Hello guys come back to my imagination :)
Ini karya saya yang kedua setelah Oza & Aza. Sebenarnya bukan yang kedua sih, ada banyak cerita di draf yang rasanya gatel pengen di publish. Dan juga, cerita ini tercipta dan terpublish untuk mengobati rasa rindu terhadap Oza&aza yang tiba tiba Hiatus karena author akan menghadapi banyak ujian.
untuk yang pernah membaca karya sebelum nya terima kasih banyak
Jadi saya kembali lagi dengan cerita MY IMPOSSIBLE QUEEN Karena banyak banget dari kalian yang minta saya membuat cerita ini.
Sebelum nya saya memang mendatangkan Kayla di beberapa part Oza & Aza dan ternyata itu mengundang banyak penasaran hehe :)
Jadi, guys!
di cerita kali ini, menceritakan seorang gadis definisi dari kata sempurna yang terlampau mustahil.
Cantik, kaya raya, jenius, dan antek anteknya yg lain. Tapi, itu semua yang kalian lihat dari sisi pembaca.
berbeda ketika kalian merasakan jadi tokoh utamanya. Berkhayal bahwa kalian yang sempurna, kalian yang hebat dalam segala hal, mendapat perhatian dari semua orang, di hormati, di agung-agungkan. Terlihat menyenangkan bukan?
Tapi apakah kalian sadar? Kalian akan merasa itu membosankan, menyebalkan dan melelahkan. Ketika hidup kalian tidak punya teman dan tidak punya seseorang yang berarti. apa kalian masih akan membanggakan semua kesempurnaan itu?
Jika kalian menjadi kayla, kalian akan merasakan sempurna yang berbeda. Yaitu Sempurna yang hanya hebat dalam menutupi lukanya dan menutupi kekurangannya.
Disini, saya akan membuat kalian merasa bahwa hal yang terlihat sempurna itu tidak selalu menyenangkan. Dan kalian akan bersyukur tentang apa yang kalian rasakan sekarang, atau apapun yang sedang kalian alami sekarang.
Bersyukur, adalah hal terbaik yang kalian lakukan untuk sang pencipta.
Laurent Kayla Nandhata
Leksa Ganendra.
Segitu aja dulu ya.Jangan lupa bahagia hari ini :)
Lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
MY IMPOSSIBLE QUEEN✓
RomanceAku pernah menjadi teduh yang selalu di butuhkan, Aku pernah menjadi rumah yang selalu di jadikan tempat pulang, aku pernah menjadi matahari yang selalu menghangatkan, dan senyuman bulan sabit ku yang selalu menenangkan. Sialnya, itu semua sebelum m...