Hai, hea hea :v
Gabut bgt dong pas libur panjang gini, jadinya mood update terooos hehehSebelum baca,
MINTA BINTANG KEJORA NYA DULU⭐⭐⭐⭐,
boleh? HeheheHappy Reading readers 😘
🌺🌺🌺
Ella pulang, dengan perasaan kacau dan air mata yang ia tahan mati-matian.
Masih teringat dengan kejadian sore tadi.
Dean masih sama, badannya masih setegap dulu, baunya masih seharum dulu, pegangan tangannya masih sehangat dulu,
namun Dean tak bisa menyembunyikan sorotan penyesalan itu.
Sorotan yang pernah Ella temui di 6 bulan terakhir tragedi dimana ia memergoki bajigan itu sedang bercumbu di area parkir,
Beruntung, cincin pinjaman dari mbak Ine menyelamatkan nya,
Harusnya ia senang, Dean tak lagi menjadi penggangu hidupnya,berkat kabar hoax yang ia buat, Dean pergi darinya, selama-lamanya.
Selamat tinggal adalah kata yang mampu mewakili semua putusan tali ikatan antara mereka, dan Ella yakin Dean mampu bertanggung jawab dengan pilihannya. Dean mampu,
Ella berdiam didepan gerbang rumahnya, mengatur gemuruh hati dan menyinggungkan senyum terbaik yang ia miliki, tentu ia tak bisa menunjukkan mimik penuh goresan luka dari Dean di depan keluarganya.
Tapi, kenapa masih sesakit ini?
"Assalamualaikum, Ella pulaaaang!!" teriaknya
"Buk Arnii, anaknya yang paling imut pulang niiih, Buk Arni katanya pesen sepaket paus goreng yaaaa,
"udah dat..."
Teriakan Ella menggantung begitu saja di udara, saat melihat Bunda serta pria yang paling ingin disingkirkan dari muka bumi ini menoleh bengong ke arahnya dari sekat dapur,
KAMU SEDANG MEMBACA
It Was Fault Wedding
RomanceJadi bagian mana yang menurutmu cocok untukku berpura pura? Bagian menyakitimu? Atau bahkan bagian melupakanmu?-dari Sandi Darmawangsa untuk Stella Juita Sandiana