"Selamat pagi Ma," sapa Clara.
"Pagi sayang, mau sarapan apa hari ini?"
"Sandwish aja deh Ma."
"Oke, silahkan duduk tuan putri," kata sang Mama.
"Siap kanjeng ratu," jawab Clara patuh.
Clara Humaira Admaja, putri tunggal Mahendra Admaja dan Resti Prayoga Admaja. Banyak yang ingin berada di posisi gadis cantik, baik, pintar, imut dan ceria ini. Kehidupannya terlihat sangat sempurna, dia terlahir sebagai anak tunggal dari pengusaha terkenal yang kekayaannya takkan habis 7 turunan sekalipun.
****
Setelah sarapan, Clara bergegas ke kamarnya untuk mengambil tas, kemudian dia berpamitan pada mamanya.
"Ma, Clara berangkat ya. Assalamu'alaikum," pamit Clara sambil mencium tangan dan pipi mamanya.
"Wa'alaikumsalam. Iya sayang hati-hati, bilangin Bima jangan ngebut oke," pesan Resti.
"Bima gabisa jemput Ma, Clara bawa mobil aja," jawab Clara.
"Yaudah hati-hati sayang." Clara mengangguk.
Alveno Bima Wijaya, biasa dipanggil Bima. Lelaki tinggi, tampan, tajir dan ramah ini pacarnya Clara. Dia ketua OSIS di sekolah mereka, SMA Harapan, dia juga pemimpin geng motor GLADIC, geng yang terkenal seantero Jakarta.
*Sekolah*
Seperti biasa, kedatangan Clara selalu menjadi pusat perhatian. Setelah memarkirkan mobilnya, Clara segera menuju ke kelasnya dengan wajah yang tak berhenti tersenyum dan sesekali membalas sapaan siswa-siswi yang bertemu dengannya. Meskipun terlahir di kalangan atas, Clara tetap ramah, dia tidak pilih-pilih teman, itulah yang membuat dia semakin di idolakan di sekolahnya.
"Morning Ra," sapa Salsa dan Keisya barengan saat Clara memasuki kelasnya.
"Morning too zheyeng," balas Clara.
"Ra, gue makan nasi goreng lo boleh?" tanya Keisya.
"Lagi?" Clara berbalik tanya.
"Ih Ra, gue laper tau," jawab Keisya sedih.
Keisya Azzelea Handoko, biasa dipanggil Keisya. Manja? Wajar, anak tunggal. Dia cantik, baik, tapi childish. Gadis blasteran indo-jepang ini hobinya makan dan bernyanyi, suaranya enak banget didengar.
"Ck, maksud gue tuh gue dapat bekal lagi? Kan kunci loker udah gue ganti. Kok bisa ya?"
"Iya bisa dong baby, berhubung loker lo udah gabisa dibuka, mereka beralih ke laci lo. Nih lihat, penuh dengan surat, bunga, bekal, dan coklat," jelas Salsa panjang lebar sambil menunjuk laci Clara.
Salsa Febiola Antoni, biasa dipanggil Salsa. Anak bungsu tapi tidak manja, kecuali sama kakak lelakinya. Dia cantik, mandiri, dan pinter masak, pemikirannya juga dewasa tapi sering ngegas kalo bicara.
"Omaigat banyak banget," ucap Clara terkejut.
"Boleh yaa gue makan, satu aja, please Ra, sama temen gak boleh pelit, iyakan Sal," bujuk Keisya.
"Iyain aja gue mah. Lagian lo makan mulu, gendut kagak, gak berkah pasti," ujar Salsa.
"Ih lo mah, gue itu disayang Allah tau, biarpun makanan gue banyak, badan gue tetap langsing, ideal gitu loh."
"Iuuuuhh, ga percaya gue, solat aja masih bolong kan lo?" tuduh Salsa.
"Lo.."
"DIAM", teriak Clara yang membuat kedua temannya diam seribu bahasa.
"Makan aja kalo kalian mau, gue udah sarapan dirumah," sambungnya.
"Makasih Ra, lo emang paling best dah," ucap Keisya girang.
"Btw jadi kan nanti jenguk Veli?" tanya Clara pada kedua temannya.
"Jadi kok jadi," jawab mereka kompak.
"Lo bawa mobil Ra?" tanya Keisya.
"Iya, Bima gak bisa jemput," jawab Clara.
"Pas banget, kita nebeng ya Ra," sambung Keisya sambil menampilkan puppy eyes nya.
"Oke, gak masalah"
"Clara emang terbaik dah," ucap Keisya girang.
"Pas ada perlunya aja bilang gue baik," sinis Clara.
"Gak kok Ra, lo selalu baik, sering-sering izinin gue makan bekal lo yaa"
"Yee kampret"
"Ih Clara ngomong kasar, Kei gak mau kawan, bye," ucap Keisya dramatis.
"Hushus sana," usir Clara.
Assalamu'alaikum.
Hai gaes, aku kembali dengan kisah baru, tokoh baru, dan konflik baru pastinya.
Setelah kemarin sempat down karena ceritaku (Batas Rasa) dituduh plagiatin cerita orang, hari ini aku ngumpulin kekuatan untuk bangkit lagi😂.
Makasih buat yang udah dukung aku terus, makasih buat support kalian saat aku down, tanpa kalian aku takkan bangkit secepat ini. Love you gaes.
Oh ya part dan komentar yang menjurus ke plagiat yang dituduh waktu itu udah aku hapus semua. Ada yang tanya kenapa aku hapus, kan aku gak salah. Iya aku emang gak salah, tapi aku mau lupain semuanya, gak guna juga kan berdebat, lebih baik ku hapus, nanti ku ganti alurnya aja.
Aku mau buka lembaran baru, dengan kisah baru. Cerita lamaku gatau mau gimana, kalo mood ku untuk cerita itu benar-benar udah kembali, kemungkinan aku lanjut.
Sekian unek-unekku hari ini
WassalamJangan lupa vote dan komen yaa
Hargai penulis ini, meskipun masih abal-abal
KAMU SEDANG MEMBACA
LeoClara
Romance"Bagaimana bisa aku dengan mudah percaya pada lelaki, jika lelaki yang paling kupercaya telah merusak kepercayaanku". Kisah ini berawal dari pengkhiatan cinta pertamaku yang membuat aku tak pernah mempercayai lagi yang namanya lelaki. Sampai suatu h...