Hyunjin dan Jeongin baru sampai dirumah milik Hyunjin. Ini masih sore, jadi ibu dan ayah Hyunjin belum pulang bekerja.
Saat memasuki rumah, keadannya sangat gelap.
Greb
"A-aku takut"
"Tidak papa, bukankan aku ada disampingmu. Kenapa takut?"
"Aku tidak tahu."
"Perlu ku temani?" Tanya Jeongin sambil menawarkan agar menemani Hyunjin sampai kedua orang tuanya pulang bekerja.
"Ya, kau tetap disini."
"Hahaha baiklah."
Kekasih Jeongin ini memang sangat penakut. Walaupun dia berposisi sebagai seme, tapi tetap saja, dia adalah anak terakhir di keluarganya dan Hyunjin akan sangat manja kepada keluarganya.
Seperti waktu sedang mengahabiskan waktu bersama di Lotte Word, Jeongin ingin menaiki kora-kora, tetapi karena Hyunjin takut, Jeongin harus rela terus menggenggam tangan kekasihnya diselingi kata-kata penenang untuk kekasihnya itu.
Tetapi saat Jeongin berfikiran untuk menjadi same Hyunjin, entah bagaimana Hyunjin selalu tahu tentang itu dan akan 'menghukum' Jeongin sampai tidak bisa berdiri.
"Kau berfikir menjadi seme lagi Jeong."
"A-aku tidak."
"Sangat terlihat Je. Ayo kekamar. Aku akan memberimu hukuman. Cepat, sebelum orang tuaku kembali."
"Ti-tidak. Jeong-hmptt."
Makasih udah vomen~
YOU ARE READING
hyunjeong ~ oneshoot
Randomjust a little happiness of hyunjeong~ Beberapa rated M Kritik saran? Komen Sorry for typo