part 58

3.1K 120 7
                                    

Flashback...

Edward memberikan secarik kertas pada dokter dengan nametag Patricia Jordyn dan tanpa menunggu lama, dokter cantik berjas putih itu langsung menjelaskan rekam medis Karen sejak pertama kali ia dirawat di Grand Hospital.

"Awalnya dia bilang hanya merasakan sakit dibagian payudaranya dan setelah aku memeriksanya lebih lanjut, ternyata dia sudah menjalani operasi payudara diklinik kecantikan sebelumnya,"ucapnya menjeda.

"Dia tidak mau mengaku tapi pada akhirnya dia menyerah dan mengakui kalau dia menjalani operasi secara diam diam dan sayangnya, ia memilih klinik kecantikan abal abal. Operasinya gagal dan malah mengakibatkan infeksi."lanjutnya dengan ekspresi menyesal.

"Jadi bukan karena kakinya yang pernah cedera akibat kecelakaan beberapa tahun yang lalu?"Edward terlihat terkejut dengan pengakuan Patric.

"Anda bercanda? Kalau kakinya cedera, dokter yang menanganinya tentu bukan aku melainkan Angela teman anda."

"Tapi kau tahu siapa Karenina Johnson? Dia orang berada dan rasanya tidak mungkin dia memilih klinik kecantikan abal abal."Elaknya masih tidak percaya.

"Ya memang tidak mungkin tapi itulah yang terjadi. Sekaya apapun Mrs.Johnson dia tidak bisa menjalani operasi plastik diklinik terbaik tanpa sepengetahuan orang tuanya. Kau mengerti maksudku?"Patric menatap Edward yang mengangguk mengerti.

"Orang tuanya tidak mengijinkan Karen melakukan operasi dan meminta semua klinik terbaik negeri ini untuk menolaknya dan pada akhirnya dia melakukannya secara diam diam ditempat yang jauh dari jangkauan orangtuanya?"Tanya Edward mencoba menebak.

"Tepat sekali."

"Baiklah, lalu rahimnya?"

"Baik baik saja. Aku sudah memeriksanya dan melakukan beberapa tindakan medis dan hanya payudaranya saja yang bermasalah."

"Kau yakin?" Satu lagi kebohongan Karen mulai terbongkar dan Edward masih sulit untuk mempercayainya.

"Tentu saja, anda tidak perlu khawatir tentang kekasihmu itu. Dia sudah baik baik saja dan pagi tadi adalah pemeriksaan terakhir untuk Mrs.Johnson." jelas Patric tersenyum Ramah.

"Kekasih?"Tanya Edward membeo.

"Ya, bukankah kau kekasihnya? Seharusnya kau menerima Mrs.Johnson apa adanya sehingga dia tidak perlu melakukan operasi untuk mengubah bagian tubuhnya sampai mengakibatkan Infeksi." Jawab Patric menyalahkan.

"Hey apa maksudmu? Dia bukan kekasihku."Edward mengelak dengan nada kesal.

"Lalu ini?"Tanya Patric mengangkat kertas pemberiannya dan Edward meraihnya. Setelah membaca pesan dari temannya yang luar biasa menyebalkan itu, Edward langsung pergi dan mencari sosok yang mengatainya depresi karena Karen.

"Sialan kau Angela! Kau membuatku malu!"serunya sepanjang koridor rumah sakit. Seandainya saja ponselnya tidak berbunyi, bisa dipastikan kalau Angela tidak akan lolos dari kemarahan seorang Edward Williams. Edward merogoh ponselnya dan pergi meninggalkan rumah sakit setelah mendengar kabar dari Joe yang kini menunggunya dikantor.

Sesampainya dikantor dan mendengarkan penjelasan Joe dengan semua bukti yang berhasil di kumpulkan, ia berusaha meyakinkan dirinya tentang bukti yang bisa membuat Karen berhenti mengganggu kehidupannya bersama Mirella. Bagaimanapun juga, Edward tidak mau usahanya mencari bukti kejahatan Karen berakhir sia sia hanya karena Karen dilindungi oleh ayahnya yang memang cukup berpengaruh didaratan Eropa. Tentu saja, Edward akan memanfaatkan beberapa bukti yang akan membuat wanita itu menjauh dengan sendirinya dan tiba tiba saja satu rencana mulai muncul dipikirannya ketika mengingat hari ulang tahun Karen yang tinggal beberapa hari lagi. Mungkin rencananya kali ini akan membuatnya jauh dari Mirella, tapi setidaknya semua itu akan terbalas ketika Karen benar benar menjauh dan hilang dari pandangannya. Ya, Edward berencana membawa Karen ke Swiss untuk liburan singkat dan memberinya kenangan manis untuk terakhir kali sebelum wanita itu benar benar pergi dari kehidupannya untuk selamanya.

Just How To Love Again[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang