Note : Author mohon bila mau komen nama member di kolom komentar, tolong dengan nama aslinya ya. Author tidak suka melihat sebutan juki, mphi, tetet, dan lain sebagainya. Terima kasih.
"Kim Taehyung, will you marry me?"
Kalimat yang keluar dari bibir Jeongguk itu cukup membuat Taehyung menitikkan air matanya bahagianya. Setelah sekian lama menunggu, Jeon Jeongguk, kekasihnya, akhirnya melamarnya.
Semuanya terasa seperti mimpi, mimpi yang sangat indah dan Taehyung tak mau bangun dari mimpi itu.
Ia menganggukkan kepalanya semangat sebagai jawaban dan jemarinya gemetar saat Jeongguk menyematkan cincin berlian yang cantik itu di jari manisnya.
Namun tepuk tangan orang-orang yang begitu keras dan nyaring membuat Taehyung sadar dan mengedipkan matanya beberapa kali.
Ia melihat ke samping kanan dan kirinya, mendapati dirinya duduk di sebuah kursi gereja, dan wajah sahabatnya, Park Jimin, yang menatapnya dengan khawatir.
"Tae, do you want to go home now?"
Mimpi, semuanya benar sebuah mimpi. Kakinya berusaha untuk mengangkat tubuhnya sendiri untuk berdiri dan ikut bertepuk tangan untuk kedua mempelai yang baru saja sah menjadi sepasang suami dan istri.
"Hey, aku sudah mengatakan padamu untuk tidak datang kan? You look like you want to cry and scream your lungs out."
Taehyung mendengar nada khawatir Jimin yang terlihat seperti memarahinya karena ia memaksa untuk datang.
"H-He's my best friend, aku harus datang." Jawab Taehyung pelan, hampir tak terdengar.
"Let's just go home, come on, stop hurting yourself." Pria itu menggenggam pergelangan tangan sahabatnya itu, mengajaknya pulang.
Taehyung akhirnya mengangguk pelan, setuju akan tawaran Jimin untuk membawanya pulang. Ia sudah tak mampu lagi untuk berdiri di tempat ini dan melihat Jeongguk yang tersenyum bahagia bersama istrinya.
Ia tidak mengenal wanita itu, namun ia tahu Jeongguk selalu membahas wanita itu setiap hari selama ia mampu.
"Let's go." Jimin perlahan menarik tangan Taehyung dan membawanya keluar dari gedung gereja.
Namun ia melewati bangku duduk Namjoon dan Seokjin, sahabat mereka, berbisik beberapa kata pada Namjoon dan kembali menarik Taehyung keluar.
Namjoon mengangguk, menatap Taehyung iba, kemudian mengangguk membiatkan keduanya pergi.
