🍁(14) flashback

181 103 139
                                    

Tak terasa sudah hampir tiga tahun Aretha dan Amanda tinggal dinegara paman sam. Dan hampir tiga tahun juga, Retha berusaha melupakan memorinya bersama Asca

🍁 🍁 🍁 🍁
Sinar matahari pagi masuk dan tepat mengenai badan gadis remaja yang berparas cantik itu. Mau tidak mau ia harus membuka kedua matanya sekarang

"aughhh" molek Retha sambil menarik kedua tanggannya keatas dengan tujuan melenturkan sebagian ototnya yang kaku

Dengan malas malasan, Retha turun dari kasurnya dan mengikuti arah kakinya berjalan. Tak terasa kini Retha sudah berada didapur. Ia langsung segera mencari sesuatu yang bisa dimakan

Sekilas matanya terbuka lebar lebar saat mendapati tiga potong sendwich yang berada dimeja dapur

Tanpa basa basi, Retha langsung mendekati meja itu dan segera mengambil satu sendwich dan membawannya kemeja makan

Tak berselang lama, tiba tiba Amanda datang dan berdiri tepat dibelakang gadis yang sedang membawa sepotong sendwich. Sontak Retha kaget bukan main waktu membalikan badan dan mendapati sosok Amanda dibelakangnya

"astagahhh... Bunda ihhh nganggetin aja tau gak siii" ucap Retha heboh. "btw bunda ngapain dibelakang Retha tiba tiba" tanyannya sambil berjalan menuju meja makan

Jarak dapur yang tak begitu jauh dari meja makan, membuat Retha hanya jalan beberapa langkah saja

"bunda hanya mau kasih tau, jangan kemana mana selama bunda pergi. Dan kalo kamu mau makan, bunda dah siapin juga di lemari dapur. Jadi jangan pergi pergi ok" wanti Amanda dengan serius

"iya bundakohh...."

Muachh. Satu kecupan dari Amanda mendarat tepat didahi Retha

"byeee... See you night" ucap Amanda sambil berjalan menuju mobil

Tak ada balasan dari Retha. Ia hanya sibuk memakan sendwich yang sudah diambilnya tadi

Yap tak perlu waktu banyak untuk Retha mengabiskan satu sendwich itu. Hanya dalam 10 menit, Retha sudah menghabiskannya, sekaligus sudah mencuci piring yang bekas ia makan tadi

Kini setelah makan, Retha langsung bergegas ke kamar. Entah niatan apa yang membawannya kesana, namun hatinya seolah tidak lepas dari kamar itu

Sewaktu tiba dikamar. Retha mulai berjalan menuju jendela terbuka yang terletak diujung kamarnya

Kali ini bukan pemandangan hijau yang menyambutnya melainkan kegersangan yang ada didepannya saat ini

Berhubung sekarang sedang musim gugur, banyak sekali tanaman yang sedang merontokan daunya. Tak terkecuali semua tumbuhan yang ada dihalamannya saat ini

🍁 🍁 🍁 🍁
Keheningan menemani Aretha yang sedang berdiri didepan jendela kamarnya

Ruangan itu namapak sunyi dan nyaris tak terdengar suara apapun disana. Bahkan suara detakan jarum jam pun terdengar sangat jelas

Entahlah dengan keadaan yang sunyi ini membuat Retha teringingat pada masa masa ia mengenakan putih abu-abu. Terlebih pada masa masa ospek

Ya bagaimana tidak. Disitulah awal perjumpaanya dengan sosok cowok berambut coklat itu. Dimana Asca lah yang menjadi kakak pembinanya waktu itu

KESEL, JENGKEL, GONDUK. Itulah yang menggambarkan suasana hati nya saat awal awal bertemu dengan Asca

Tatapan yang datar, wajah yang jarang menampakan senyum, sikap cuek terhadap siapapun. Itulah yang sangat Aretha ingat waktu pertama tama bertemu dengan Ascaero Baker

Entah muzizat apa yang menyatukan mereka sampai sampai sikap jengkel Asca berubah jadi manis ketika bertemu dengannya

Drtttt....drtt... Suara itu berhasil menyadarkan Retha dari lamunannya.  Ia beranjak untuk mengambil hp nya di kasur

BOSS X BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang