Batu Betuah 02

135 11 0
                                    

'Lihat...itu fluffy, Quirrell pasti telah memantrai Harpanya' bisik Ron

'Aku masih tidak percaya ini nyata' ucap Hermione

'Diamlah Mudblood...' lanjut Draco

'Kalian tenang lah... aku akan membuka celanya' ucap Blaise yang perlahan mengendap keluar dari jubah gaib tersebut dan mengangkat jari fluffy perlahan dan membuka pintu masuknya.

'Apa kau merasa disini sedikit tenang? Maksudku musiknya berhenti' ucap Draco mengernyitkan dahi

'RUN FOR YOUR LIFE!' teriakan Blaise membuat semua yang dibalik jubah gaib itu panik, tanpa pikir panjang Draco langsung menarik tangan Hermione dan melompat kedalam pintu tadi, dilanjut Harry,Ron,Thoe yang ikut melompat.

"Ah.. untung saja ada tanaman ini" ucap Ron agak lega sebelum akar tanaman itu melilit tanganya dan teman-temannya.

"Tenanglah ini tanaman jerat iblis, dia bisa membunuhmu lebih cepat jika kau tidak tenang" jelas Hermione yang sudah tidak bergerak karena jeratan tanaman itu, perlahan dia pun tertelan.

"HERMIONE!!!" Teriak Draco kemudian dia langsung membungkam mulutnya.

"I dont said anything" ucapnya lagi dan ke-4 sahabatnya hanya menatapnya Heran.

"Ohh killing fasterr! Now i can relax!" Gerutu Ron. Harry dan Draco ikut tertelan, ketiganya berteriak menyuruh teman mereka tenang dan Ron masih berteriak.

"Tidak bisakah dia tenang?" Hermione kesal sekali, namun dia tetap memikirkan cara agar teman-temanya selamat.

"LUMOS SOLEM!"

'Brakk!'

'Aww...'

Hermione melemparkan mantra pada tanaman itu alhasil tanaman itu terbakar dan ketiga temannya yang masih diatas tadi pun selamat.

"Wah untung kita semua bisa tenang" ucap Ron sambil nyengir

"Beruntung Granger mempunyai pengetahuan luas tentang Herbology Weasel-bee" umpat Draco yang hanya dibalas cengir oleh Ron.

Semu rintangan dilewati oleh mereka hingga sampailah di catur penyihir, tidak ada yang handal dalam itu kecuali Draco dan Ron. Mereka pun mencoba melewati rintangan itu hingga akhirnya...

"Tetap pada tempatmu Ron! Kau tidak akan bergerak dari sana weasel-bee!" ucap Draco dengan nada penuh intimidasi.

"No Drake, kalian akan melanjutkan perjalanan ini" Ron kemudian menggerakkan bidak caturnya dan...

'DUARR!'

Bidak itu diserang oleh bidak lainnya, Ron jatuh pingsan dengan sigap Draco meng-skakmat permainan dan berakhir.

"RON..." Hermione berlari dan memeluk Ron yang pingsan diatas papan catur sambil menangis shock melihat keadaan tadi, Draco menatap sendu mereka berdua.

"Hermione, kau bawalah Ron ke Hospital Wings. Sementara kami ber-4 akan melanjutkan perjalanan" Ujar Harry dan Hermione hanya mengangguk dalam tangisannya.

"Ayo Harry ini tahap terakhir" ucap Blaise, kemudian mereka ber-4 melanjutkan perjalanan itu.

"Hah! Aku sudah menduga dengan benar! Proffessor gagap yang mencurigakan" ujar Draco saat mereka berhasil menembus rintangan terakhir.

"Ya kalian pastinya tidak akan bodoh seperti Hagrid dan Dumbeldore" ucap Quirrell sambil membalikkan tubuhnya

"Ya kami juga tidak akan diam" ucap Draco sambil melemparkan mantra Expelliarmus pada Quirrell.

"Well done Malfoy... look... look at yourself..." ucap Quirrell sambil berjalan kearah mereka, Blaise dan Theo serta Harry mundur beberapa langkah kebelakang, Draco menatap geram pria itu. Tiba-tiba sebuah suara  muncul dari belakang sorban Quirrell, sontak Draco mengarahkan tongkat ke arah Quirrell.

"Dark Lord..." ujar Blaise pelan, dan kemudian jatuh pingsan bersama Theo. Draco menatap kesal kedua temannya yang lemah itu.

"Potter... apa yang kau lihat dicermin itu?" Ucap Draco namun tidak dihiraukan oleh Harry yang terus berjalan ke cermin itu, hingga akhirnya dirinya di cengkram oleh Quirrell yang memaksanya mengeluarkan Batu itu.

"Ahh.... " tubuh Quirrell terbakar saat disentuh oleh Harry, Draco sangat terkejut melihat itu. Setelah semua tubuh Quirrell terbakar menjadi abu, sebuah arwah yang sangat hitam muncul dari sana dan menembus tubuh Draco yang mencoba melindungi Harry.

"Ekh... " Draco pun terjatuh lemah sebelum semua menjadi gelap.

~~~~~Next Part semoga bisa final ya♡♡

DRACO MALFOY AND THE PHILOSHOPER STONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang