Hai😂
SemuanyaHai Hai Hai
Akhirnya yah udah lanjut update lagi , Btw sorry atas keterlambatannya yah ,
Nih aku cuman mau bilang kalau nanti part selanjutnya bakalan slow update ya , soalnya Minggu depan Uda ujian semester nih ...... , Ujian sudah semakin dekat , libur juga Uda semakin dekat yeayyyyyyy !!!!Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang Berpuasa Guys 🤗🤗🤗.
Selamat membacaaaaaaaaa!!!
Enjoy guys !!!!! 👍👍👍
Rexander Max Leonard
Suasana di dalam mobil sangat menegangkan , tidak ada percakapan diantara Rex dan Robert .
Robert yang sedang menyetir mobilnya sedangkan Rex berada di samping Robert menatap ke luar kaca mobilnya.
Tampak wajah Rex memancarkan emosi yang meluap-luap , Robert bingung harus menghadapi tuannya bagaimana , dirinya saja tidak tau apa yang terjadi tadi.
Satu jam berlalu , mereka sudah sampai di Mansion , Rex langsung berjalan masuk ke dalam mansion menuju ruang kerjanya.
Brakkkkkkkkk
Semua barang di dalam sana di lempar ke bawah ,sampai terkena cermin yang besar hingga pecah .
Para pengawal yang ada di depan termasuk Robert SD i buat terkejut oleh suara pecahan tersebut mereka langsung berlarian menuju ruang kantor Rex.
"Tu-tuan Anda Baik-baik saja? " Ucap Robert yang sedang berada di depan ruang Rex .
"Tinggalkan aku sendiri Robert." Ucap Rex pelan hampir tidak terdengar.
"Baiklah tuan " Ucap Robert , kemudian mereka langsung pergi dari ruangan Rex .
"AKU BUKAN MILIKMU , BAGI KU KAU HANYALAH SEORANG PRIA KURANG AJAR YANG BERANI MELECEHKAN GADIS SEPERTI KU !!! , TURUNKAN AKU SEKARANG J-U-G-A !!! Aku sangat jijik melihat mu "
Ucapan There masih terngiang di telinga Rex."SIALANNNNNN !!! " Ucap Rex sambil meminum wine yang sudah di tuangkan olehnya sedari tadi .
Merasa tidak terima dengan Kenyataan yang ada sekarang , Bagaimana bisa Gadis itu berbicara seperti itu?? Gadis itu salah sangka , Rex tidak berniat melecehkan dirinya , tetapi Rex sepertinya sudah mulai mencintai gadis itu , tetapi hasratnya terlalu besar sehingga ia tidak bisa mengendalikan hasratnya itu.
(Terbelit Belit , ngerti gak sih??? 😂)Karena merasa frustasi , gelas yang tadinya sudah kosong , ia genggam seerat - eratnya , sampai gelas tersebut pecah , mengenai telapak tangan hingga beling tersebut tertancap di telapak tangannya.
Rasa sakitnya tidak sebanding dengan luka di tangannya , Rex mencabut paksa beling tersebut yang tertancap di tangannya.
Benar-benar dirinya sangat frustasi , hingga sepanjang malam Rex tidak bisa tidur kalau tidak menghabiskan beberapa botol wine miliknya , hanya dengan keadaan mabuk saja dia bisa mengurangi sakit di hatinya.
"Kumohon padamu , kembalilah " Ucapnya yang sedang tak sadarkan diri , karena pengaruh alkohol.
Theresia Wilona
There dan Rich sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah There , tak terasa hari sudah malam . Sebenarnya There ingin sekali cepat-cepat pulang ke rumah , tetapi Rich malah mengundur waktu mengajaknya makan di restoran.
"Bagaimana pipi mu? Apakah masih sakit?? Seharusnya kita ke rumah sakit saja , aku takut kau kenapa-kenapa" Tanya Rich sambil menoleh sebentar melihat pipi lebam There.
"Tidak usah Rich , aku tidak apa apa , ini tinggal di kompres dengan air hangat saja , tidak begitu parah ." Ucap There sambil meyakinkan Rich bahwa dirinya benar-benar baik-baik saja.
"Baiklah aku tidak akan membawamu ke rumah sakit , tetapi berjanji kepadaku kau tidak akan sekolah selama lebam mu itu sembuh " Ucap Rich , There tidak terlalu mendengar perkataan Rich barusan , gadis itu hanya mengangguk paham.
Baiklah tidak masalah kalau harus tidak berseko–– WHAT !? Tidak bersekolah???? Aku tidak bisa !
Batin There"Tunggu , aku tidak bisa kalau tidak harus bersekolah selama beberapa hari " Ucap There
"Kenapa ??? , Baiklah akan ku bawa kau sekarang ke rumah sakit saja ." Balas rich sambil memutar balik setir mobil miliknya menuju ke arah rumah sakit terdekat.
"Aku tidak bisa Rich , aku akan ketinggalan banyak sekali pelajaran , sebentar lagi ujian akan segera dilakukan . Tolong mengertilah " Ucap There memohon kepada rich meminta pengertian nya.
"T-I-D-A-K B-I-S-A ! "
"Bagaimana pun aku harus cepat sekolah , BAIKLAH-BAIKLAH , besok aku akan libur sekolah " Ucap There.
"Setuju" Balas rich sambil tersenyum tipis ke arah There.
Kan hanya besok saja tidak sekolah , lusanya kan sekolah .
BatinnyaSudah setengah jam berlalu , mereka sekarang sudah sampai di rumah There . Rich mampir sebentar ke dalam rumah There di sambut baik oleh Julieta.
Mereka berdua seperti orang yang sudah lama kenal seakan mengobrol tidak ada habisnya hingga jam 10 malam .
There yang sedari tadi duduk bersama mereka pun kelihatan seperti orang asing , sudah malam sekali tetapi rich masih belum pulang juga , tidak mungkin There mengusir Rich dari rumahnya , sedangkan ibunya saja asik sekali ngobrol bersama Rich.
"Baiklah Tante , sebaiknya saya pamit dulu , karena sudah malam sekali " Ucap rich sambil berdiri dari sofa .
"Apa tidak berbahaya pulang malam-malam begini nak? Kalau kamu mau kamu bisa tinggal semalam di sini ." Ucap Julieta menghawatirkan , There memberikan tatapan tak percaya kepada Julieta.
"Tidak usah merepotkan Tante , sebaiknya saya pulang sekarang saja , tidak usah khawatir , saya akan baik-baik saja " Ucap rich .
"Baiklah , hati-hati di jalan , Tante menyuruh There mengantarkan mu ke depan sana ." Balas julieta sambil menatap There dengan mengisyaratkan untuk melaksanakan perintah Julieta.
"Saya Pulang dulu Tan , Selamat Malam" Ucap perpisahan Rich.
Mau tidak mau , There harus mengantar rich ke depan rumah , lagi pula tidak sopan jika seorang tamu tidak di antarkan ke luar.
Rich pun bergegas masuk ke mobil miliknya , kemudian membuka setengah kaca mobilnya dan melambaikan tangan ke arah There.
"Bye Rich , Hati-hati di jalan " Ucap There sambil tersenyum melambaikan tangannya.
Saat There ingin berbalik arah untuk masuk ke dalam , tiba-tiba rich memanggilnya lagi.
"THERE ! " Ucap rich di dalam mobil.
"Ya? " Tanya Theresia.
"Bolehkah aku meminta nomor mu?" Tanya rich sambil mengulurkan tangan dengan memegang handphone nya.