prolog

96 8 2
                                    

Tok tok tok

"Ana, bangun sayang udah subuh"ucap wanita yang setengah paruh baya sambil mengetuk pintu kamar.

"Iya umi, Diyana sudah bangun"kata perempuan bernama Diyana tersebut.

Lalu dia membukakan pintu kamarnya yang didepan pintu sudah ada wanita paruh baya yang berarti itu Uminya Diyana.

Fatimah pun tersenyum pada putri kedua nya tersebut "Udah sholat"ucap fatimah Uminya Diyana.

"Udah kok umi"ucap Diyana sambil membalas senyuman Umi

"Ya udah klo gitu bantu Umi didapur ya?"kata Umi. Dan dijawab anggukan kepala oleh Diyana.

Fatimah dan putri nya tersebut berjalan beriringan menuruni anak tangga. Hingga sampailah mereka diruang dapur.

Fatimah yang langsung mencari bahan-bahan didalam kulkas dan Diyana duduk dikursi yang dekat dengan meja makan.

"Pagi ini kita bikin sarapan sayur kangkung aja gimna Na menurutmu?"tanya Umi.

"Terserah Umi aja sih"jawab putrinya.

Setelah berkutik dengan alat-alat dapur akhirnya ibu dan putrinya telah selesai memasak.

"Ana, panggil gih Abi sama Abang mu"suruh Umi.

"Siap Umi ku"ucap Diyana sambil hormat. Umi pun tersenyum melihat tingkah laku putri satu-satunya tersebut.

"Abi, Abang ayo sarap dulu"ucap Diyana.

"Wih enak nih kayanya, siapa yang masak Umi?"tanya Abangnya Diyana yang bernama Muhammad Aditia pratama.

Umi pun menoleh pada ku."Kenapa Umi?"tanya Diyana polos.

"Gkpp, ayo makan-makan"ucap Umi.

Dan seketika suasana menjadi hening,hanya ada suara sendok dan garpu yang beradu dengan piring.

🌸🌸🌸🌸🌸

Siang berganti malam, matahati berganti bulan, dunia yang cerah menjadi gelap.

Diyana seorang perempuan yang cantik baik hari, ceria dan pemarah tapi bisa membuat orang-orang disekitanya bahagia.


Seorang abang dan adek yang sedang menonton salah satu channel tv dia ruang keluarga.

"Abang iiih, cemilan Ana balikin"ucap Diyana sambil cemberut yang membuat Abang nya tersenyum geli.

"Uluulu... adek abang kok cemberut sih, nanti gak cantik lagi gimna"usil adit.

"Mau gimana pun juga aku tetep cantik abang"angkuh Diyana.

Adit pun tertawa geli mendengar jawaban dari adeknya tersebut.

"Iya deh iya"ucap adit
"Tapi masih gantengan abang.. wle"kata adit sambil lari kabur dari adeknya takut dia ngamuk.

"ABANG"teriak Diyana yang wajah cantik dan putih nya kelihatan memerah karena menahan amarah pada abangnya.

"Ana jangan teriak-teriak nak, udah malam"ucap Fahmi Abinya Diyana.

"Iya Abi"jawab putrinya tersebut.

Dia pun berjalan kelantai atas menaiki anak tangga, hingga sampailah didepan pinta kamarnya.

Pertama yang dilakukan oleh Diyana saat masuk kamar adalah menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu, kemudian dia sholat isya sebelum tidur.

Didalam doanya, dia selalu menyebutkan nama seseorang yang selalu dia rindukan.

Setelah dia selesai menghadap Allah, dia pun berjalan menghampiri tempat tidurnya. Kemudian dia berdoa sebelum tidur dan matanya pun mulai memejam perlahan-lahan, hingga tertidurlah dia.

******

Assalamualaikum..
Ini adalah cerita pertama aku, yah emang aku tuh sebenarnya udh lama pengen bikin cerita tpi gak jadi-jadi terus.
Soal nya autor ragu"
Dan akhir nya aku ngeberaniin buat ngepublis ceritanya.

Semoga kalian suka ya😊

Cinta Dalam DoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang