Stella duduk di bangku taman, ditemani earphone merah jambunya dan novel fiksi kesukaannya. Dengan air mineral dan snack gandum yang ia bawa melengkapi waktu istirahat nya ini.
"Gue cariin lo daritadi"
Tak ada jawaban. Jelas, Stella asyik mendengarkan lagu dan tak mendengar suara yang menyapanya
"La?"
"La? Budek dasar" Ucap seseorang itu sambil melepas earphone dan langsung membuat Stella protes
"Apaansi Fal? Ganggu aja"
"Gue cariin lo daritadi"
"Ada apa?"
"Gue butuh lo sekarang. Lo kan pinter nyanyi"
"Buat apa?"
"Tugas bu Diana nanti. Gue gatau kudu nyanyi apaan"
"What, udah bel belum?"
"Udah. Daritadi"
"Lah kenapa lo ga bilang gue?"
"Gue baru ketemu lo aja barusan ini. Makanya, sok sibuk banget mana jam istirahat cuma 15 menit kan?"
"Ish fiks nih gue gabisa ikut pelajaran"
"Emang lo pelajarannya siapa?"
"Bu Nas"
"Mampus lo. Yaudah disini aja temenin gue ya bikinin gue lagu"
"Lah lo kenapa ga masuk kelas? Jamkos?"
"Yoi dong"
"Dih. Yaudah, mau lagu apa?"
"Terserah lo. Yang penting bagus"
"Hmm bentar gue mikir dulu"
"Bahasa inggris kan?"
"Lo amnesia?"
"Hah? Eh anjir seni budaya"
"Amnesia dasar badak"
"Apaansi jerapah ngata ngatain. Bentar nih gue cariin"
"Yang baper dong"ucap Naufal sambil membaca sinopsis novel milik Stella
"Iya fal"
"Yaudah. Apa aja berarti?"
"Iya sayang"
"Hah?"
"Iya terserah lo aja yang penting bagus"
"Hm okeoke"
Stella lalu menuliskan lirik lagu yang sedang nge hits saat ini
Tak butuh waktu lama, Stella selesai membuat tugas untuk Naufal
"Nih udah"
"Sipp bentar gue baca dulu. Ada unsur puisinya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NAULLA
Teen FictionMencintai dan menyayangi mu hanyalah sebuah awal dari rasa sakit yang tumbuh. -Stella Jacqueline Annabelle
