"Temenin gue, mau ga?" Ajak Alden
"Kemana?" Tanya Alena
"Kerumah bokap" jawab Alden
"Ngapain?"
"Mau ga?"
"Yaudah, gue ganti baju dulu. Lo mau masuk apa tunggu disini?"
"Disini"
"Mau minum?"
"Ga"
"Oke, tunggu bentar" Alena langsung menuju kamarnya. setelah ia selesai ganti baju, ia melangkah menuju meja riasnya, memoleskan sedikit bedak ke wajahnya, dan memakai sedikit liptint di bibir mungilnya. Setelah merasa siap dengan penampilannya ia langsung keluar kamar menuju ke kamar bundanya untuk berpamitan, setelah itu ia menghampiri Alden.
"Ayo" ajak Alena
"Nyokap ada?" Tanya Alden
"Ada, lagi dikamar" jawab Alena
"Izin dulu" balas Alden
"Gue tadi udah izin ke nyokap" ujar Alena
"Gue belom" kata Alden
Alena pun memilih mengalah, ia memanggil bundanya untuk keluar kamar sebentar karena temannya ingin meminta izin.
"Siapa Len? Pacar kamu?" Tanya Lika
"Bukan bun, ini temen aku" jawab Alena
"Temen apa pacar?" Ledek Lika
"Bunda ih" ucap Alena
"Tante kenalin saya Alden" Alden langsung memperkenalkan diri sambil mencium tangan Lika
"Oh iya-iya, mau pergi kemana nak?" Tanya Lika
"Mau ke rumah orang tua saya tante" ucap Alden
"Mau dilamar ya anak saya?"
"Bunda ih, ayo Den kita pergi aja" ajak Alena
"Tante saya permisi ya"
"Iya nak hati-hati ya, jagain anak tante, bawa motornya jangan kencang-kencang, pulang jangan larut malam"
"Iya tante" setelah itu Alden dan Alena langsung pergi meninggalkan perkarangan rumah Alena.
"Emang bokap lo ga serumah sama lo?" Alena memilih membuka suara, dari pada sepanjang jalan ia hanya diam saja.
"Ga"
"Ko ga serumah?"
"Ga utuh"
"Apanya yang ga utuh?"
"Keluarga"
"Oh, sorry"
Setelah itu ia berdua sama-sama menutup suara, saat tiba dirumah Ayahnya Alden, Alena langsung turun dari motornya. Tiba-tiba ada seorang anak kecil yang langsung berlari saat melihat Alden datang. Ia memiliki rambut panjang sepunggung, dan berponi. Melihat anak kecil itu, Alena ingin sekali mempunyai adik, sepertinya seru.
"ABANG!" Ucap anak kecil itu yang langsung memeluk Alden
"kamu baik-baik aja kan disini?" Tanya Alden