School Drama

Problematika sederhana

"Aku heran deh sama orang yang bunuh diri cuman karena putus cinta". Ucap Risa membuka topik pembicaraan

Namun tidak ada balasan selanjutnya, orang yang berada disampingnya tidak menyahut.

"Menurut kamu kenapa orang gampang sekali bodoh karena cinta?". Risa berbicara lagi.

"Mungkin karena itu cinta".

"Ahh jawaban macam apa itu". Mukanya langsung cemberut, tidak puas dengan jawaban itu.

"Sebaiknya kita pulang, langit terlihat mendung". Ajak seseorang disamping nya tadi.

"Kau hanya mengalihkan pembicaraan Dio!".

Langkah kaki nya terhenti, namun ia tidak berbalik badan. Menatap lurus ke langit, langit yang memang tidak mendung.

"Jawaban apa lagi yang mau kamu dengar Risa?. Suara nya serak.

"Tidak sopan sekali ya, berbicara membelakangi orang begitu". Ucap Risa ketus.

Dio segera berbalik, mendapati wajah sahabatnya yang terlihat sangat kesal. Entahlah mengapa hari ini Risa begitu sensitif.

"Kenapa kau marah hanya karena pertanyaan sepele begini?". Dio mencoba mengendalikan suasana agar tidak semakin parah.

"Harus nya aku yang tanya begitu! padahal pertanyaan sepele tapi kenapa kamu tidak mau menjawab".

Risa berlari meninggalkan Dio.

Hujan benar-benar turun setelah itu.

Dio tersenyum kecut.

"Karena aku lah orang bodoh itu Risa, bodoh karena tidak bisa menyatakan perasaan ku selama ini padamu".