DUG! DUG! DUG!
"DEKKK!!! BANGUN DEK!" Ucap abangnya seraya terus mengetuk kamar y/n. Tapi sebenarnya lebih terlihat seperti memukul dari pada mengetuk.
"APAAN SIH BANG?!" Teriak y/n yang tak kalah lebih keras dari pada abangnya.
"DEK BANGUN DEH, LIAT SIAPA YANG DATENG!"
"SIAPA? AYEN? BILANG AJA GUE GAK ADA"
"DIHH KOK GITU, BUKAN DEK"
"BODO LAH BANG, BILANG AJA GAK ADA!"
"GAK ADA PALA LU EMPUK, DIA UDAH NUNGGU SAMA PAPAH DI DEPAN WOY!!"
"SIAPA SIHH?!!!"
"ADEK, ABANG, INI BUKAN HUTAN. JANGAN TERIAK-TERIAK, MALU SAMA TAMU" Teriak papanya, dari bawah.
"Iya maaf Pah"
Akhirnya, agar y/n bisa lebih leluasa untuk berbicara dengan abangnya itu, dia membukakan pintu kamarnya.
"Siapa sih Bang?" Tanya y/n yang masih setengah sadar.
"Gak tau, cowok. Ganteng sih, tapi masih gantengan gue"
"Bodo amat, kuping gue gak denger!"
"Aamiin" ujar Taehyung sambil mengusap wajah dengan kedua tangannya.
"Kmvret! Apaan sih Bang?! kalo misalnya lu mau nyombongin diri, ntar siangan aja. Gue mau tidur lagi. Ngantuk."
"Hehhh mata lo katarak?"
"Mulut lo Bang, pengen gue gosok pake setrikaan kayaknya"
"Lagian lo tuh gak liat jam apa? Ini udah jam 2 siang Fergusohhh"
"Ya udah bodolah, ini kan libur Bang" ujar y/n seraya kembali lagi masuk ke dalam kamar.
"Ehhh mau kemana anda Marimar, itu tamunya gimana???" ucap Taehyung sambil menarik kerah baju y/n.
"Bilang aja gak ada kek Bang"
"Eitss tidak semudah itu Ferguso. Sana cuci muka, terus ganti bajunya! Inget, pake bajunya yang bener jangan pake celana pendek ataupun baju yang tipis macem gini!"
"Ishh iya-iya bawel lu"
Akhirnya y/n mengalah dan beranjak pergi ke kamar mandi.
"Nahh gitu dong nurut sama gue" ujar Taehyung dengan bangga.
Taehyung tetaplah Taehyung. Se-menyebalkan apapun dia pada adiknya, tapi dia tetap menyayanginya dan selalu berusaha menjaganya. Walaupun mungkin cara menyayanginya sedikit berbeda dari yang lain, tapi percayalah, seorang kakak akan selalu menyayangi adiknya dengan caranya sendiri.
.
.
.
Setelah y/n sudah selesai mandi dan ganti baju, dia akhirnya turun ke bawah untuk melihat siapa yang datang.
"Nahh ini dia anaknya, lama banget sih kamu Dek" ucap papanya y/n, Kim Seokjin.
"Lah Guanlin?? Lo ngapain di sini?" Tanya y/n yang kaget melihat Guanlin ada di rumahnya.
"Loh bukannya kalian mau belajar bareng yah, Dek?" Tanya balik papanya.
Y/n diam. Berusaha mencerna apa yang papanya katakan. Dan beberapa saat kemudian, dia baru ingat.
"Astagfirullah Lin! Kan gue udah cerita sama lo, itu cuman alesan gue aja"
Belum sempat Guanlin menjawab, papanya y/n sudah langsung menyambar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOBROK - Guanlin
Fanfiction"Bisa diem gak sih?!" - Guanlin "Hahh diem? Sorry dorry morry, gue bukan patung ataupun manusia es macem lo" - yn ❗WARNING❗ • Bahasa kasar • No plagiat-plagiat • Jika ada typo, mohon dimaklumi yaw:))