Curious

97 19 19
                                    

"Pagi brads," sapa Shane sambil menepuk bahu Nicky. "Kau melamun saja, apa yang sedang kau pikirkan hmm?" tanya Shane sambil membuka percakapan.

"Tidak ada," jawab Nicky dengan sikap cueknya.

"Oh ya? Bukannya semalam kau pergi berkencan dengan Angelin?" tanya Shane dengan nada menggoda.

"Kau tau darimana?"

"Semua tentang Angelin aku tahu."

"Kau menyukainya hmm?" Nicky menaikan alis kanannya dan memiringkan senyumannya ke kiri dengan ekspresi menggoda untuk menjahili Shane.

"Ti-tidak, sembarangan! Mana mungkin aku mengambil milik sahabat ku sendiri," ucap Shane tersenyum sambil merangkul Nicky.

"Kalau kau suka ambil saja, lagi pula dari dulu aku tidak menginginkannya. Ia hanya gadis manja, cih. Aku tidak suka," Nicky berucap sembarangan dan tidak peduli jika ada Angelin di sisi lain yang mendengarkannya.

"Jadi selama ini kau?"

"Hei kemana saja kau? Sudah berapa lama kita berteman hmm sampai kau tidak mengetahui sifat asli ku," ucap Nicky yang terdengar menjengkelkan.

"Cih badboy!"

"Yes, you're right. Why?"

"Aku hanya merasa kasian dengan Angelin,"

"Karena itu kau menyukainya, sudahlah ambil saja dia! Aku tidak menginginkan gadis manja itu, dia membutuhkan lelaki yang lebih baik bukan? Lagian bukan dia yang sedang dipikiran ku sekarang."

"Kau memikirkan gadis lain hmm?" Shane menaikkan alis sebelah kanannya. "Hei Kian! Mark! Sini! Aku punya hot news!"

Mark dan Kian datang ke tempat Nicky dan Shane berada, "Ada apa Shane?" tanya Mark.

"Tadi aku melihat Nicky sedang melamun lalu aku tanyakan siapa yang ia pikirkan dan ia menjawab bukan Angelin, Nicky mulai mencintai gadis lain!" ucap Shane secara agog.

"Iya lah, yang dicintai Nicky itu aku. Nicky kan punya ku. Iya kan sayang," ucap Kian yang terdengar seperti ingin menggoda.

"Cih! Kau jangan sampai ketularan Mark, kau mau aku beritahu Nicole huhh?" bantahan Shane menantang Kian.

"Beritahu saja jika kau berani," jawab Kian yang seakan menerima tantangan dari Shane. Dan kebetulan Nicole sedang berjalan di depan kelas mereka, "Hei Nicole! Kian seka--" ucap Shane terhenti karena Kian sudah menutup mulutnya, jika tidak ditutupi mungkin akan muncul masalah besar.

"Ada apa?" tanya Nicole dari kejauhan.

"Tidak ada apa - apa kok sayang, jangan hiraukan pria yang terkena madness ini hehe," Sedangkan Shane, sedang menatap tajam ke Kian yang mengatainya terkena penyakit gila itu.

"Oh kalau begitu aku duluan, bye sayang bye all," ucap Nicole sambil melambaikan tangan ke grup Westlife.

"Bye too sayang," jawab Kian sambil memberi kiss bye ke Nicole dan membuat teman - teman segrupnya merasa disgusted.

"Sudah, mari kita lanjutkan kelas kita dan jangan lupa 2 hari lagi kita ke Dublin." ucap Mark yang berhasil membuat teman segrupnya terkejut.

The Dangerous Girl Exist Beside MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang