1 . Kepiting dan Bebek

358 34 4
                                    

Hujan mengguyur kota Paris malam ini, seorang perempuan memandangi Menara Eiffel dari balik jendela kamarnya dalam pandangan blurry, sesekali mengusap kaca yang dipenuhi bulir bening. Ia mendongak menatap langit, berdo'a dalam hati semoga laki-laki yang ia tunggu baik-baik saja. "Tu me manques (aku kangen kamu)" Irish merindukannya yang jauh dari pengawasan beberapa hari belakangan ini.

 "Tu me manques (aku kangen kamu)" Irish merindukannya yang jauh dari pengawasan beberapa hari belakangan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

45 menit lamanya perempuan bernama Irish itu menunggu, akhirnya ia memutuskan untuk masuk kedalam selimutnya. Menarik benda itu sampai leher, memejamkan mata dengan perasaan bercampur kesal. "Lagipula buat apa sih nungguin dia? Bisa aja dia gak jadi dateng. Udah Rish bobo aja" berbicara pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba Irish merasakan sepasang tangan melingkar di perutnya.

Gaspard atau kita sebut saja Gas biar singkat—lelaki yang Irish tunggu-tunggu itu—memeluk erat perut perempuan didepannya dari arah belakang, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher perempuan itu. "Dek, mas kangen. Adek kangen mas juga?" sambil sesekali menghirup leher perempuannya.

Lelaki itu menyebut dirinya 'mas', panggilan yang ia dapat dari gadis ini. Satu-satunya orang yang memanggilnya dengan sebutan itu di Benua Eropa ini.

Irish dibuat kaget bukan main, darimana datangnya makhluk ini? Tidak kedengaran suara pintu terbuka, tidak ada suara langkah kaki atau apapun tanda kedatangannya. Bahkan lampu yang sudah dimatikan pun tetap seperti itu, maka keduanya gelap-gelapan sekarang.

Irish segera bangkit kemudian duduk, "basah bodoh! Liat baju kamu mas" perempuan itu mendorong si lelaki agar menjauh, berusaha agar si lelaki turun dari area tempat tidur.

Lelaki itu terkikih, "bukannya disambut baik" dia berjanji untuk menghabiskan malam ini bersama perempuan ini. "Sayang, mas mau kamu malam ini" nafasnya memburu, ia menarik tangan perempuannya lembut.

"Nanti nanti" Irish menepis tangan Gaspard. "Denger gak? Basah ini" bergegas turun dari tempat tidur, berlari meraih handuk kemudian mengalungkan handuk tersebut di leher si lelaki. "Pake handuk, ganti baju gih ada baju kamu disini. Irish bawain minuman anget ya" hal itu membuat Gaspard tersenyum, dia melihat jelas raut wajah khawatir dari Irish.

Irish menuju dapur, membuatkan secangkir susu hangat lalu menaruhnya diatas nakas. Melirik si lelaki yang sudah telanjang dada memamerkan perut kotak-kotaknya. Melihat Irish yang sibuk bolak-balik mengambil sendok yang ternyata ketinggalan, membuat Gaspard gemas dan melayangkan sebuah tepukan di bokong perempuan itu.

Plak!

"Ouch, mas diem dong jangan usil. Hampir aja Irish numpahin minuman panas. Tangannya diem dulu ah, terus pake dulu bajunya" Irish mengusap-usap bokongnya.

Yang diprotes malah tertawa puas, apalagi Irish pipinya memerah karena dipandangi terus menerus. "Terus jangan liatin mulu" protes Irish.

"Segala jangan"

Tak ada balasan, Irish sibuk mencicipi susu yang ia seduh. Kalau tidak salah ia belum mengoceknya dengan benar.

"Kamu nyuruh aku pake baju, sendirinya gak kedinginan juga?" Gas menopang badannya dengan kedua tangan ke belakang. Mengamati lekuk tubuh Irish yang bisa ia liat dengan jelas. Dress hitam dengan ukuran pas di badan, belahan rendah di bagian dada yang hanya ada tali tipis sebagai penahan, menunjukkan belahan padat berisi yang selalu jadi incaran Gaspard saat menyerang tubuh ini, tak lupa potongan pendek yang hanya sampai paha. Apa-apaan ini, apa Irish sedang menggodanya?

"Ngapain liat-liat? Mau bilang aku gendutan gitu?" tanya Irish ketus.

"Sensi banget neng. Bajunya bikin gak ngedip abisnya"

"Kenapa? Irish bebas pake baju apa aja yang Irish suka, mau pake bikini doang juga-"

"Boleh, asal depan mas doang ya"

"Situ siapa ngatur-ngatur"

Nah ini, Gas malas kalau Irish sudah bawa-bawa status mereka. Mereka mungkin sekedar menjalin hubungan fwb atau apalah itu namanya. Namun bolehkah Gaspard merasa bahwa setidaknya 20% saja dari diri Irish adalah miliknya? Atau kadang-kadang halu dulu bahwa mereka lebih dari ini?

Gaspard terdiam, mengambil sebatang rokok lalu mengapitnya di bibir. Melangkah menuju balkon lebih baik ia menghisap benda itu dulu daripada pikiran kemana-mana, saat ini ia hanya ingin bersenang-senang. Seperti bercinta dengan Irish misalnya atau mengepulkan asap bebas tanpa ada yang mengganggu pikirannya kecuali lekuk tubuh Irish dan desahan Irish dalam imajinasinya.

"Diminum dulu susunya, keburu dingin. Mana gak pake baju juga, mas susah banget denger omongan Irish. Dianggep angin aja, gak didenger apalagi diturutin" Irish mengomel tanpa henti sambil memandangi dirinya di cermin, menarik dress bagian dada agar sedikit lebih naik. Sadar bahwa masih ada pria normal di ruangannya saat ini meski ujungnya ia memberikan apa saja untuk lelaki itu termasuk tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Glug glug glug

Gelas bekas susu itu diletakkan di atas nakas, habis bahkan sampai tetesan terakhir. Kemudian Gaspard menjilat bibirnya, "udah, enak susunya" ucap lelaki itu itu namun yang ia lirik bukan gelas susu, melainkan tubuh Irish di bagian dada. Sekarang Gaspard meringis menerima pukulan di lengannya oleh Irish "mesum!" perempuan itu ke meja, duduk disana sambil membuka ponsel sekedar mengecek notifikasi instagramnya.

Irish tidak suka asap rokok, maka dari itu Gaspard merokok di balkon demi menghargai gadis itu.

*

Tempat tidur yang sedang Irish tempati bergerak, ada beban lain yang sedang bergabung. Aroma rokok menyeruak, "mas udah ngerokoknya?" si lelaki mengangguk. Irish membiarkan beban itu semakin mendekat, Gas mengambil alih tempat disamping Irish, menyandarkan kepala disana sambil mengangkat wajah. Matanya menelusur atap kamar, membiarkan jakunnya yang naik turun menjadi tontonan Irish saat ini. Tangan lelaki itu menepuk pelan pahanya, meminta si perempuan ke pangkuannya.



tbc


Sedikit-sedikit ya biar gak bosennn. 

Next? 

Vomment nya ayo ih:(

Purple Night ♡ HunriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang