04

129 5 0
                                    

Anna’s POV

Pagi ini, aku baru ingin berangkat berkerja di café yang kemarin ku kunjungi. Sekarang sudah pukul 07.35 pagi, sebetulnya si aku masih mempunyai banyak waktu 25menit, hanya saja aku tidak mau telat di hari pertamaku berkerja.

Aku berangkat hanya jalan kaki lagi pula tidak begitu jauh dengan telfone umum kemarin, mungkin hanya membutuh waktu 10menit untuk sampai café.

******

Author POV

“Mulai sekarang Anna, berkerja bersama kita . . . Anna, silahkan kau berkanalan pada yang lain. Aku akan keluar sebentar” – kata si maneger lalu meninggalkan ruangan itu.

Yang lain langsung berkenalan dengan Anna. Tetapi, berbeda dengan Laki-laki yang dikenal Anna kemarin yang bernama Alex, setelah sang meneger pergi beberapa detik kemudian Alex juga pergi.

“Hai Ann! Kenalkan aku Rose . . . Ann, apa kau melihatnya? Sudahlahh dia memang seperti itu jadi kau tak perlu heran dengannya. Dia namanya Alex, kau jangan berpikiran dia seorang physcopath. Dia baik hanya saja dia selalu menyediri” – jelasnya wanita yang bernama Rose dengan panjang lebar.

Anna pun mengaguk mengerti yang dibicarakan oleh Rose.

“Baiklahh jika kau mengerti, sebaiknya kita bersiap-siap karna café sudah waktunya buka” – rose tersenyum

“Terima kasih Rose, senang berkenalan denganmu” – Anna pun membalas senyumnya kepada yang, mereka pun sudah pada posisinya masing-masing berkerja.

******

“Heii!” – wanita cantik yang berambut blonde itu memanggil Anna.

“Iya nona? Bisa saya bantu” – nada ramah dan tersenyum terlihat dari wajah Anna.

“kau anak baru ya? Kau ini terlalu kaku” – wanita blode itupun terkekeh.

“Iya” – jawab Anna sambil menunduk.

“Bisa kau panggilkan Rose? Aku ingin berbicara sebentar dengannya” – anna pun mengaguk.

Rose yang sedang telah selesai membersihkan meja pesanan.

“Ros, kau dipanggil oleh wanita itu”  – Anna menunjukkan wanita blonde itu yang sedang duduk saja, bahkan wanita itu belum memesan sesuatu.

“Terima kasih Ann, bisa kau menemani ku kesana juga?” – rose mebunjuk anna untuk menumui wanita itu juga.

“Uhhmm- tapi . . .” – belum selesai bicara lengan Anna sudah di tarik mau tak mau Anna mengikuti Rose ke meja wanita itu.

“sshhtt tenang saja Ann, dia itu sedang diruangannya jika jam segini” – sahut rose dengan nada gumam.

“ Haii Rose!” – wanita blonde itu langsung memeluk Rose.

“Lea, bagaimana dengan liburanmu? Menyenangkan pergi ke korea? Tetapi mengapa sebentar sekali kau pergi” – rose tersenyum kepada wanita yang bernama Lea.

It's My lifeWhere stories live. Discover now