Alex pov
Aku berjalan memasuki mansion dan berhenti sejenak melihat tidak ada siapapun diruang tengah. "Kemana mereka? Biasanya mereka sudah bermain disana jam segini." Tanyaku sambil melihat jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 5 sore.
Aku kembali berjalan dan melihat sebuah koper diruang tengah. Kulihat sekelilingku mencari siapa pemilik koper ini dan tak lama seorang pelayan datang. "Dimana mereka? Dan koper siapa ini?" Tanyaku.
"Mereka ada dipekarangan belakang, tuan. Dan koper itu milik tuan Nickholas." Jawabnya, aku pun menghela napas kasar mendengar nama pria itu. Dengan cepat aku berjalan ke pekarangan belakang dengan suasana hati yang sudah buruk.
Baby Ken berada di kursinya yang didorong seorang pelayan, Ellie dan Claudya berlari mengejar gelembung-gelembung yang ditiup Nick membuat hatiku semakin panas. "Claudya.." Teriakku. Merasa namanya dipanggil, ia pun berhenti dan menatapku.
"Daddy pulang!!" Teriak Ellie senang.
Aku mengendurkan dasiku dengan kasar dengan mataku yang masih menatap Claudya tajam. Kakiku melangkah perlahan menghampiri mereka dan setelah sampai aku langsung menarik tangan Claudya untuk mendekatiku. "Ada apa, Alex?"
"Bawa mereka masuk sekarang." Kataku kepada pelayan. Pelayan itu mengangguk dan meminta Ellie untuk mengikutinya. Tidak memerlukan waktu lama, mereka sudah masuk dan meninggalkan kami. "Kenapa kau kemari?" Tanyaku.
"Apa aku tidak boleh kemari?" Tanya Nick balik, aku menghela napas dan ternyum miring melihatnya yang semakin berani menampakkan dirinya yang menginginkan Claudya untuknya. "Bukankah sudah kubilang jangan muncul dikehidupannya saat ini?"
"Aku menyuruhmu juga untuk menyelamatkannya dari orang-orang diluar sana! Pergilah dari sini dan kalau bisa pergi ke negara lain. Kau disini membuat semuanya menjadi kacau." Sambungku.
Nick menatapku santai dengan tangannya dimasukkan kedalam saku celana. "Emangnya apa yang sudah kulakukan? Aku hanya bermain bersama mereka dan itu sudah menjadi kebiasaan ku bersama mereka disana." Jawab Nick.
"Sekarang mereka sudah kembali dalam hidupku dan kau sudah tidak pantas lagi untuk menghabiskan waktu bersama mereka. Ayo masuk." Baru saja aku ingin membawa Claudya pergi dari sana, Nick menahan tangan Claudya satunya.
"Apalagi Nickholas? Aku sedang tidak ingin bermain denganmu. Hentikan semuanya karena dia akan selamanya menjadi milikku. Aku tak menyangka memiliki adik yang menyedihkan sepertimu yang menyukai istri kakaknya sendiri."
"Perasaan itu tidak bisa disalahkan, Alex. Aku bebas menyukai siapapun dan Claudya juga tidak mempermasalahkannya selama ini." Jawab Nick tersenyum sambil menatap Claudya yang sedari tadi diam.
Kulepaskan tangan Claudya dan beralih memegang kerah kemeja Nick cukup kuat. "Aku tak segan-segan menyakitimu jika aku terus mengusik dan berusaha mengambil Claudya dariku." Nick tertawa dan seketika ia mencengkram tanganku.
"Aku juga tidak segan-segan menyakitimu jika kau terus menyakitinya. Sebenarnya aku berharap kau terus menyakitinya dengan begitu memberiku peluang untuk mendapatkannya darimu." Jawab Nick.
Mendengar perkataan Nick, aku langsung melayangkan tanganku siap menghajar pria yang sudah tidak memiliki rasa malu. "Tidak, Alex. Hentikan!" Claudya menahan tanganku dan menggelengkan kepalanya.
"Dia saja tak ingin kau menyakitiku." Kata Nick.
Kulepas genggaman tangan Claudya dan beralih aku mencengkram tangannya. "Jangan ikut campur dengan urusan kami." Kataku sembari membawanya menuju pintu. Aku mendorong tubuhnya dan mengunci pintu dari luar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel, My Wife (Completed)
RomanceSeorang pria membesarkan anaknya sendiri sambil mencari ibunya yang tak menginginkan anak itu ada didunia nya. Hingga seorang wanita datang, Claudya Wilona dan langsung dipanggil anak itu. "Bunda.!!" Wanita itu bingung mengetahui anak itu adalah an...