"Serasa diri ini terbang dan semoga tidak dijatuhkan begitu saja"
(LITA)
Sesampainya di rumah,rini langsung merebahkan dirinya di atas kasur, hari ini benar benar dunia nya hancur. Dia rasa,dia salah mengejar orang yang sama sekali tidak pernah melihatnya.
Tapi rini tidak putus asa,selagi angga belum nembak itu cewe,rini masih bisa punya kesempatan untuk meluluhkan hati angga.
Rini bangun dari tempat tidurnya,dan menuruni anak tangga nya,ia berjalan ke arah kulkas untuk mengambil air minum.
Rumah terasa sepi karena sekarang semenjak ibunya punya toko kue,ibunya jarang di rumah,dan ayahnya sibuk bekerja.
Dia pun kembali ke kamar dan menelpon seseorang.
Tak butuh waktu lama orang tersebut menganggkatnya.
Kenapa rin?
Lo sekarang ada di mana?
Di rumah nih.
Gue 15 menitan ke sana ya .
Oke gue tunggu.
Sambungan telepon terputus.
15 menit sudah lita menunggu rini akhirnya ia datang,
"Rini lo abis nangis?"lita pun langsung memeluk rini.dan dia membawanya ke kamar.
" lo duduk di sini,gue ambil minum bentar yah"
Rini pun langsung mengangguk dan langsung mengusap air matanya. Tidak seharusnya ia menangis seperti ini.
Lita pun datang dengan membawa 2 gelas minuman dan cemilan.
"Nih lo minum dulu." ucap lita dan menyodorkan minuman pada rini.
"Makasih yah" rini meminum.
"Lo udah tenang?"rini mengangguk " lo kenapa nangis gini,biasanya juga lo gak pernah nangis,ada apa?"
"Cowo yang jadi sahabat gue sekaligus gue suka sama dia,ternyata dia mencintai cewe lain,dan dia hanya nganggep gue sebagai sahabat gak lebih dari itu,padagal gue harap setelah gue sama dia sahabatan dia bakal suka sama gue,tapi nyatanya dia gak pernah ngelihat gue."
"Lo sabar yah,mungkin saat ini lo harus berjuang sendiri dulu,tapi gue yakin suatu saat nanti perjuangan lo bakal di hargai". Ucap lita.
"Gue akan terus perjuangin,dia juga belum berani untuk ngungkapin perasaannya pada cewe itu,jadi gue masih ada kesempatan untuk bisa mengluluhkan hatinya."
"Lo emang cewe yang kuat,gue yakin lo pasti bisa ngehadapinya."
"Makasih yah lo selalu nguatin gue"
"Iyah sama sama".
" oh iyah soal lo dengan cowo itu gimana?"
"Gue masih nunggu dia buat nyatain perasaannya."
"Lo harus sabar,di posisi lo sekarang lo gak perlu berjuang hanya butuh untuk menunggu,sedangkan gue harus berjuang."
Lita hanya terseyum.
"Lo beruntung,gak seperti gue yang slalu gagal dalam soal cinta,"
"Jangan ngomong kaya gitu,lo juga bakal ngerasain apa yang gue rasain"
"Iyah."
"Oh iyah besok sehabis pulang sekolah,si cowo itu minta ketemuan sama gue,katanya ada yang dia mau bicarain."
"Semoga kabar baik yah"
"Amin makasih doanya."
***
Setelah selesai makan malam,lita langsung bergegas menuju kamarnya. Saat menuju ke meja belajar. Hp lita bergetar menandakan ada telepon masuk.
Hallo
Hay.lagi apa.
Mau belajar
Gak usah belajar kamu udah pintar
Pintar?
Iyah pintar membuat aku tidak bisa melupakan kamu.
Ih gombal,sejak kapan ka angga suka ngegombal?
Sejak ketemu sama seseorang yang nyemangatin hidup.
Apaan sih gak jelas.
Yang penting hubungan kita jelas kan.
Jelas?makin gak nyambung nih orang
Ya sambungin dong jangan biarin terlepas.
Udah ah udah.sanah belajar yang rajin biar sukses.
Kalau aku udah sukses nanti kamu maunya gimana?
Kok nanya aku?
Trus aku harus nanya angin gituh.
Yak gak sih,eh jangan nanti orang nganggap kamu gila.
Ya udah selamat malam ,ucap angga,'calon kekasih hati' batinya.
Iyah selamat malam.
Eh jangan lupa besok.
Iyah ka
Nanti aku tunggu di parkiran.
Iyah ka ,yaudah dahh
Dah..
Sambungan telepon terputus .
Semoga suka.
💙
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Triangle (TAMAT)
Teen FictionNama sebelumnya CINTA SEGITIGA "Aku gak bisa.." Hancur semua dunia angga saat ini. Tapi.. "Aku belum selesai bicara,maksudnya aku gak bisa nolak. Aku mau jadi pacar kamu." "Siapa yang nanya mau jadi pacar apa enggak?". Jleb.lita melotot tak percaya...