"Hush hush hush"suara deru nafas itu berasal dari dia yang tadi menjadi pahlawan bagi adik kas yang menjadi mangsa ratu bully itu.
" Siapa yang nyuruh lo berhenti?!"tegas Bella yang melihat Fani tiba tiba berhenti berlari untuk mengatur nafasnya.
"Ya sabar kali,ngatur nafas nih gue.entar kalo gue mati disini gimana?"jawab Fani yang sesekali melirik kearah bella serta antek anteknya itu.
" Yah kalo lo mati,gue jadi bisa dong pacaran sama Deo"jawab Bella dengan senyum kemenangannya.
"Iya kalo gue mati lo yang pertama gue gentayangin" batin Fani ikut menyuarakan kekesalannya.
"Udah lanjut lari,malah liat liat gue lo.kenapa lo terpesona ngeliat kecantikan yang gue miliki" tanyanya penuh kepercayaan.
"Iyain aja biar lo senang,malas gue debat bareng lo.gak ada seru serunya"jawab Fani dan mulai berlari mengelilingi lapangan basket yang semakin panas ini.
******************************
Entah tidak sengaja Risky adik kesayangan Fani tiba tiba melewati lapangan basket tersebut.tidak heran sih karna disebelah lapangan basket adalah lapangan untuk Futsal,karna Risky adalah ketua di futsal itu.Mendengar suara kebisingan dari arah lapangan basket Riski mulai heran tak mungkin ada yang latihan karna suara itu suara wanita bukan pria.
Alangkah terkejutnya dia saat melihat banyak segerombolan wanita ada disana.
"ada apa ini?" tanyanya bergumamNamun seorang yang ada disampingnya yang tak tau entah sejak kapan ia berada disitu.menjawab pertanyaan yang Risky lontarkan itu.
"Itu biasa kak Bella lagi nonton hiburan" jawab wanita itu santai"Apa hiburannya?" tanya Risky dengan menaikkan sebelah alisnya karna ia tau pasti ada korban bully yang baru saja membuat mereka semua terhibur.
"Tuh" tunjuk sang wanita pada sosok wanita yang sedang berlari dengan telanjang kaki yang mulai memerah dan peluh membanjiri dahinya.
"Apa apaan ini?!apa maksud kalian semua?!" tanya nya sangat tegas dan bersuara keras pula.
"Sayang jangan gitu dong,suara kamu nanti habis lo" ucap wanita yang ada disamping Risky yang sudah bergelayut manja dilengan pria tersebut
"Apaan sih Laras lepasin gak"ucapnya ketika wanita itu mulai bergelayut manja pada dirinya,wanita yang ber name tag Laras Camelia itu tetap saja pada pendiriannya.
"Apa apaan ini,kak berenti disitu"suruh Risky yang sudah lepas dari gelayutan manja sang wanita tersebut.
"Apaan sih sayang,jangan itu hiburan buat kita" jawab Lista manja
"He dia itu kakakku apa maksud kalian semua menyuruhnya melakukan ini semua!" tegasnya dan mendapati pelototan mata tajam dari sang kakak.
Merasa bodoh Risky merutuki dirinya sendiri tak bisa menjaga rahasia atau kesepakatan mereka bersama
"Oh yah,gue gak bodoh Risky gue tau Yunita itu ada di Amsterdam dan gak mungkin banget wanita yang kucel ini kakaklo" ucap bella menaikkan satu alisnya memandang remeh ucapan Risky tadi."Baguslah ternyata dia gak mengenali gue seutuhnya" batin Fani
"Yah bukan gitu maksud gue,dia itu kakak kelas gue gitu" jawab Risky sangat gugup dengan tatapan tajam yang ia dapatkan dari sang kakak
"Kenapa sih kamu terus belain dia" tunjuk Lista pada Fani yang sudah lanjut berlari
"Karna dia kakak Osis disekolah ini,jadi kita semua harus hormat sana dia bukan malah merendahkan dia begini!" tegas Risky dan menatap tajam pada Lista karna merasah harga diri sang kakak seakan terinjak oleh mereka.