang sudah kelaparan.
"Baiklah. Biarkan aku yang memasak." Balasmu. Semua anggota BTS dan TXT mengangguk setuju. Mereka pun berjalan menuju ruang makan, sedangkan kau ke dapur.

Skip..
Semua sudah perut yang ada di dorm sudah penuh karena masakan buatanmu. Yeonjun yang baru saja mengutak atik hp nya tiba tiba terkejut karena melihat foto mu dan Jimin yang sedang bersembunyi di lorong sepi. Dan siapa yang mengunggahnya?

Dispatch

Yap. Dispatch lah yang membongkar hubungan kalian.

"Ada apa? Sepertinya kau terkejut." Tanya Jungkook.
"Hubungan Jimin hyung dengan Y/n noona dibongkar dispatch." Kata Yeonjun.
"Apa?!" Semuanya terkejut karena mendengar ucapan Yeonjun. Sedangkan Jimin terlihat biasa saja.
"Ba-bagaimana bisa?" Tanyamu mulai gugup. Jimin menggenggam tangan kirimu.
"Untuk apa takut? Sebentar lagi aku akan melamarmu." Kata Jimin sambil menatap matamu.
"A-ah.. begitu ya? Ok.." balasmu.

'How funny joke' -Y/n

TBC
Hai chingu...
Sayang...
Baby...
Cingtah...
Zheyenk...
Muah:* .g
Makasih sudah mau stay sama cerita ini walaupun,, yeah.. telat up. Sekali lagi maap
Terus ikuti cerita ini yaa
Jihyun sayang kalian~ /bentuk love sign/
안녕...
Bye...
Sampai jumpa...

Jihyun-ya

TOILET-PJM ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang