Lizkook true [💯]

chapter 41: Rampasan bukti

Author pov

Suhu dikota Seoul tidak seperti biasanya. Pagi hari ini yang dirasakan hanyalah kedinginan yang menusuk kulit. Namun hal itu jelas berbeda mengenai eunbi, eunwoo shi, dan eunha. Kemarahan kemarin membuat mereka merasakan api dendam nya semakin berkobar.

"Bagaimanapun nantinya gue pasti bikin mereka semua menyesal" tangan eunha yang sedari tadi dikepal , sekarang melempar tas nya dengan amarah.

"Eunha.. sudah gue bilang tahan dulu amarah lo. Lo harus berusaha untuk sabar." ucap eunwoo shi, namun dirinya pun sedang menahan amarah untuk saat ini.

"Apa yang dikatakan eunwoo benar. Jangan hnya gara gara amarah lo rencana kita gagal lgi" sambung eunbi.

Huhh.. eunha membuang nafas kasar.

"Oke gue akan tunggu waktu yang tepat buat melampiaskan semuanya" jawabnya mencoba untuk tenang.

***

"Yang bener loh jih" jungyeon tak henti hentinya berucap demikian dikala jihyo mencerikan pengalaman mereka waktu tzuyu tak bisa menahan emosinya.

"Iya gue serius" jawab jihyo tanpa melihat wajah jungyeon.

"Euh sial, harusnya gue rekam ekspresi tzuyu waktu itu, pasti lucu" ucap mina dengan melihat tzuyu.

"Apa?! Lo mau ngetawain gue setelah itu. Trus apa bedanya lu sama 3 jalang itu" jawab tzuyu yang membuat bulu kuduk teman temannya berdiri.

"Ih tzu sensi amat" kata mina mengerucutkan bibir.

"Tzu,lo ni apa apaan sih. Gue tau lo masih dendam. Tapi dengan cara lo ngomong tadi,jujur gue kecewa" jelas jihyo dengan nada tak suka.

Tzuyu mendadak terdiam, memikirkan kesalahannya berucap tidak sopan kepada mina. Hal itu sungguh tidak pantas lagi pula mina lebih tua dari tzuyu.

"Euhh mina eonnie maafin gue yah, pikiran gue masih kalut. Gue mohon lupain yah perkataan gue tadi. please.." mohon tzuyu dengan menunjukan puppy eyes.

"Yaudah gpp gue paham kok" balas mina tersenyum.

Tzuyu menyungging bibir senang.

"Eh btw tentang yang terjadi ama bp gue jdi prihatin deh. Apa gak sebaiknya kita jenguk mereka. Gue kangen sama keboborokan mereka" jelas sana panjang lebar disertai senyum kerinduan.

"Ahaha ide bagus" jawab dahyun.
"Tapi kan mereka baru balik dari rumah sakit. Setidaknya kita tunggu waktu yang tepat . Yah setau gue bp sekarang lgi sibuk ama anak bangtan, mereka pasti membutuhkan waktu untuk bersama."sambung dahyun panjang lebar.

"Iyah sih" jihyo mengangguk.

"Hmm yaudah deh kita jadwalin kumpul bareng mereka. Gimna?" Jawab sana memeberi usul.

"Nah itu baru good job" teriak ke-8 teman teman nya kompak.

----

Waktu bergulir begitu cepat sekrang jam menunjukan pukul 03:00 waktu setempat.

"Eh gue duluan yah" ucap tzuyu melambaikan tangan kearah twicevelvet.

"Oke hati hati" teriak Irene yang dibalas senyuman tzuyu.

Tzuyu melangkahkan kakinya menyusuri parkiran dimna ia melihat supirnya melambaikan tangan.