26. Kita Berdua✔

80.4K 5.1K 247
                                    

KITA BERDUA; AKU KAMU TANPA ORANG LAIN.

'kedekatan merubah kata menjadi nyaman,nyaman merubah kata menjadi sayangdilla'

***

Siswa siswa lain memperhatikan Bara yang sedang menggendong Aira di punggungnya. Ada dari mereka yang tak sengaja lewat di dekat Bara, langsung menutup mulutnya dengan tangan dan jalan dengan cepat.

"ga pernah nonton drakor dia kayanya," ujar Aira yang melihat perempuan itu berjalan cepat melewati dirinya dan Bara.

Hal semaca ini sudah biasa ada di serial drakor anak sekolah.

"memangnya dia kamu yang nonton drakor setiap hari," ujar Bara sambil membenarkan posisi menggendongnya.

"nonton drakor itu enak tau." Aira memajukan wajahnya tepat di samping Bara.

"aku ga suka tuh," ucap Bara dengan wajah lurus ke depan.

Aira mecebikan bibirnya kesal. Iya membenarkan posisinya agar nyaman.

Bara membawa langkah kakinya ke kantin. Suasana penuh tidak menghalangi jalannya untuk berjalan dengan biasa. Semua orang seakan memberi dia jalan tanpa di minta.

Bara melihat Cekra mengangkat tanganya kepada Bara. Teman temannya ada di meja yang biasa mereka tempati.

"beli eskrim Bai, kamu traktir." belum juga Bara menawari Aira, perempuan itu sudah berbicara sambil menujuk tempat yang ada eskrimnya.

"memangnya aku bilang mau beliin?" Aira specless dengan ucapan Bara. Laki laki itu juga melihatnya dengan lirikan mata.

"bercanda Ra, serius amat." Bara terkekeh akibat ekspresi Aira. Bara membawa Aira ke tempat eskrim berada.

"berapa?" Bara menengok ke Aira. Aira dengan bibir duck nya mengakat jari tangan dua. "coklat," tambah Aira.

Bara memberikan dua eskrim itu pada Aira dengan satu tangan. Satu tanganyya ia gunakan untuk menahan Aira agar tak jatuh. Dengan wajah berseri seri Aira menerima gratisan eskrim itu dari Bara.

"고마워" (gomawo) ucap Aira dengan tulus. Senyum perempuan itu mereka lebar.

"kamu ngomong bahasa itu lagi aku jatuhin ke bawah." ancam Bara dengan berjalan ke arah meja teman temannya

"떨어 뜨리려고," (tteol-eo tteulilyeogo) Aira malah meledek Bara dengan kata 'coba jatuhkan,'

Bara benar menepati janjinya. Laki laki itu melepaskan tanganya di tengah tengah meja kantin. Aira hampir teriak, tapi tidak jadi karna perempuan itu langsung melompat turun.

Aira memukul punggung Bara dari belakang. Perempuan itu malu, mata mata anak kantin melihat ke arahnya. Sedangkan Bara mengeluarkan ekspresi biasanya.

Bayangkan saja jika dia jatuh, pasti anak anak lain menertawakannya, walaupun tawa itu di tahan.

"you crazy," umpat Aira.

"kamu aja yang ga mau nurut." Bara mengambil tangan Aira untuk di genggam. Mereka berdua akhirnya melanjutkan langkah untuk ke meja anak anak G.O.VA

          

"tak kendong kemana mana, tak gendong kemana mana, enak toh mantep toh." suara juga yang pertama kali menyambut kedatangan Bara dan Aira di meja anak inti. Aira tau Joko meledeknya.

"jangan iri jangan iri, jangan iri dengki," ucap Bams, Deon, dan Cekra dengan bernada. Ketiganya kompak menggerakkan telunjuk dengan isyarat tidak boleh.

"itu penyakit hati," sambung Joko. Laki laki ini tak tersendiri sama sekali atas apa yang di ucapkan teman temannya. Malah ia seeakan menikmati lagunya.

"ngapain di gendong kaya ga bisa jalan aja." ucap Karina sinis. Perempuan itu ikut berkumpul dengan anggota G.O.VA.

"suka suka Bara Kar. Kenapa lo yang komentar." ucap Kevin yang berhasil mendapatkan lirikan Karina. Tapi perempuan itu tidak berbicara apapun.

"masalahnya kalo ada yang mau gendong, kenapa harus jalan?" Aira tersenyum miring. Perempuan itu juga tak berhenti memakan eskrimnya. Terlihat santai menangapi Karina.

"kalo bisa naik mobil dari kantin ke kelas, kenapa harus jalan ya Ra?" ucap Deon.

Aira menujukan jari okenya pada Deon. Mereka berdua kemudia tos karna kompak.

"jangan iri jangan iri itu penyakit hati." Joko menepuk nepuk pundak Karina. Berusaha ikut prihatin.

"lo kalo mau di gendong Kar, itu ada Joko." ucap Cekra. Menunjuk bibirnya ke arah Joko.

"ga level." ucap Karina.

"jangan gitu Kar." peringat Bams, " nanti temen gue udah bisa selevel sama lo, bukan lo lagi levelnya." Joko yang merasa mendapat dukungan. Memperlihatkan gaya swang nya.

"ariana grade terpesona sama gue," ucap Joko menepuk dadanya.

"Ariana grandong maksud lo." ucap Bara tanpa dosa.

Mereka semua tertawa. Apa lagi Cekra yang tertawanya tak ada batas. Laki laki itu kalau tertawa bertingkah goblok.

"sekate kate lu Bar," ujar Joko.

"inget ga inget ga. Yang waktu Joko memperkenalkan diri pakai bahasa inggris," Cekra tertawa lagi atas ucapnya.

Yang lain juga ikut berfikir, tapi tak lama dari itu mereka tertawa. Bara yang ada di samping Aira juga menepuk Joko. Aira hanya heran atas tingkah mereka.

"bengek anjir dengernya," Deon menepuk nepuk meja gemas.

"ungkit terus lah ungkit terus!" Joko sudah merajuk pada mereka.

"my favorite food is rice cookcer," Cekra terbahak setelah mengucapkan itu. Bams tambah ngakak karna ketawanya Cekra.

"auto satu kelas ngakak." ucap Karina.

"kaget sih gue waktu dia ngomong gitu." ucap Kevin. Ia sedikit tertawa saat mengingat itu.

"gue teros yang di bully." ucap Joko.

Aira saja sampai tertawa atas ucapan Cekra. Bayangkan jika Joko makan nasi dengan alat pamasak nasi itu yang membuat Aira tertawa.

"dalam hati gue dulu, males banget gue berbagi oksigen sama orang begitu." ucap Bams.

"tapi sekarang malah temenan," ucap Bara.

BARA[TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang