3

1.4K 138 5
                                    

Huruf miring bisa jadi Flashback atau ngomong dalam hati. TYPO BERTEBARAN HARAP ABAIKAN SAJA.

Happy Reading!!

**

So Eun mengetuk pintu kamar kakaknya dan langsung mendapat sahutan dari dalam mempersilakannya masuk. Di dalam, kakaknya Ha Eun sudah siap dan cantik dengan balutan dressnya. Padahal dressnya itu hanya simple saja, tapi tetap membuatnya cantik dan cocok menggunakannya. Apalagi kakaknya ini memang sangat feminism jadi tidak aneh lagi berpenampilan seperti itu, berbeda dengannya yang tidak terbiasa menggunakan pakaian yang terlalu feminism.

 Apalagi kakaknya ini memang sangat feminism jadi tidak aneh lagi berpenampilan seperti itu, berbeda dengannya yang tidak terbiasa menggunakan pakaian yang terlalu feminism

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"eonni, ayo turun. Mereka sudah datang" Ha Eun tersenyum dan terlihat jelas raut wajah gugupnya. So Eun tahu kenapa kakaknya itu gugup karena kemarin kakaknya ini sudah bercerita bahwa akan ada yang datang untuk melamarnya malam ini. Dan mengejutkan sekali, ternyata kakaknya berpacaran diam-diam selama 2 bulan bersama kekasihnya itu. Itupun hubungan semacam LDR sebelum akhirnya keluarga Kim memutuskan pindah ke Seoul. Dan semenjak pindah, ternyata kekasihnya berada di kampus yang sama sekarang sehingga lebih mudah untuk mereka berhubungan.

"So Eun, nanti kalau eonni berperilaku memalukan, tolong cubit saja ya" So Eun terkikik lalu memeluk lengan kakaknya dengan manja.

"tenang saja. Semua akan baik-baik saja... ayo, appa nanti marah padaku karena belum kembali bersama eonni" Ha Eun memeluk sebentar adiknya penuh kasih sayang dan mereka keluar dari kamar bersama-sama masih dengan So Eun yang memeluk lengannya.

"tapi, eonni... sebenarnya ada dua pria yang datang. Dan salah satu dari pria itu, aku menyukainya sejak dulu. Apa mungkin kekasih eonni adalah pria yang kusukai?" Tanya So Eun saat mereka menuruni tangga perlahan-lahan.

"benarkah? Mengenai itu, kau bisa tahu nanti. Kalau memang itu adalah pria yang kau sukai, sepertinya eonni akan memikirkan ulang acara pinangan ini"

"kenapa? Kalaupun memang itu adalah pria yang kusukai, dia adalah kekasihmu. Aku hanya berharap saja supaya bukan pria itu yang merupakan kekasihmu. Hehehe... oh ya, dan jangan lupa nanti ceritakan padaku pertemuan pertama kalian. Aku sungguh penasaran" Ha Eun mengacak rambut adiknya pelan. Biasanya gadis lain akan kesal karena tatanan rambutnya berantakkan, tapi So Eun tidak begitu peduli dengan itu. Dia hanya perlu memperbaikinya dengan tangan, untuk apa kesal?

Sampai di sana, Ha Eun dan So Eun duduk berdampingan. So Eun menatap wajah Kyuhyun yang terlihat aneh. Ada apa? Apa ada yang dilewatkannya selama dia memanggil kakaknya? Anehnya karena hanya Kyuhyun yang berekspresi kecewa diantara orang-orang yang memasang senyum bahagia di sini. Namun, So Eun langsung menatap pria di samping Kyuhyun dengan perasaan kacau.

"nah, ini dia. Ha Eun, apa benar Jaehyun ini pria yang kau bicarakan pada eomma dan appa kemarin?" dengan malu-malu Ha Eun mengangguk, matanya menatap Jaehyun yang tersenyum mempesona ke arahnya.

"baiklah, dengan begini tidak ada masalah lain. Kalau begitu, kita langsung rencanakan saja acara pertunangannya"

Ditengah pembicaraan tanggal pertunangan sekaligus pernikahan anak-anak mereka. Ha Eun menoleh pada sang adik yang diam saja dengan wajah datarnya. Tapi, yang membuatnya menoleh adalah genggaman erat pada tangannya semakin mengerat membuatnya teringat pembicaraan mereka beberapa menit lalu.

The Mission Love [KyuSo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang