7

197 20 11
                                    


Siang yang cukup terik, Minah agak menyesal juga memakai pakaian terlalu tertutup karena Minah berada di sebuah lapangan Universitas siang itu bersama banyak penonton yang rata-rata mahasiswa disana. Hampir seluruh atasan Minah basah akibat keringat yang bercucuran.

Ia hampir pingsan karena terik matahari yang begitu menyengat. Awalnya ia terkejut, selain bekerja di kantoran, Seungyoon juga seorang penyanyi. Ia cukup menikmati lagu-lagu yang dinyanyikan oleh pria tersebut, apalagi suara pria itu sungguh luar biasa.

Seketika, Ia menjadi fans dalam sehari, ia juga meneriakkan nama Seungyoon untuk menyemangati pria itu bersama penggemar yang lain.

Minah dapat melihat senyum cerah dari pria itu, walaupun ia tahu senyum Seungyoon hanya untuk menutupi kesedihannya, juga kegelapan dari seorang Kang Seungyoon.

"Pekerjaan seorang artis, harus perfect didepan orang-orang"

2 jam kemudian, akhirnya mini konser Seungyoon selesai, Minah pun langsung ke tenda artis untuk menemui Seungyoon, ia melihat kemeja yang dikenakan Seungyoon tadi juga basah akibat keringat, Minah melongo saat Seungyoon mulai melucuti kancing kemejanya.

"Sexy, aku tidak menyangka tubuh Seungyoon sebagus itu" batin Minah yang masih terpesona akan tubuh Seungyoon yang kini sudah terlepas dari kemejanya.

Seungyoon yang melihat reaksi Minah hanya tersenyum lalu berjalan ketempat gadis itu berdiri. Minah yang di hampiri pria itu seketika tubuhnya kaku.

"Kau kenapa berada disitu dengan wajah mesum seperti itu??" Tanya Seungyoon dengan senyum tipis.

Minah yang berada tepat didepan Seungyoon hanya bisa menahan nafas sesaat, bagaimana tidak, tubuh setengah telanjang itu berada tepat didepannya!!

"Mesum?? A-aku tidak mesum!!" Elak Minah membela diri.

"Lalu??"

"Anu itu err aku boleh masuk??" Tanya Minah gagu.

"Kau ingin melihat aku melepas celanaku??" Goda Seungyoon.

Seketika wajah Minah memerah, melihat Seungyoon melepas atasan saja sudah hampir membuatnya jatuh pingsan apalagi melihatnya melepas bawahannya ia tidak yakin akan tetap hidup.

"Baiklah aku tunggu kau di mobil"

Saat Minah akan berbalik, tangan kiri Minah di cegat oleh Seungyoon dan di tariknya tangan itu, mereka pun menjadi sangat dekat, jarak mereka hanya terpisah beberapa senti saja.

Minah membulatkan kedua matanya saat sisi wajahnya disentuh oleh tangan hangat pria itu. Entah setan apa yang merasuki Seungyoon.

"Kau.. menjauhlah dari Jungkook, aku khawatir jika kau terkena masalah" ucap Seungyoon pelan.

Setelah mengusap keringat Minah yang mengucur dari pelipisnya, Seungyoon pun melepaskan tangan Minah.

"Kau tunggu aku di mobil, ini kuncinya" ucap Seungyoon sambil memberikan kunci pada Minah.

Setelah itu Minah pun bergegas ke tempat parkiran.

"Kau mengkhawatirkan aku begini saja, aku sungguh sangat bahagia walaupun hatimu masih dimiliki Rose"

---

Keesokannya Seungyoon pagi buta telah terbangun, ia merasa begitu haus lalu ia pergi keluar kamar menuju kelantai bawah. Setelah ia puas meminum beberapa gelas air putih di dapur ia pun kembali lagi ke kamar tepatnya di lantai 2.

Saat akan menuju ke kamar miliknya terdengar suara rintihan dibalik kamar Seungri dan juga Rose, rintihan itu bukanlah rintihan kesakitan namun itu seperti menikmati.

LET'S GO FOR TONIGHT (Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang