🍋-Fiveth

4.1K 437 31
                                    

Lepaskan

Relakan

Lalu lupakan.

Semoga memang semudah itu.

...

Jungkook mendengus menatap Taehyung yang tengah tertawa lebar bersama dengan Cha Eunwoo diujung koridor sana. Entah apa yang sudah dikatakan Eunwoo hingga mampu membuat Taehyung tertawa sebegitu lebarnya. Ini membuatnya sedikit jengkel sebab melihat Taehyung yang tertawa lebar bukan karenanya.

"Taehyung." suaranya meluncur pelan begitu ketiganya berpapasan. Eunwoo menghentikan langkah sedangkan Taehyung melenggang pergi melewatinya.

"Kau memanggil Taehyung hyung?"

Jungkook mengangguk begitu Eunwoo mengutarakan sebuah pertanyaan padanya.

"Hyung Jeon Jungkook memanggilmu!" Eunwoo berteriak.

Jungkook berbalik, menatap punggung Taehyung yang perlahan berbalik. Taehyung didepannya namun enggan menatap kearahnya.

"Eunwoo aku sedang buru-buru, jika masih ada yang ingin kau tanyakan temui aku nanti selepas pulang kuliah."

"Sepertinya dia sedang sibuk, kau temui saja nanti sepulang kuliah."

Jungkook mengangguk. "Ya aku tahu."

...Dia sedang sibuk, sibuk untuk menjauhiku.

"Kalau begitu aku permisi kelasku akan dimulai dalam tiga menit kedepan."

"Ya."

Taehyung sudah menghilang begitu juga dengan Eunwoo tapi Jungkook masih betah menatapi koridor panjang yang membawa Taehyung pergi.

"Balas perasaanmu eh?"

Jungkook tertawa dalam hati.

"Baiklah Kim Taehyung aku akan menuruti keinginanmu."

...

Taehyung tertawa mendengar pertanyaan polos Eunwoo tentang bagaimana cara agar gambar Nirmana nya terlihat nyata dan tidak memberi kesan yang dibuat-buat.

"Aku tidak tahu apa yang membuat dosen pengajarku mengatakan jika aku kurang memberi penekanan pada warnanya, pada hal aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menebalkan dan menipiskan gambar sesuai dengan letak posisinya dan bentuknya."

"Warna hitamnya, lihat." Taehyung menunjuk salah satu bagian dari gambar yang terdapat dibuku sketsa milik Eunwoo. "Pada bagian ini seharusnya kau beri warna hitam yang lebih gelap, perhatikan juga detail warna yang lainnya sebelum kau mengumpulkannya dimeja dosen, aku tahu kerja dua kali itu melelahkan."

"Baiklah-baiklah aku mengerti jangan ceramahi aku lagi ok?"

Pundak Eunwoo dipukul pelan. "Aku tidak sedang menceramahimu, aku hanya memberi jawaban atas pertanyaanmu barusan!"

"Ya ya ya aku paham tidak perlu memukulku hyung!"

Taehyung tertawa tangannya yang terangkat hendak memukul Eunwoo terhenti, tidak jadi memukul pundak Eunwoo untuk yang kedua kalinya.

          

"Taehyung."

Taehyung mendengar, mendengar suara Jeon Jungkook yang memanggilnya dengan pelan. Taehyung mendengarnya namun dia tidak peduli, atau lebih tepatnya pura-pura untuk tidak peduli.

Langkah kakinya tetap lurus, terus melangkah enggan berhenti, menyisakan Eunwoo yang menepi karna mendengar apa yang dikatakan Jeon Jungkook.

"Hyung Jeon Jungkook memanggilmu!"

"Eunwoo aku sedang buru-buru, jika masih ada yang ingin kau tanyakan temui aku selepas pulang kuliah."

Taehyung menoleh hanya untuk menjawab pertanyaan Eunwoo, Jungkook menatap tepat kearahnya disebrang sana. Tapi Taehyung enggan menatap balik Jeon Jungkook dengan segala atensi yang dimilikinya.

...Maaf.

...

Pukul delapan malam, Taehyung mendapat telpon. Deringnya panjang dan tidak mau berhenti.

' From: Jungkookie'

Tertera pada layar. Taehyung tidak peduli, diabaikannya ponselnya yang masih berdering. Memilih menuliskan beberapa kata pada jurnal yang tengah ditulisnya untuk dijadikan bahan untuk mading besok.

Matanya bergulir menatap ponselnya saat dering ponselnya berhenti. Lima panggilan tak terjawab dengan display name 'Jungkookie' tertera pada layar. Taehyung menghela nafas.

"Jangan seperti ini, kau membuatku tampak seperti orang bodoh karna terus berharap kau akan membalas perasaanku."

Atensinya kembali beralih pada jurnal, namun kemudian kembali menoleh pada ponsel saat getar dengan pop up pesan muncul dilayar ponselnya masih dengan display name yang masih sama.

From Jungkookie :

Kau Kim Taehyung? Jika melihat pesan ini tolong datang ke Bar XXX, jemput Jeon keparat Jungkook dari sini, dia menolak untuk ku antar dan hanya terus memanggil namamu. Dia bahkan memukulku hanya karna aku memaksanya untuk pulang. Jadi kumohon datang dan bawa dia pulang sebelum dia menghancurkan Bar ini dengan tubuh berotot miliknya.

Taehyung mendengus, diam. Jangan pergi. Lupakan Jeon Jungkook. Jangan pedulikan lagi Jeon Jungkook. Apapun yang dilakukan Jeon Jungkook bukan lagi urusannya.

"Diam dan jangan lakukan apapun."

"Jangan pedulikan dia."

"Ya, jangan pedulikan dia."

...

Taehyung mendengus, orang-orang menatapinya dengan aneh. Pakaiannya lusuh, namun tidak jelek hanya berbeda dengan yang mereka pakai didalam Bar mewah ini. Sedari tadi Taehyung terus merutuk didalam hati. Mengapa juga dirinya harus datang ketempat seperti ini hanya karena cinta sialan yang membuatnya tampak seperti orang bodoh.

"Dimana dia?"

Maniknya berpendar, menatap setiap tempat dengan pandangan fokus. Lalu meringis begitu melihat pemandangan tak senonoh tersaji didepan mata. Jeon Jungkook tidak disana. Langkah kakinya membawa dirinya untuk berjalan semakin jauh kedalam Bar.

ZUFALL [KookV] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang