14

3.1K 155 9
                                    

Jam 2 aku dan Iqbaal sudah facetime, karena nanti tidak akan ada dulu komunikasi 4 hari kedepan. Akan sangat rindu dengannya, setiap berkomunikasi dengan Iqbaal selalu saja ada hal baru yang Iqbaal berikan.

"Yang, maaf yah tengah malem aku bangunin kamu."

"Gak apa-apa Yang, udah siap semuanya? Gak ada yang ketinggalan? Obat-obatan?

"Udah lengkap semuanya, Insha Allah gak ada yang ketinggalan."

"Alhamdulillah, kamu hati-hati yah, berangkat jam berapa?"

"Sebentar lagi, nunggu Kak Dona jemput. Kak Dona minta nomor kamu tadi udah aku kasi, katanya nanti mau chat soal tempat buat kita nanti."

"Oh oke Bay.

"Aku pergi yah? Jangan kangen nanti aku kepikiran kamu. Hahahahhahah"

"Iyah awas yah, nanti aku bales kamu. Be carefull honey, I LOVE YOU so much."

"Di tunggu. I Love You Too Baby."

Facetime pun berakhir. Aku melanjutkan tidur karena besok pagi aku akan pulang ke Jakarta.

Rasanya malas untuk kembali ke Jakarta, malas menghadapi Dodot yang tidak terima dengan klarifkasiku. Jemputan untuk menuju bandara sudah menunggu, aku masih ingin di sini menikmati indahnya hari-hari dengan Iqbaal tanpa ada yang mengganggu. Meskipun jauh terpisah benua, ruang dan waktu, tapi aku merasa senang, nyaman dan terlindungi. Saat di mobil aku bercerita pada Yoriko, aku merasa sangat kesal dan enggan untuk pulang. Yori yang tahu persis keadaan kami sebenarnya mengerti betul kekesalanku. Saat menunggu boarding ada chat masuk dari Kak Dona.

"Hai Vanesha, ini Kak Dona."

"Hai Kak, apa kabar? Makasih yaa tadi udah nganterin Iqbaal orientasi."

"It's Ok Honey, Bunda udah nitipin Ale, jadi aku harus jaga adiku yang satu itu."

"Ale ngerepotin yaa Kak?"

"No, no, no he is independent strong man. Maaf yah kakak minta nomor kamu ke Ale,waktu itu kelupaan."

"Gak apa-apa Kak, aku seneng malahan, jadi aku bisa dapet kabar Ale dari Kakak juga."

"Your comunication is good right?"

"Yes, off course. I mean you can give more information about he when he buzy on his collage."

"Okay, I try to be spy, hahahhahahaha."

"So how your feeling now?

"He tell about us in the past?"

"Yes, when I went to US."

"Oohh, I'm so happy now. I love he so much."

"God, I can feel your love."

"Thanks Kak, dia nakal kak disana?"

"He is the best brother I have."

"Really? Jadi aku gak salah jalan kan pilih kembali sama Ale?

"Sure, You are lucky girl honey. BTW Kakak tu mau ngajak diskusi soal tempat-tempat yang bakalan nanti kalian pake buat syuting.

"Oh gitu, oke siap Kak, tapi aku belum sampe Jakarta, ini baru boarding dari Lombok."

"Yah telat dong, tau kamu lagi di lombok Kakak mau nitip sokngket sama sambel."

"Ada ko Kak tenang aja. Nanti aku anterin ke Melby langsung."

"Seriously? Thanks pacarnya Ale.

"Kak maaf yaa udah mau take off, nanti aku sambung lagi yaa?"

"Oke be crefull baby."

Menghalu biruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang