Pagi ini menjadi pagi yang sangat istimewa bagi Sasya karena hari ini adalah hari pertama dia menjadi salah satu dari orang yang bisa mengikuti olimpiade fisika yang sangat di tunggu tunggu ini. Dan ia pun berharap agar dia menjadi pemenang nya karena selain dia akan mendapat hadiah serta terkenal, ia juga akan terbebas dari Syarat - syarat yang di berikan oleh Dava bila Dava yang menang,Tapi takdir tidak ada yang tau.
" Anak - anak yang ibu cintai dan ibu banggakan hari ini adalah hari yang sangat di tunggu tunggu, karena di hari ini sekolah kita terpilih lagi menjadi sekolah yang di percaya untuk mengikuti olimpiade Fisika tingkat nasional, ibu harap anak - anak yang terpilih atau mencalonkan diri menjadi peserta bisa menang dan mengharumkan nama baik SMA MENTARI " Kata seorang kepala sekolah yang di tanggapi tepuk tangan oleh Siswa dan Siswi SMA MENTARI
" Dan satu lagi yang sangat ibu banggakan, karena SMA MENTARI tahun ini menjadi tuan rumah nyaa, Perlu di ekspos anak anak " kata Kepala sekolah yang diikuti tepuk tangan lagi.
" Sya semangat yaa gue yakin lo pasti bisa, semangat semangat " Kata Nayla
" Iyaa aamiin, makasih Nay" kata Sasya
" Dav, muka lo kok biasa aja sih, datar kaya triplek" Kata Risky
" Emang udah biasa kali Ris, dia mah mau seneng mau sedih muka nyaa gitu mulu " kata Fikri
" gpp, pokonya gue harus menang" Kata Dava
" Pasti" kata mereka bertiga
(kantin)
"Gimana sya? Lo bisa kan? " Kata Nayla
" Bisa sih, tapi gue gak yakin deh kalo gue yang menang " Kata Sasya ragu
" lho kenapa? Lo kan udah belajar se maksimal mungkin" kata Nayla kaget
" Iyaa tapi soalnya susah banget kaya bukan soal kek biasa nyaa " kata Sasya
" Ah udah Sya jangan di pikirin, yang penting sekarang lo berdo'a semoga lo menang " kata Nayla sambil memeluk Sasya
" Makasih Nay lo emang sahabat gue yang.. " Kata Sasya
" Yang apa?? Yang gila tapi baik kan?? Lagi sedih juga tetep nyebelin lo dasar!!!! " kata Nayla
" Gue gak ngomong yaa hahaha lo yang ngomong " Kata Sasya sambil berlari
" SASYAA!!!!! " Susul Nayla
(kelas)
" Dav, gimana tadi? Pasti bisa kan?? " Kata Fikri
" InsyaaAllah " Kata Dava
" Ya pasti bisa lah kan ada... " Kata Andika
" Mending kita cabut yu, panas " kata Dava memotong pembicaraan Andika
" Kebiasaannn lo nyet ah " Kata Andika yang diikuti tawa oleh Risky dan Fikri
" Mangkanya jangan banyak bacot lo, udah tau dia tuh KutubEs " Kata Risky
BRUKKK!!
" Aduhh " Kata seorang Wanita yang terjatuh sambil berusaha untuk berdiri
" Eh Sorry Sorry gue gak sengaja" Kata Dava
" Elo lagi elo lagi, kenapa sih kalo setiap ketemu lo bawaanya sial mulu " Kata Sasya kesal
" Enak aja, gue kali yang sial " Kata Dava yang tidak mau kalah
" Ya tuhan!! Kenapa gue harus ketemu dia sih!!!!! " batin Sasya
" Eh, lutut lo berdarah, ayo gue obatin" Kata Dava sambil merangkul Sasya
KAMU SEDANG MEMBACA
DAVASYA
FanfictionCerita ini menggambarkan seorang wanita yang bernama Sasya yang periang bertemu dengan pria yang amat sangat dingin yang bernama Dava tapi entah mengapa Dava selalu gugup bila bertemu sasya. Akan kah mereka bisa bersatu? Dengan sifat yang sangat be...