my love problem [Completed]

Did I really love her?(13)

Jn.St.272

'Lagi ngapain?'

'Lagi dinner bareng Bunda'

'Cuma Bunda?'

'Ya'

'Ngga usah bohong deh'

'Yah emang'

'Udahlah Lena , ngga usah bohong aku tau ada Kevin kan'

'Hm'

'Jangan suka bohong yah'

'Emangnya lo siapa gw yah?'

'Yah BF'

'Boyfriend?!!'

'Bestfriend Lena , emang kamu mau jadi Gf aku?'

'Aelah diam kamu , candaanya aneh banget'

"Sayang , ada tamu kok malah main handphone?" Ujar Bunda Alena yang dengan sontak membuat Alena terkejut dan langsung mematikan handphonenya.

"Maaf Bun , ada temen nanya pr" Ujar Alena sambil menaruh Handphone nya keatas meja.

"Jonathan nanya pr? Perasaan gw yang sekelas ama dia kok malah nanya ke lo yah?" Ujar Kevin yang membuat Alena kaget.

"Huu , udah bicarain cinta-cinta nih" Ujar Bunda Alena lalu menutup mulutnya "ooppss" Lanjutnya . Kevin lalu menarik tangan Alena pergi ketaman belakang rumah Alena.

"Kenapa sih kamu masih ladenin sih Jonathan?!! Ngga capek kamu mengharapin dia?!!" Tanya Kevin dengan nada yang sedikit naik.

"Gw udah berusaha Kevin buat ngelupain dia tapi apa hasilnya dia malahan lebih dekat ama gw , tadi dia datang kekelas gw cuma buat bicara terus pake aku-kamu segala , lo kira gampang ngelupain dia" Ujar Alena sambil air matanya mulai menetes . kevin memang sudah mendengar semua cerita tentang Jonathan tadi hal tersebut membuat Kevin benci dengan sifat Jonathan yang tidak pasti.

"Udahlah Alena diluar sana masih ada cowok lain yang menunggu kamu" Ujar Kevin sambil memeluk Alena.

*Disisi lain*
Robert house

Robert kembali merenung ditempat tidurnya memikirkan betapa tajamnya Jonathan menatapnya tadi dikelas Alena.

"Emang dia bener suka ama Lena?" Tanya Robert kepada dirinya sendiri.

Robert menjadi seperti ini semenjak dia bertemu dengan Alena disaat Alena bersama Felix , dia merasakan sesuatu yang aneh sesuatu yang pernah dia rasakan saat kelas 10.

'Apakah rasa cinta ini muncul lagi?' Batin Robert.

*Disisi lain*
*Jonathan house*

'Apakah gw serius suka ama Lena'
'Emang Lena seriusan suka ama gw?
Atau cuma gw yang kegeeran?'

Kata-kata tersebut tetap berputar-putar dikepala Jonathan dia merasa frustasi dengan segala hal.

'Did i really love her?'